Pandemi Covid-19 di Sri Lanka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 18:
Pada 27 Januari 2020, Sri Lanka mengumumkan kasus positif pertama koronavirus yang dialami oleh wanita berusia 44 tahun. Wanita tersebut tiba dari [[Hubei]] pada 19 Januari 2020 untuk berwisata bersama kelompok wisatanya di Sri Lanka. Setelah menjalani perawatan, wanita tersebut akhirnya dinyatakan sembuh ada 19 Februari 2020. Akibat dari diumimkannya kasus pertama koronavirus di Sri Lanka, permintaan masyarakat akan masker melonjak drastis dan para penjual memanfaatkan hal tersebut dengan menaikkan harga masker hingga berkali-kali lipat. Dalam menindaklanjuti kasus koronavirus, pemerintah Sri Lanka mulai mengevakuasi warga negara Sri Lanka yang ada di [[Wuhan]] dan dikarantina selama 14 hari di bawah pengawasan militer di daerah [[Diyatalawa]]. Pada awal Maret 2020, Sri Lanka juga mulai memberlakukan kebijakan karantina selama 14 hari terhadap orang yang baru datang dari [[Italia]], [[Korea Selatan]], dan [[Iran]] karena ketiga negara tersebut merupakan negara dengan jumlah orang terinfeksi yang banyak pada saat itu.<ref>{{Cite web|url=http://www.colombopage.com/archive_20A/Mar10_1583816169CH.php|title=Sri Lanka : Coronavirus: Sri Lanka quarantines over 160 passengers arrived from South Korea in new facility|website=www.colombopage.com|access-date=2020-06-12}}</ref> Pada 10 Maret 2020, Sri Lanka mengumumkan bahwa ada warganya yang dinyatakan positif setelah bekerja dengan beberapa wisatawan Italia. Akibat dari hal itu, pemerintah menangguhkan visa untuk wisatawan.<ref>{{Cite web|url=http://www.colombopage.com/archive_20A/Feb14_1581663944CH.php|title=Sri Lanka : 33 Students returned from Wuhan, China released from quarantine|website=www.colombopage.com|access-date=2020-06-12}}</ref>
 
Pada 28 Maret 2020, pemerintah Sri Lanka mengumumkan kasus pasien koronavirus yang meninggal untuk pertama kalinya. Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 60 tahun asal [[Marawila]] yang memiliki riwayat penyakit diabetes, [[tekanan darah tinggi]], dan pernah melakukan [[transplantasi ginjal]]. Pada 30 Maret 2020, diumumkan kasus kematian kedua, yaitu pria berusia 60 tahun dari [[Negambo]]. Pada 31 Maret 2020, Sri Lanka mengumumkan bahwa ada penambahan 21 kasus baru, sehingga jumlah kasus positif hingga akhir Maret terdapat 142 kasus. Pada 1 April 2020, kasus naik menjadi 147 kasus dan bersamaan dengan itu, diumumkan pula kasus meninggal dunia menjadi 3 kasus.<ref>{{Cite web|url=http://www.dailymirror.lk/breaking_news/Third-COVID-19-death-reported-in-Sri-Lanka/108-186099|title=Third COVID-19 death reported in Sri Lanka|website=www.dailymirror.lk|language=English|access-date=2020-06-12}}</ref> Sepanjang bulan April, kasus terus bertambah dan pada 23 April 2020, terdapat penambahan kasus. Penyumbang kasus terbesar saat itu adalah para pelaut dari Angkatan Laut dari kamp Walinara yang dikarantina karena ada satu orang yang positif sebelumnya. Pada bulan April, ada kasus ibu hamil yang dinyatakan positif dan mengalami keguguran saat melahirkan bayinya.<ref>{{Cite web|url=https://www.newsfirst.lk/2020/04/23/30-sailors-from-welisara-navy-camp-tested-positive-for-covid-19/|title=30 sailors from Welisara Navy Camp tested positive for COVID-19|date=2020-04-23|website=Sri Lanka News - Newsfirst|language=en|access-date=2020-06-12}}</ref> Sepanjang Mei 2020, kasus orang yang terinfeksi terus bertambah dan terdapat klaster penyebaran virus, yaitu di kamp Angkatan Laut Walinara. Banyak pelaut dan keluarga mereka dikarantina secara bersama dan dilakukan tes. Setelah diumumkannya klaster penyebaran virus di kamp tersebut, pihak Angkatan Laut mengumumkan bahwa kamp tersebut menjadi area terisolasi.<ref>{{Cite web|url=https://economynext.com/welisara-navy-camp-declared-isolated-area-navy-spokesman-68090,%20https://economynext.com/welisara-navy-camp-declared-isolated-area-navy-spokesman-68090/|title=Welisara navy camp declared isolated area: Navy spokesman|date=2020-04-24|website=EconomyNext|access-date=2020-06-12}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Kebijakan ==
Pada 12 Maret 2020, pemerintah mulai memerintahkan untuk menutup semua sekolah sampai dengan 20 April 2020 hingga berakhirnya semester dan pemerintah menunda dibukanya tahun ajaran baru. Pemerintah akan membuka kembali sekolah-sekolah di Sri Lanka secara bertahap mulai 29 Juni 2020. Akan tetapi, dibukanya sekolah-sekolah tersebut hanya untuk para guru karena pemerintah meminta para guru untuk membuat peraturan dan kebijakan yang ketat tentang kesehatan sebelum sekolah mulai beroperasi kembali. Para siswa diperbolehkan datang kembali ke sekolah mulai 7 Juli 2020.<ref>{{Cite web|url=http://www.dailynews.lk/2020/06/09/local/220335/schools-re-open-students-july-6|title=Schools to re-open for students from July 6|website=Daily News|language=en|access-date=2020-06-12}}</ref>