Paradoks gagak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 32:
Postulat [[Jean Nicod|Nicod]] menyatakan bahwa seharusnya ''hanya pengamatan burung gagak yang mempengaruhi pandangan seseorang tentang apakah semua gagak itu hitam''. Mengamati lebih banyak contoh gagak hitam harus mendukung pandangan tersebut, mengamati gagak berwarna putih atau berwarna lain selain hitam harus membantahnya, dan pengamatan non-gagak tidak akan berpengaruh.<ref>Nicod telah mengusulkan bahwa, sehubungan dengan hipotesis bersyarat, contoh anteseden mereka yang juga merupakan contoh konsekuensinya mengkonfirmasi; contoh anteseden mereka yang bukan contoh konsekuensi mereka menolaknya; dan non-instantiasi anteseden mereka bersifat netral, baik mengkonfirmasi ataupun tidak mengkonfirmasi. [http://plato.stanford.edu/entries/hempel/ Stanford Encyclopedia of Philosophy]</ref>
Kondisi kesetaraan Hempel menyatakan bahwa ketika sebuah proposisi, X, memberikan bukti yang mendukung proposisi lain Y, maka X juga memberikan bukti yang mendukung proposisi apapun yang secara logis setara dengan Y.<ref>{{cite journal
Secara realistis, himpunan gagak itu terbatas. Himpunan barang non-hitam tidak terbatas atau diluar penghitungan manusia. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua burung gagak itu hitam', perlu mengamati semua burung gagak. Ini sulit tapi mungkin. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua benda non-hitam itu bukan gagak', perlu untuk memeriksa semua hal yang tidak hitam. Ini tidak mungkin. Mengamati seekor burung gagak hitam bisa dianggap sebagai bukti konfirmasi yang terbatas, namun mengamati seekor burung gagak yang tidak hitam akan menjadi bukti [[infinitesimal]].
Baris 74:
:dan ini melebihi penyatuan yang hanya sekitar <math>r/(2N-2b)</math> jika <math>N-b</math> lebih besar daripada <math>r</math>. Dengan demikian bobot bukti yang diberikan dengan melihat sepatu putih itu positif, namun kecil jika jumlah gagak diketahui jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah benda non-hitam.<ref>Note: Good used "crow" instead of "raven", but "raven" has been used here throughout for consistency.</ref>
Banyak pendukung resolusi dan varian ini telah menjadi pendukung probabilitas Bayesian. Solusi ini sekarang sering disebut Solusi Bayesian, walaupun Chihara<ref>{{cite journal | last1 = Chihara | first1 = | year = 1987 | title = Some Problems for Bayesian Confirmation Theory | url = http://bjps.oxfordjournals.org/cgi/reprint/38/4/551 | journal = British Journal for the Philosophy of Science | volume = 38 | issue = 4 | page = 551 | doi=10.1093/bjps/38.4.551}}</ref> mengamati bahwa, "tidak ada yang namanya ''solusi Bayesian''. Ada banyak 'solusi' berbeda yang telah diajukan, Bayesian mengemukakannya menggunakan teknik Bayesian." Pendekatan yang patut diperhatikan dengan menggunakan teknik Bayesian antara lain Earman,<ref>Earman, 1992 ''Bayes or Bust? A Critical Examination of Bayesian Confirmation Theory'', MIT Press, Cambridge, MA.</ref> Eells,<ref>Eells, 1982 ''Rational Decision and Causality''. New York: Cambridge University Press</ref> Gibson,<ref>Gibson, 1969 [https://www.jstor.org/stable/686720 "On Ravens and Relevance and a Likelihood Solution of the Paradox of Confirmation"]</ref> [[Janina Hosiasson-Lindenbaum|Hosiasson-Lindenbaum]],<ref>Hosiasson-Lindenbaum 1940</ref> Howson dan Urbach,<ref>Howson, Urbach, 1993 ''Scientific Reasoning: The Bayesian Approach, Open Court Publishing Company</ref> Mackie,<ref>{{cite journal | last1 = Mackie | first1 = | year = 1963 | title = The Paradox of Confirmation | url = http://bjps.oxfordjournals.org/cgi/content/citation/XIII/52/265 | journal = The British Journal for the Philosophy of Science | volume = 13 | issue = 52| page = 265 | doi=10.1093/bjps/xiii.52.265}}</ref> dan Hintikka,<ref>Hintikka J. 1969, [https://books.google.com/books?id=pWtPcRwuacAC&pg=PA24&lpg=PA24&ots=-1PKZt0Jbz&lr=&sig=EK2qqOZ6-cZR1P1ZKIsndgxttMs Inductive Independence and the Paradoxes of Confirmation]</ref> yang mengklaim bahwa pendekatannya "lebih Bayesian daripada apa yang disebut 'solusi Bayesian' dari paradoks serupa". Pendekatan Bayesian yang memanfaatkan teori inferensi induktif Carnap antara lain Humburg,<ref>Humburg 1986, The solution of Hempel's raven paradox in Rudolf Carnap's system of inductive logic, ''[[Erkenntnis]]'', Vol. 24, No. 1, pp</ref> Maher,<ref>Maher 1999</ref> dan Fitelson et al.<ref>Fitelson 2006</ref> Sementara itu Vranas<ref>Vranas (2002) [http://philsci-archive.pitt.edu/archive/00000688/00/hempelacuna.doc Hempel's Raven Paradox: A Lacuna in the Standard Bayesian Solution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100712042954/http://philsci-archive.pitt.edu/archive/00000688/00/hempelacuna.doc |date=2010-07-12 }}</ref> memperkenalkan istilah "Penyelesaian Standar Bayesian" untuk menghindari kebingungan.
==== Pendekatan Carnap ====
|