Gereja Santo Yosef, Serengkah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 27:
 
== Sejarah ==
Desa Serengkah, yang adalah pusat paroki ini, adalah cikal bakal masuknya [[Katolik]] di ''Tanah Kayong'' (Ketapang). Berawal dari datangnya 5 keluarga [[Tionghoa]] Katolik dari Tiongkok Selatan pada tahun 1910 ke Ketapang, dimana sambil berdagang mereka berusaha menyebarkan [[Injil]]. Sampai suatu ketika seorang di antara mereka, Tan A Hak, menetap di Serengkah dan mendapati banyak orang [[Suku Dayak|Dayak]] yang tertarik untuk belajar agama; kabar tersebut berhasil memikat Mgr. [[Jan Pacificus Bos]], [[Kapusin|OFMCap]] -- [[Prefek Apostolik]] Dutch Borneo yang berkedudukan di Pontianak—untuk datang ke Serengkah pada Januari 1918 dan menjadikannya pusat misi di Ketapang yang akhirnya menyebar ke daerah lain di Ketapang.<ref name="hidup">[{{Cite web |url=http://www.hidupkatolik.com/index.php/2012/09/26/gereja-di-tanah-kayong-ketapang |title=Gereja di Tanah Kayong Ketapang - hidupkatolik.com] |access-date=2015-02-05 |archive-date=2015-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150205162038/http://www.hidupkatolik.com/index.php/2012/09/26/gereja-di-tanah-kayong-ketapang |dead-url=yes }}</ref>[[Keuskupan Ketapang]][https://plus.google.com/111700267194008866231/posts/gme8CYef7Xo]
 
== Referensi ==