Paus Pius XII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 109:
=== Pemilihan dan pentahbisan ===
 
[[Paus Pius XI]] wafat pada tanggal 10 Februari 1939. Beberapa ahli sejarah telah memperkirakan bahwa [[konklaf]] yang akan diadakan untuk memilih penerus Sri Paus akan menghadapi sebuah pilihan besar antara calon yang memiliki kemampuan diplomatis atau yang memiliki kehidupan spiritual yang kuat. Para kardinal melihat pengalaman diplomatik Pacelli, terutama dengan Jerman, sebagai salah satu faktor yang membawa pemilihannya sebagai Sri Paus berikutnya pada tanggal 2 Maret 1939, pada hari ulang tahun ke-63-nya, setelah hanya satu hari berembuk dan tiga kali pengisian kartu pemilihan.<ref>Michael F. Feldkamp ''Pius XII und Deutschland'' ISBN 3-525-34026-5.</ref><ref>Dalin, 2005, hal. 69–70</ref> Ia menjadi Kardinal Sekretaris Negara pertama yang terpilih menjadi Sri Paus semenjak [[Paus Klemens IX]] pada tahun 1667<ref>Catholic Forum. [http://www.catholic-forum.com/saints/pope0260.htm Pope Pius XII] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060424052820/http://www.catholic-forum.com/saints/pope0260.htm |date=2006-04-24 }}.</ref>. Ia juga menjadi salah satu dari dua pria yang pernah menjabat sebagai ''Camerlengo'' tepat sebelum terpilih sebagai paus (yang lainnya adalah [[Paus Leo XIII]]). Pentahbisannya diadakan tanggal 12 Maret 1939.
 
Pacelli mengambil gelar kepausan yang sama dengan pendahulunya, sebuah gelar yang hanya digunakan oleh paus-paus orang Italia. Ia pernah berkata, "Saya memanggil diri saya Pius; seluruh hidup saya berada di bawah kepemimpinan Paus dengan nama ini, namun (saya memakai nama ini) khususnya sebagai tanda terima kasih saya pada [[Paus Pius XI]]."<ref>Pius XII, quoted in Joseph Brosch, Pius XII, Lehrer der Wahrheit, Kreuzring, Trier,1968, hal.45</ref>
Baris 289:
 
=== Kontroversi anak-anak yatim-piatu Yahudi ===
Pada tahun 2005, ''[[Corriere della Sera]]'' menerbitkan sebuah dokumen bertanggal [[20 November]] [[1946]] dengan topik anak-anak Yahudi yang dibaptis di [[Prancis]] masa perang. Dokumen tersebut memerintahkan agar anak-anak yang telah dibaptis, bila yatim-piatu, harus dipelihara di tempat-tempat asuh Katolik dan menyatakan bahwa keputusan tersebut "telah disetujui oleh Sri Paus". ''Nuncio'' [[Paus Yohanes XXIII|Angelo Roncalli]] (yang nantinya akan menjadi [[Paus Yohanes XXIII]] dan mendapat penghargaan dari Yad Vashem—organisasi Israel yang menjaga peringatan atas [[holocaust]]—sebagai Yang Berbudi Di Antara Semua Bangsa) mengabaikan berita ini.<ref>Jerusalem Report, ([[7 Februari]] [[2005]]).</ref> [[Abe Foxman]], direktur nasional organisasi [[Liga Anti-Defamasi]]—sebuah organisasi perlindungan kaum Yahudi di Amerika Serikat—yang dirinya sendiri pernah dibaptis dan mengalami perseteruan perwalian setelahnya, menyerukan penghentian secepatnya terhadap proses beatifikasi Paus Pius XII hingga semua [[Arsip Rahasia Vatikan]] dan catatan pembaptisan yang relevan dibuka.<ref>Anti-Defamation League. [http://www.adl.org/Interfaith/adl_vatican.asp ADL to Vatican: Open Baptismal Records and Put Pius Beatification on Hold] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090104082209/http://www.adl.org/Interfaith/adl_vatican.asp |date=2009-01-04 }}. [[13 Januari]] 2005.</ref> Dua orang cendekiawan Italia, Matteo Luigi Napolitano dan Andrea Tornielli, memastikan bahwa memorandum tersebut adalah asli, namun mereka juga menyampaikan bahwa apa yang diungkapkan oleh ''Corriere della Sera'' tidak pada tempatnya, karena dokumen tersebut berasal dari Gereja Katolik Prancis, bukan dari arsip Vatikan, dan hanya membatasi diri pada masalah anak-anak tanpa sanak saudara yang seharusnya diserahkan kepada organisasi-organisasi Yahudi.<ref>Dimitri Cavalli. [http://www.theamericanmag.com/article.php?show_article_id=387 Pius's Children] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080527035037/http://www.theamericanmag.com/article.php?show_article_id=387 |date=2008-05-27 }}. ''The American''. [[1 April]] [[2006]].</ref>
 
== Masa tua, wafat dan warisan ==
Baris 307:
== Pandangan, penafsiran dan penelitian ilmiah ==
=== Pandangan semasa hidupnya ===
Selama masa perang, Sri Paus banyak dipuji. Contohnya, [[Majalah TIME]] memberikan penghargaan kepada Paus Pius XII dan [[Gereja Katolik]] atas "perjuangannya melawan totalitarianisme secara lebih terbuka, lebih tulus, lebih tegas, dan lebih lama dibandingkan kekuatan-kekuatan terorganisasi lainnya".<ref>Time. [[16 Agustus]] 1943.</ref> Selama masa perang ia juga dipuji lewat ulasan editorial di surat kabar [[New York Times]] atas penentangannya terhadap antisemitisime dan agresi [[Nazi]].<ref>New York Times [[25 Desember]] 1941 dan [[25 Desember]] 1942 [http://www.catholicleague.org/pius/nyt_editorials.html]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Beberapa karya tulis pada masa itu juga menggemakan suara yang sama, termasuk buku ''Pius XII: Eugenio Pacelli, Paus Perdamaian'' (1954) yang ditulis oleh sejarawan [[Polandia]] Oskar Halecki dan "Potret Pius XII" (1949) karya Nazareno Padellaro.
 
Banyak orang Yahudi yang secara terbuka berterima kasih kepada Sri Paus atas pertolongannya. Salah satu contohnya adalah [[Pinchas Lapide]], seorang teolog Yahudi dan diplomat [[Israel]] bagi Milan pada era tahun 1960-an, yang memperkirakan bahwa Paus Pius XII "sangat berperan dalam penyelamatan minimal 700.000, mungkin bisa mencapai 860.000, orang Yahudi dari kematian di tangan Nazi".<ref>Lapide, Three Popes and the Jews, 1967, dikutip di Dalin, 2005, hal. 11.</ref> Beberapa ahli sejarah mempertanyakan angka-angka yang sering disebutkan ini, yang Lapide hitung dengan cara "mengurangi semua pengakuan pertolongan yang dilakukan oleh pihak-pihak non-Katolik yang masuk akal dari jumlah total orang Yahudi Eropa yang selamat dari Holocaust.<ref>Lapide, 1967, hal. 269.</ref> Cendekiawan Katolik Kevin Madigan menilai hal ini dan pujian lainnya dari para pemimpin terkemuka Yahudi, termasuk di antaranya [[Golda Meir]], sebagai sesuatu yang kurang tulus dan hanya sebagai suatu usaha untuk memastikan pengakuan Vatikan atas Negara [[Israel]].<ref>Kevin Madigan. [http://www.findarticles.com/p/articles/mi_m1058/is_9_118/ai_71949687/pg_2 Judging Pius XII, page 2]. ''Christian Century''. [[14 Maret]] 2001.</ref>
Baris 318:
 
=== Sang Deputi ===
Pada tahun 1963, sebuah drama karya Rolf Hochhuth berjudul "Der Stellvertreter. Ein christliches Trauerspiel" (Sang Deputi, sebuah tragedi Kristen) menggambarkan Paus Pius XII sebagai seorang munafik yang tinggal diam atas terjadinya holocaust. Buku-buku seperti "A Question of Judgment" (1963, Sebuah Pertanyaan mengenai Pertimbangan) karya Dr. Joseph Lichten ditulis sebagai balasan terhadap "Sang Deputi" dan membela tindakan-tindakan Sri Paus selama masa perang. Lichten menyebut kritik apa pun terhadap tindakan Sri Paus pada masa Perang Dunia II sebagai "sebuah paradoks yang mengherankan" dan berkata "tidak ada satu orang pun yang membaca catatan tindakan-tindakan Paus Pius XII atas nama orang-orang Yahudi yang bisa menyetujui tuduhan Hochhuth".<ref>Lichten, 1963, ''[http://www.catholicleague.org/piusxii_and_the_holocaust/quesjud5.htm A Question of Judgement] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060725005932/http://www.catholicleague.org/piusxii_and_the_holocaust/quesjud5.htm |date=2006-07-25 }}''.</ref> Karya-karya ilmiah yang kritis seperti "The Catholic Church and Nazi Germany" (1964, Gereja Katolik dan Nazi Jerman) karya Guenter Lewy juga mengikuti jejak terbitan "Sang Deputi". Pada tahun 2002, drama ini diadaptasi menjadi sebuah film berjudul "Amen".
 
=== ''Actes'' ===