Kalirandu, Petarukan, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Pendidikan: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
 
== Pendidikan ==
Di desaDesa Kalirandu ada lima SD Negeri, satu Madrasah Ibtidaiyah, satu Madrasah Tsanawiyah dan dua pondok pesantren. SD Kalirandu 01, SD Kalirandu 02, SD Kalirandu 03, SD Kalirandu 04, dan SD Kalirandu 05, MI Salafiyah Kalirandu, MTs Al Furqon,Ponpes Uswatun Hasanah dan Ponpes Al-Furqon.Ada Duniadua pendidikanpondok semakinpesantren majuyang danmenjadi berkembangujung haltombak inidalam menjadikanpengkaderan masyarakatgenerasi KaliranduAswaja semakinyaitu cintaPesantren akanUswatun pendidikanHasanah di bawah asuhan Kyai Soleh Ahmad Alhafiz dan masyarakatPesantren mulaiAl-Furqon sadardi betapabawah pentingnyaasuhan pendidikanK.H. bagiM. kemajuanRojum dan Ustadz Drs. suatuZuhri bangsaAli.
 
Tingkat pendidikan masyarakat Kalirandu masih tergolong rendah, hal ini bisa dilihat dari masih sedikitnya pelajar yang meneruskan pendidikannya ke jenjang S1 (Sarjana). Faktor ekonomi membuat para orang tua tidak bisa memberikan pendidikan yang lebih bagi putra-putrinya. Walau demikian, Kalirandu telah memiliki banyak sarjana-sarjana yang telah mengabdikan dirinya, baik di instanti pemerintah maupun swasta. Masyarakat Kalirandu sebagian besar menganut aqidah Islam Ahlusunnah Waljama'ah di bawah organisasi NU. Dunia pendidikan semakin maju dan berkembang hal ini menjadikan masyarakat Kalirandu semakin cinta akan pendidikan dan masyarakat mulai sadar betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
 
Ada dua pondok pesantren yang menjadi ujung tombak dalam pengkaderan generasi Aswaja yaitu Pesantren Uswatun Hasanah di bawah asuhan Kyai Soleh Ahmad Alhafiz dan Pesantren Al-Furqon di bawah asuhan K.H. M. Rojum dan Ustadz Drs. Zuhri Ali.
== Kondisi Ekonomi ==
Masyarakat Kalirandu umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian kecil bekerja sebagai karyawan pabrik, pedagang dan sebagian lagi merantau ke Jakarta.