Stoikisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib) |
→Inti-inti Ajaran Stoikisme: diganti menjadi bahasa aslinya, Yunani |
||
Baris 93:
Ajaran Stoa yang paling menonjol adalah bagaimana manusia bertindak menurut keteraturan hukum alam yang diselenggarakan yang Ilahi.<ref name="Sandbach" /><ref name="Audi" />
{{cquote|
ὅποι ποθ' ὑμῖν εἰμι διατεταγμένος:
ὡς ἕψομαί γ' ἄοκνος· ἢν δέ γε μὴ θέλω
κακὸς γενόμενος, οὐδὲν ἧττον ἕψομαι.<ref>Translatio a Seneca facta (''Epistulae ad Lucilium'' 107.11) admodum libera esse videtur, sed ipse se Ciceronis aemulum largiter laudat. De fonte huius versus additi ambigitur; v. Marcovich (1959).</ref>
Terjemahan
Bimbing aku, oh [[Zeus]], bimbing aku, wahai penciptaku
Hingga di tempat di mana Engkau akan menghantarku
Aku tidak akan lari darimu, namun mengikutimu, dan seandainya hatiku berontak,
Aku tetap akan ikut dikau|4=[[
Sikap hidup yang menyelaraskan diri dengan kehendak ilahi yang tampak dalam sikap hidup menyelaraskan diri dengan keteraturan alam ini disebut sebagai [[etika katekontik]].<ref name="Long" /><ref name="Sandbach" /><ref name="Wibowo" /> Dalam Stoa mula-mula, ajaran Stoa selalu melibatkan peran dewa-dewa dalam miologi Yunani Kuno. Demikian para pemikir etika Kristen yang dipengaruhi filsafat Stoa juga selalu melibatkan [[Allah]] dalam konstruksi etikanya.<ref name="Long" />
|