Prostitusi di Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k menambahkan pranala dalam |
||
Baris 36:
=== Era Nazi (1933–1945) ===
Saat Nazi berkuasa, pekerja seks komersial dilihat sebagai perbuatan [[asosial]] dan tidak bermoral sehingga acap kali pelaku seks dikirim ke kamp konsentrasi terutama ke [[Kamp Ravesbruck]]<ref name="hasilan otomatis1">[http://www.taz.de/index.php?id=archivseite&dig=2007/02/05/a0161 Auf einem vergessenen Lager im Lager], [[Die Tageszeitung|taz]], 5 February 2007. {{in lang|de}}</ref>. Nazi tidak sepenuhnya menentang keberadaan pekerja seks komersial, Nazi mendirikan sistem tersentralisasi untuk mengakomodasi hal ini yaitu melalui rumah bordir kota, rumah bordir militer, rumah bordir untuk pekerja paksa asing, dan rumah bordir di kamp konsentrasi<ref name="hasilan otomatis1" />.
Selama Perang Dunia Kedua, [[Wehrmacht]] (angkatan bersenjata Nazi) mendirikan kurang lebih 100 rumah bordir di wilayah yang didudukinya seperti di Prancis, Polandia, Italia, dan Norwegia. [[Lothar-Günther Buchheim]] mendeskripsikan impresi dari [[Brest, Finistère|Brest]]: "Jika kapal besar berlabuh, pekerja seks komersial langsung menghampiri para pelaut". Prostitusi militer diatur, "hanya rumah bordir yang memiliki lisensi yang boleh dikunjungi. Selalu menggunakan kondom. Untuk prajurit Jerman tersedia jarum suntik steril di uretra"<ref>{{cite journal|last=|first=|date=31 October 1977|title=Fortlaufende Nummer|url=http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-40749007.html|journal=Spiegel Online|language=German|volume=45|access-date=13 November 2017}}</ref>.
|