Penyaliban dan kematian Yesus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 116.206.15.55 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 145:
* Ada referensi lain yang secara tidak langsung merujuk kepada pengorbanan Yesus Kristus sebagai anak domba Allah untuk menghapus dosa dan mendapat perkenan Allah:
:''Selama 40 tahun terakhir sebelum kehancuran Bait Suci, undi [‘Untuk Tuhan’] tidak muncul di tangan kanan; juga pita yang berwarna kirmizi tidak menjadi putih; pula cahaya di ujung barat tidak bersinar; dan pintu-pintu Hekal terbuka dengan sendirinya, sampai R. Johanan b. Zakkai memarahi mereka, katanya: Hekal, Hekal, mengapa engkau menjadi pembawa berita buruk itu sendiri? Aku tahu tentang engkau bahwa engkau akan dihancurkan, karena Zakharia bin Ido telah bernubuat mengenai engkau: Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu.<ref>{{Alkitab|Zakharia 11:1}}</ref> (Yoma 39b)
Bait Suci itu dihancurkan pada tahun 70 M oleh orang Romawi, maka ada yang menafsirkan bahwa penyaliban Yesus, yang menggenapi korban "Untuk Tuhan" terjadi sekitar tahun 30 M.<ref>
Ada pula yang menulis mengenai peristiwa di seputar kematian Yesus
Baris 160:
== Tradisi [[Islam]] ==
{{main|Pandangan Islam mengenai kematian Yesus}}
* Berlawanan dengan pandangan ilmuwan dan pakar [[Alkitab]], ajaran Islam mengatakan bahwa Yesus tidak disalibkan dan tidak dibunuh dengan cara lain, melainkan langsung diangkat kepada Allah, sesuai kutipan di [[Al Qur'an]] berikut ini:<ref>
{{cquote|Mereka(bani israel) berkata, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.}}
|