Pembicaraan:Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 24:
"Nggak papa jika situsnya ada, sejarahnya ada, keturunannya, tampilkan saja," kata Ganjar usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Jateng, Senin (20/1/2020).<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2020/01/20/selain-di-purworejo-ternyata-di-jateng-bermunculan-kerajaan-baru-ada-di-blora-kendal-demak. |title=Selain di Purworejo, Ternyata di Jateng Bermunculan Kerajaan Baru, Ada di Blora, Kendal, Demak}}</ref>
Selain itu kalau Kerajaan Demak dianggap palsu mengapa beliau bisa diterima oleh Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso saat HUT Kopasus tahun 2015.<ref>{{cite web|url=http://koranborgol.com/article/156352/raden-suminto-silaturakhim-dengan-kabareskrim-di-hut-kopassus.html |title=Raden Suminto Silaturakhim Dengan Kabareskrim Di HUT Kopassus}}</ref>
'''Menyamakan lembaga adat yang sudah diakui oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia''' dengan '''lembaga adat palsu seperti kraton Agung Sejagad''' bisa dimasukkan pasal pencemaran nama baik. Mohon hati-hati bila membuat '''pernyataan yang sangat ngawur ini''', karena bila yang bersangkutan tidak menerima anda bisa '''diperkarakan pasal pencemaran nama baik'''.▼
▲'''Menyamakan lembaga adat yang sudah diakui oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia''' dengan '''lembaga adat palsu seperti kraton Agung Sejagad''' bisa dimasukkan pasal pencemaran nama baik. Mohon hati-hati bila membuat '''pernyataan yang sangat ngawur ini''', karena bila yang bersangkutan tidak menerima anda bisa '''diperkarakan pasal pencemaran nama baik'''.
====Referensi====
|