Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Diskusi ini belum selesai Tag: Pengembalian manual VisualEditor-alih |
|||
Baris 72:
Pada tahun 1546 – 1560 karena terjadinya kekosongan kepemimpinan sepeninggalan Sultan Trenggono berikut suksesi pembunuhan Sunan Prawoto maka tahun 1568 semua Adipati sepakat [[Kesultanan Pajang|Kasultanan Pajang]] adalah pengganti Kasultanan Demak. Terjadilah [https://pariwisata.demakkab.go.id/?p=1379 pemindahan kekuasan] yang dilakukan oleh [[Jaka Tingkir]] (Sultan Hadiwijaya) atas persetujuan para sunan Walisanga dikarenakan setelah kepemimpinan Sunan Prawoto Kasultanan Demak mengalami masa kelam. Puncak dari peristiwa ini [[Arya Penangsang]] dibunuh oleh [[Sutawijaya]], anak angkat [[Jaka Tingkir]]. Dengan terbunuhnya [[Arya Penangsang]], maka berakhirlah era [[Kesultanan Demak]]. [[Jaka Tingkir]] (Hadiwijaya) memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang dan mendirikan [[Kerajaan Pajang]].
== Penghidupan Kembali Kesultanan Demak ==
Berawal dari keprihatinan salah satu keturunan Sultan Demak Raden Sumito Joyokusumo atas makam bangsawan Demak terbengkalai dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat. Raden Sumito mendirikan Yayasan Keraton Glagahwangi Dhimak pada tahun 1999 agar [[Makam Astana Gedhong Kenep]] semakin baik dan terurus. Seiring dengan perkembangan waktu untuk memperlancar kegiatan perawatan Makam Astana Gedhong Kenep, maka didirikan Paguyuban Ahli Waris Sinuhun Agung Cokro Joyokusumo alias Pangeran Dhimak pada 22 maret 2007.
Atas kiprah Raden Sumito menjaga budaya kerajaan Demak pada tanggal 7 oktober 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia. Raden Sumito dikukuhkan sebagai Sultan Demak oleh Perkumpulan Sultan Raja Nusantara dan dianugrahi gelar Duli Yang Maha Mulia Kanjeng Sri Suryo Alam oleh Prof. Dr. Noto Broto dari Selangor. Penghidupan kembali keraton Demak juga mendapat restu dari pemerintah propinsi Jawa Tengah, Gubernur [[Ganjar Pranowo]] sendiri mengkonfirmasikan bahwa kraton Demak, Kendal dan Djipang bukan lembaga adat palsu seperti kraton Agung Sejagat.<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2020/01/20/selain-di-purworejo-ternyata-di-jateng-bermunculan-kerajaan-baru-ada-di-blora-kendal-demak |title=Selain di Purworejo, Ternyata di Jateng Bermunculan Kerajaan Baru, Ada di Blora, Kendal, Demak}}</ref> Selain itu Raden Sumito merupakan anggota dari LN PKRI yang bisa dikonfirmasikan keanggotaannya di website resmi LN PKRI.<ref>{{web|url=https://i0.wp.com/pkri17agustus1945.or.id/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201107-WA0021.jpg?strip=info&w=722&ssl=1 |title=Dokumentasi LN PKRI}}</ref>
== Galeri ==
|