Pura Luhur Uluwatu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted to revision 17212665 by Joseagush (talk)
Tag: Pembatalan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 5:
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau [[Bali]] di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang [[Hindu]] sebagai penyangga dari 9 [[mata angin]]. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.
 
Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan [[Moksa]] atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.<ref>[http://beritadaerah.com/travel_details.php?pg=travel&awal=0&page=1&id=4334 Pura Luhur Uluwatu Bali Sungguh Memukau]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[http://beritadaerah.com/travel_details.php?pg=travel&awal=0&page=1&id=4334 Pura Luhur Uluwatu Bali Sungguh Memukau]</ref>
 
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
 
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.<ref>{{Cite web |url=http://www.agnihoma.org/2008-03-10-01-02-35/87-dharma-yatra/126-pura-luhur-uluwatu-tempat-pemujaan-dewa-rudra.html |title=Pura Luhur Uluwatu Tempat Pemujaan Dewa Rudra |access-date=2008-08-31 |archive-date=2008-08-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080831063459/http://www.agnihoma.org/2008-03-10-01-02-35/87-dharma-yatra/126-pura-luhur-uluwatu-tempat-pemujaan-dewa-rudra.html |dead-url=yes }}</ref>
[http://www.agnihoma.org/2008-03-10-01-02-35/87-dharma-yatra/126-pura-luhur-uluwatu-tempat-pemujaan-dewa-rudra.html Pura Luhur Uluwatu Tempat Pemujaan Dewa Rudra]</ref>
 
Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga [[selancar]], bahkan event internasional sering kali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.