Raden Asnawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Raudalkhudri memindahkan halaman Asnawi ke Raden Asnawi menimpa pengalihan lama: Nama asli dan nama yang lebih populer |
Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 132:
<!-- -------------- -->
}}
'''Asy-Syaikh al-'Allamah Shahibul-fadhilah Haji Raden Muhammad Asnawi bin Abdullah Husnin al-Qudsi''' atau '''Raden Asnawi Kudus''' adalah seorang ulama kharismatik pendiri dan penggerak [[Nahdlatul 'Ulama]]{{sfn|Amin (2009)|p=95}} dari [[Kudus]], [[Jawa Tengah]]<ref name=":0">{{Cite news|url=http://qudsiyyah.com/2013/04/kh-raden-asnawi/|title=KH Raden Asnawi|last=Amin|first=Syaifullah|date=2013-04-15|work=|newspaper=Website Resmi Qudsiyyah|language=id-ID|access-date=2017-09-13|via=}}</ref>. Dalam aktivitas kesehariannya, Kiai Asnawi selalu istikamah dalam mengembangkan dakwah dan penanaman rasa nasionalisme yang tinggi<ref>{{Cite web|url=https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting/read/1758-Belajar-Bela-Negara-dari-KH-Raden-Asnawi-Kudus|title=Belajar Bela Negara dari KH Raden Asnawi Kudus|last=Administrator|first=|date=2017-06-08|website=balitbangdiklat.kemenag.go.id|publisher=Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI|language=en|access-date=2017-09-13|archive-date=2017-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170913135755/https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting/read/1758-Belajar-Bela-Negara-dari-KH-Raden-Asnawi-Kudus|dead-url=yes}}</ref>.
Jika dirunut silsilahnya, Kiai Asnawi masih merupakan keturunan ke-14 [[Sunan Kudus]] ([[Sayyid]] Ja'far Shadiq [[Azmatkhan]]) dan keturunan ke-5 Kiai Ahmad Mutamakkin, [[Kajen, Margoyoso, Pati|Kajen, Pati]]<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/20491/berjalan-kaki-18-km-ke-gunung-muria-untuk-mengajar|title=Berjalan Kaki 18 Km. ke Gunung Muria untuk Mengajar|last=Amin|first=Syaifullah|date=2009-12-12|website=nu.or.id|publisher=NU Online|language=en-GB|access-date=2017-09-13}}</ref>.
Baris 147:
=== Pergi haji ===
Pada usia 25 tahun Raden Asnawi menunaikan ibadah haji yang pertama, Sepulang dari haji pertamanya nama Raden Ahmad Syamsi kemudian diganti menjadi Raden Haji Ilyas. Nama Ilyas ini kemudian diganti lagi dengan Raden Haji Asnawi, setelah pulang dari menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya<ref>{{Cite web|url=http://www.murianews.com/2016/06/14/85866/karomah-kh-r-asnawi-kudus-penjajah-mendadak-takut-saat-hendak-memenjarakannya.html|title=Karomah KH R Asnawi Kudus, Penjajah Mendadak Takut Saat Hendak Memenjarakannya|last=Hazami|first=Akrom|date=2016-06-14|website=www.murianews.com|publisher=Muria News|language=id-ID|access-date=2017-09-13|archive-date=2017-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170913135830/http://www.murianews.com/2016/06/14/85866/karomah-kh-r-asnawi-kudus-penjajah-mendadak-takut-saat-hendak-memenjarakannya.html|dead-url=yes}}</ref>.
Pada usia sekitar 30 tahun Raden Asnawi diajak oleh ayahnya untuk pergi haji yang kedua dengan niat bermukim di tanah suci, namun ayahnya wafat di saat melakukan ibadah haji. Meskipun demikian, niat bermukim tetap diteruskan selama 20 tahun (dari tahun 1891 - 1911{{sfn|Amin (2008)|p=190}}). Selama itu Raden Asnawi juga pernah pulang ke [[Kudus]] beberapa kali untuk menjenguk ibu beserta adiknya. Ibunya wafat di Kudus sewaktu Raden Asnawi telah kembali ke tanah suci.
Baris 163:
=== Mendirkan madrasah dan pesantren ===
Pada tahun 1919, Raden Asnawi resmi mendirikan [[Madrasah Qudsiyyah]]<ref>{{cite web|last=Firdausillah|first=Fahri|url=http://qudsiyyah.com/category/2-madrasah/1-profil-madrasah/|date=2011-09-22|title=Profil dan Sejarah Madrasah Qudsiyyah|website=Website Resmi Qudsiyyah|language=id|access-date=2017-09-19}}</ref>. Madrasah Qudsiyyah Menara Kudus merupakan madrasah salafiyah murni yang didirikan Raden Asnawi di kelurahan [[Kerjasan, Kota, Kudus|Kerjasan]], [[Kota, Kudus|Kota Kudus]]<ref>{{cite web|last=bin Abdul Muid|first=Madan|url=http://pustakacompass.com/khr-asnawi-dan-narasi-sejarah-satu-abad-madrasah-qudsiyyah-kudus/|date=2016-12-10|title=KHR Asnawi dan Narasi Sejarah Satu Abad Madrasah Qudsiyyah Kudus|website=Pustaka Compass|language=id|access-date=2017-09-19|archive-date=2017-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170601155557/http://pustakacompass.com/khr-asnawi-dan-narasi-sejarah-satu-abad-madrasah-qudsiyyah-kudus/|dead-url=yes}}</ref>.
Raden Asnawi juga mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Raudlatuth Tholibin pada tahun 1927. Pesantren tersebut didirikan di atas tanah wakaf dari bapak mertuanya yang bernama Kiai Haji Abdullah Faqih di dukuh Bendan, [[Kerjasan, Kota, Kudus|kelurahan Kerjasan]], [[Kota, Kudus|kota Kudus]]. Pendirian pondok tersebut didukungan para saudagar dan para dermawan Muslim di Kudus, yang saat itu masih dalam [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|masa penjajahan Belanda]]<ref>{{cite web|last=seputarkudus.com|first=|url=http://seputarkudus.com/2016/06/ponpes-raudlatuth-tholibin-kudus-didirikan-khr-asnawi.html|date=2016-06-06|title=Raudlatuth Tholibin, Ponpes yang Didirikan KHR Asnawi pada Masa Penjajahan Belanda|website=Seputar Kudus|language=id|access-date=2017-09-19|archive-date=2017-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20170919234207/http://seputarkudus.com/2016/06/ponpes-raudlatuth-tholibin-kudus-didirikan-khr-asnawi.html|dead-url=yes}}</ref>.
=== Organisasi ===
==== Sarekat Islam ====
Pada masa sebelum kemerdekaan, Raden Asnawi pernah bergabung dengan pergerakan [[Sarekat Islam]] sebagai komisaris di [[Makkah]]. Raden Asnawi dekat dengan beberapa aktifis pergerakan, di antaranya [[Agus Salim]], [[Oemar Said Tjokroaminoto]], dan beberapa tokoh lainnya{{sfn|Tholibin (2008)|p=3}}. Sepulang dari Makkah, Raden Asnawi dipercaya sebagai penasihat Sarekat Islam cabang Kudus pada 1918<ref>{{cite web|last=Ektanabe|first=|url=http://www.ektanabe.id/spiritualitas-dan-mentalitas-gusjigang-dalam-sarekat-islam-refleksi-historis-gerakan-sarekat-islam-cabang-kudus-1912-1918/|date=2017-04-29|title=Spiritualitas dan Mentalitas Gusjigang dalam Sarekat Islam: Refleksi Historis Gerakan Sarekat Islam Cabang Kudus (1912-1918)|website=ektanabe.id|language=id|access-date=2017-09-19|archive-date=2017-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20170923053933/http://www.ektanabe.id/spiritualitas-dan-mentalitas-gusjigang-dalam-sarekat-islam-refleksi-historis-gerakan-sarekat-islam-cabang-kudus-1912-1918/|dead-url=yes}}</ref>.
==== Nahdlatul Ulama ====
Baris 195:
== Karya ==
* Syari'atul Islam Lit Ta'limin Nisa' wal Ghulam (1934)
* Kitab Fashalatan (1954)<ref name=":kitab">{{cite web|last=seputarkudus.com|first=|url=http://seputarkudus.com/2016/08/kitab-fasholatan-khr-asnawi-hingga-kini.html|date=2016-08-03|title=Kitab Fasholatan KHR Asnawi Hingga Kini Masih Dimalkan Masyarakat di Indonesia|website=Seputar Kudus|language=id|access-date=2017-09-19|archive-date=2017-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20170919234440/http://seputarkudus.com/2016/08/kitab-fasholatan-khr-asnawi-hingga-kini.html|dead-url=yes}}</ref>
* Kitab Soal Jawab Mu'takad Seket
* Syair Nasionalisme Relijius
|