Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k SVG seal, replaced: Logo Kota Samarinda.png → Coats of arms of Samarinda City.svg using AWB |
|||
Baris 8:
|pulau = Kalimantan
|provinsi = Kalimantan Timur
|logo = [[Berkas:
|peta = Lokasi Kalimantan Timur Kota Samarinda.svg
|motto = ''TEPIAN{{br}}(Teduh, Rapi, Aman, dan Nyaman)''
Baris 49:
|bendera=}}
'''Kota Samarinda''' merupakan [[ibu kota]] [[provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]] serta [[Daftar kota di Indonesia|kota]] dengan penduduk terbesar di seluruh [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] dengan jumlah penduduk 812,597 jiwa.<ref>[https://samarindakota.bps.go.id/statictable/2016/10/18/11/jumlah-penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-kota-samarinda-2015.html BPS Samarinda]</ref> Samarinda memiliki wilayah seluas 718
== Sejarah ==
Baris 69:
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Dengan luas wilayah 718
{{Batas_USBT
|utara = Kecamatan [[Muara Badak, Kutai Kartanegara]]
Baris 78:
=== Iklim ===
Kota Samarinda beriklim tropis basah, hujan sepanjang tahun. Temperatur udara antara 20 °C – 34 °C dengan curah hujan rata-rata per tahun 1980
{{Samarinda weatherbox}}
== Sungai Sungai ==
[[Kota]] [[Samarinda]] memiliki banyak sungai. Ada 27 [[sungai]] [[alam]] yang mengalir di dalam [[Kota]] [[Samarinda]] dan tersebar di beberapa [[Kecamatan]] dan [[Kelurahan]]. 27 [[sungai]] [[alam]] yang ada di [[Samarinda]] itu kemudian dibuatkan [[Surat Keputusan]] [[Walikota Samarinda]] tentang Penetapan Sungai Sungai alam dalam wilayah [[Kota Samarinda]] [[tahun]] 2004, yang ditanda tangani [[Walikota Samarinda]] H. [[Achmad Amins]] Berikut ini adalah '''daftar [[sungai]] [[alam]] yang mengalir di [[Kota]] [[Samarinda]] [[Kalimantan Timur]]. .'''.<ref>
</ref><ref>Zailani, Akhmad (penyusun),Zulfakar (editor), Ali Fitri Noor (editor) (2005), Buku Melawan Banjir, Upaya Pemerintah Kota Samarinda Mencegah Banjir di "Kota Air", diterbitkan Pemkot Samarinda-Sultan Pustaka. Samarinda.ISBN 979-793-4775-3.</ref>
[[Berkas:Petasamarinda.jpg|pus|600px]]
Baris 292:
| Iriansyah Busra–Ahmad Faidilham Djafar (''Irfa-Busra'')
| Independen dengan 31.819 surat dukungan
| 4.486 suara
|-
| 4
Baris 302:
| Andi Harun–Damanhuri (''Adham'')
| [[Partai Golkar]], [[Partai Patriot]], [[PDK]] serta [[Gerindra]]
| 57.979 suara
|-
| 6
Baris 369:
Untuk jaringan telekomunikasi, hampir disetiap kawasan dalam kota ini telah terjangkau terutama untuk jaringan telepon genggam, dan pada kawasan tertentu telah tersedia layanan gratis internet tanpa kabel (Wi-Fi) atau dikenal juga dengan ''hotspot'' yang terdapat pada beberapa perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, dan hotel.
Dalam menangani masalah [[sampah]], pemerintah kota memfungsikan lahan di kecamatan [[Samarinda Ulu, Samarinda|Samarinda Ulu]] di [[Tempat Pembuangan Akhir|TPA]] Bukit Pinang seluas 10 hektare, yang berjarak 15
<!--== Suku Bangsa ==
Baris 390:
=== Wisata budaya ===
Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi [[Desa Budaya Pampang]] yang berjarak sekitar 20
Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di [[Citra Niaga]]. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama [[Sarung Samarinda]] dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
=== Wisata religi ===
Beberapa tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti [[Masjid Shiratal Mustaqiem]], masjid tertua di Samarinda. Tedapat pula [[Masjid Islamic Center Samarinda]] yang merupakan Masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10
<gallery mode="packed">
Baris 411:
* Mall Mesra Indah, mall ini terletak di jalan KH. Khalid tidak terlalu jauh dari pusat pasar tradisional pasar pagi, tenant yang terdapat di mall ini adalah Texas Chicken, Optik Melawai, Giant Express, Hawaii Departement Store.
* [[Mal Lembuswana|Mall Lembuswana]], mall ini terletak di pusat kota Samarinda. Mall ini merupakan mall terluas di Samarinda yang ditandai dengan adanya parkir yang cukup memadai, tenant yang mengisi adalah Matahari Departement Store, foodmart, KFC, Texas chicken, optik tunggal, X8, roti O, foodpoint, levis, sport station, Samsung, Jaco, Rei, Watsons
* [[Samarinda Central Plaza]], merupakan mall ketigat yang dibangun di kota Samarinda sekitar tahun [[1998]]. Mall ini terletak di Jl. Pulau Irian. Beberapa tenant yang terdapat di mall ini diantaranya [[McDonald's
* [[Plaza Mulia]], merupakan mall keempat yang dibangun dan dibuka pada pertengahan September 2009. Mall ini berlokasi di Jl. Bhayangkara.
* [[Samarinda Square]] (SS), mall kelima di Samarinda dan telah dibuka pada [[12 Agustus]] [[2010]]. Mal ini berlokasi di Jl. Muhammad Yamin, [[Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda|Gunung Kelua]]
Baris 440:
Sebagai kota yang dibelah [[Sungai Mahakam]], dalam sejarahnya sebagai kota sungai Samarinda memiliki transportasi air tradisional sejak dahulu, yakni ''Tambangan'' dan ''Ketinting''. Tambangan biasa digunakan sebagai alat transportasi menyeberang sungai dari daerah [[Samarinda Seberang]] ke kawasan [[Pasar Pagi]]. Ketinting menjadi moda transportasi sungai utama untuk menyeberangi sungai maupun menuju wilayah tertentu yang hanya bisa dinaiki oleh manusia dan barang. Sedangkan untuk mengangkut kendaraan, kapal feri sempat beroperasi menyeberangi sungai dari pelabuhan [[Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Samarinda|Harapan Baru]], [[Samarinda Seberang]] ke pelabuhan Samarinda Kota. Namun, sejak pembangunan dan beroperasinya [[Jembatan Mahakam]] pada tahun [[1987]], tambangan dan ketinting mulai berkurang penumpangnya meski tak signifikan. Tetapi, yang paling merasakan kerugian adalah kapal feri hingga akhirnya pelayaran ditutup.
Selain Jembatan Mahakam, terdapat pula jembatan lain yang menjadi penghubung antara Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang, yakni [[Jembatan Mahakam Ulu]] yang diresmikan pada tahun 2009 dan [[Jembatan Mahkota II]] yang diresmikan pada tahun 2018. Selain itu, bersebelahan dengan Jembatan Mahakam juga telah dibangun jembatan baru yang lebih tinggi yang diberi nama Jembatan Mahakam IV, yang telah diresmikan pada tahun 2020.
Terdapat pelabuhan peti kemas yang berada di Jalan Yos Sudarso dan sekarang sedang dibangun pelabuhan baru yang terletak di [[kecamatan]] [[Palaran, Samarinda|Palaran]] untuk menggantikan pelabuhan yang sekarang sudah tidak sesuai dengan kondisi kota. Pada tanggal [[26 Mei]] [[2010]], pelabuhan baru tersebut selesai dibangun dan diresmikan dengan nama TPK Palaran dan saat ini dalam tahap uji coba.
Baris 451:
==== Jalan tol ====
Saat ini telah terbangun jalan bebas hambatan yang menghubungkan Samarinda dengan Balikpapan, dengan panjang 97
=== Udara ===
[[Bandar Udara Temindung]] (kode '''[[Kode IATA (bandar udara)|SRI]]''') merupakan bandar udara yang menghubungkan Samarinda dengan kota-kota di pedalaman Kalimantan Timur serta [[Balikpapan]]. Namun, sejak hari [[Rabu]], [[23]] [[Mei]] [[2018]] operasional Bandara Temindung ditutup dan dipindahkan ke [[Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto]] (kode [[Kode IATA (bandar udara)|'''AAP''']]) pada hari [[Kamis]], [[24]] [[Mei]] [[2018]] yang berlokasi di Jl. Poros Samarinda-Bontang, [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Kelurahan Sungai Siring]], [[Samarinda Utara, Samarinda|Kecamatan Samarinda Utara]], [[Kota Samarinda]]. Bandara ini berjarak sekitar 30
== Media Massa & Komunikasi ==
Baris 632:
=== Surat Kabar ===
Ada beberapa surat kabar harian (SKH) yang terbit di Kaltim, yang tidak bisa dilupakan dalam perkembangan kota Samarinda dari masa ke masa. Surat Kabar yang pertama kali terbit di Samarinda adalah Persatoen dan Perasaan Kita. Kedua surat kabar ini bukan surat kabar harian. Terbit pada akhir 1922. Surat Kabar Harian baru terbit pertama kali di Samarinda pada tahun 1935. Surat Kabar Harian Pertama di Kaltim itu adalah Surat Kabar Pewarta Borneo dan Pantjaran Berita.
Di masa orde baru hingga era reformasi ada dua surat kabar harian yang terbit, yaitu SKH Suara Kaltim, yang kemudian berganti nama menjadi SKH Swara Kaltim dan SKH ManuntunG yang kemudian berubah nama menjadi Kaltim Post. Selanjutnya terbit SKH Kutai Baru, yang kemudian berganti nama menjadi SKH [[Poskota Kaltim]]. Lalu kemudian terbit SKH Matahari (grup [[Poskota Kaltim]]), lalu berubah menjadi SKH Matahari Kaltim Times,lalu nama Matahari dihilangkan menjadi Harian Umum Kaltim Times. SKH Suara Kaltim atau Swara Kaltim dan [[Poskota Kaltim]] grup adalah koran lokal yang diterbitkan orang-orang daerah dan berkantor cabang utama di Samarinda (SKH Suara Kaltim/Swara Kaltim dan SKH [[Poskota Kaltim]], SKH [[Matahari Kaltim]]/Kaltim Times Tenggarong. SKH Suara Kaltim, SKH [[Poskota Kaltim]], SKH [[Matahari Kaltim]]/SKH Kaltim Times selain beredar di Samarinda dan Tenggarong, juga beredar ke seluruh kota dan kabupaten di Kaltim, bahkan hingga Nunukan, Tarakan, Malinau, Bulungan sebelum dimekarkan dan bergabung dalam Provinsi Kalimantan Utara. Surat kabar harian lokal lainnya adalah [[KoranKaltim]], [[Kalpost]] dan [[Express]]. Sementara surat kabar grup [[Kaltim Post]] di Samarinda yaitu SKH [[Samarinda Pos]], di Balikpapan terbit [[Balikpapan Pos]] (sebelumnya namanya [[Post Metro Balikpapan]]), [[Berau Post]] terbit di Tanjung Redeb, [[Bontang Post]] terbit di Bontang. Selain koran-koran harian di Kaltim juga ada SKH [[Tribun Kaltim]]. [[Tribun Kaltim]] satu grup dengan SKH kompas.<ref>[http://www.kaltimampunku.com/2019/12/04/sekilas-sejarah-surat-kabar-harian-di-kaltim-era-reformasi Kaltim Ampunku - Sekilas Sejarah Surat Kabar di Kaltim Era Reformasi]. Diakses pada tanggal 04 Desember 2019.</ref>
== Olahraga ==
|