Fuad Hassan (akademisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 120.188.4.39 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gervant of Shiganshina Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
| signature_alt = Tanda tangan Fuad Hassan
}}
'''Prof. Dr. Fuad Hassan''' ({{lahirmati|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]|26|6|1929|[[Jakarta]]|7|12|2007}}) adalah tokoh [[pendidikan]] [[Indonesia]]. Jabatan [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pernah dipegangnya pada masa pemerintahan Presiden [[Soeharto]] (1985 - 1993). Setelah berhenti sebagai Mendikbud, ia diangkat menjadi anggota DPA. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai
Fuad Hassan adalah guru besar di bidang [[psikologi]] (psikologi pendidikan) pada [[Universitas Indonesia]]. Selain sebagai guru besar di bidang psikologi, Fuad Hasan pernah menjadi dekan di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]]. Pada saat itu pula, ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri]]. Di masa mudanya,
== Kehidupan dan Karier ==
Fuad Hassan sedari kecil bercita-cita menjadi [[Dirigen|konduktor]]. Namun cita-cita itu kandas. Kelak, dia menjadi salah satu pionir pendidikan Tanah Air dengan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Soeharto.
Fuad Hassan sangat suka bermain biola. Kecintaan Fuad pada biola memang sangat besar. Di umurnya yang ke- 21 tahun ia mengikuti tes masuk sekolah musik di [[Roma|Roma, Italia]]. Namun dia urung mengasah kemampuan bermusiknya karena pengaruh temannya. Akhirnya, dia memilih belajar di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia|Fakultas Psikologi UI]]<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-863993/fuad-hassan-the-different-between-pain-and-suffering|title=Fuad Hassan, The Different Between Pain and Suffering|website=detiknews|access-date=2019-09-22}}</ref>.
Setelah menamatkan kuliahnya pada 1958, dia
Pada 1968-1970, Fuad memulai karier politiknya di Senayan sebagai Anggota DPR\/MPR. Dia juga sempat menjadi [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Mesir|Duta Besar RI untuk Mesir, merangkap Sudan, Somalia, dan
30 Juli 1985, Fuad dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan kebudayaan menggantikan Prof
Orang mengenalnya sebagai seorang perokok berat. Walaupun berhenti merokok pada tahun 2002, Fuad Hassan wafat pada usia 78 tahun di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSCM]] tepatnya 7 desember 2007 pukul 15.40 WIB akibat menderita komplikasi penyakit gula, jantung dan paru-paru yang diderita sejak Oktober 2006.
== Penghargaan dan Penghormatan ==
Salah satu karya tulisnya yang menarik adalah buku berjudul [["Berkenalan Dengan Eksistensialisme"]], diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya, yang istimewa adalah bahwa sampai tahun 2005 buku ini telah menunjukkan cetakan ke-9. Cetakan ke -1 tahun 1973, ke-2 tahun 1976, ke-3 tahun 1985, ke-4 tahun 1989, ke-5 tahun 1992, ke-6 tahun 1994, ke-7 tahun 1997, ke-8 tahun 2000, dan ke-9 tahun 2005. Buku setebal 144 halaman ini merangkum dan menjelaskan buah pikir para filsuf dunia termasuk: Kierkegaard, Nietzsche, Berdyaev, Jaspers, dan Satre.
Fuad Hassan mendapatkan gelar sebagai Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik dari Kyungnam University, Seoul pada tahun 1990 dan Doctor Honoris Causa dalam bidang Filsafat dari [[Universiti Kebangsaan Kuala Lumpur|Universiti Kebangsaan, Kuala Lumpur]], Malaysia pada tahun 1990.
== Kehidupan Pribadi ==
Ia memiliki anak laki-laki bernama [[Amris Fuad Hassan]] yang pernah menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] mewakili daerah [[Kabupaten Bogor]] dan Daerah Pemilihan Jawa Barat IV (Bogor Raya) ([[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999–2004|periode 1999-2004]] dan [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004–2009|2004-2006]]) serta berbesan dengan [[Faisal Abda'oe]].
== Rujukan ==
|