Usmar Ismail: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Usmar Ismail lahir sebagai anak dari Datuk Tumenggung Ismail, guru Sekolah Kedokteran di Padang, dan Siti Fatimah. Ia mempunyai seorang kakak yang juga terjun ke dunia sastra, yakni Dr. [[Abu Hanifah (menteri)|Abu Hanifah]] yang menggunakan nama pena, El Hakim.<ref name=bb/>
Usmar menempuh pendidikan di [[HIS]] [[Batusangkar]], lalu melanjutkan ke [[MULO]] [[Simpang Haru, Padang Timur, Padang|Simpang Haru]], [[Padang]], dan kemudian ke [[AMS|AMS-A]] [[Yogyakarta]] (sekarang [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]]).<ref name=bb/> Setamat dari AMS, ia berkuliah lalu memperoleh B.A. di bidang [[sinematografi]] dari [[Universitas California, Los Angeles]], [[Amerika Serikat]] pada tahun 1952.
Usmar sudah menunjukkan bakat sastranya sejak masih duduk di bangku SMP. Saat itu, ia bersama teman-temannya, antara lain [[Rosihan Anwar]], ingin tampil dalam acara perayaan hari ulang tahun Putri Mahkota, [[Ratu Wilhelmina]], di Pelabuhan Muara, Padang. Usmar ingin menyajikan suatu pertunjukan dengan penampilan yang gagah, unik, dan mengesankan. Ia bersama teman-temannya hadir di perayaan itu dengan menyewa perahu dan pakaian bajak laut. Sayang, acara yang direncanakan itu gagal karena mereka baru sampai saat matahari tenggelam dan mereka hampir pingsan karena kelelahan mengayuh perahu menuju Pelabuhan Muara. Akan tetapi, acara yang gagal itu dicatat Rosihan Anwar sebagai tanda bahwa Usmar Ismail memang berbakat menjadi sutradara, yang mempunyai daya khayal untuk menyajikan tontonan yang menarik dan mengesankan. <ref name=bb/>
Setelah duduk di bangku SMA
== Karier ==
|