Festival Film Indonesia - Los Angeles: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad Humaidy (bicara | kontrib)
Membuat halaman festival film LAIFF
 
Achmad Humaidy (bicara | kontrib)
menyunting Pranala saja
Baris 1:
'''Festival Film Indonesia - Los Angeles''' atau yang lebih dikenal dengan '''''Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF)''''' merupakan sebuah festival film internasional di Kota [[Los Angeles]], California Selatan. [[Festival film]] ini diselenggarakan rutin setiap tahun sejak 2014. Dapoer Kita Productions (DKP) dan [[Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS)]] menjadi penyelenggara festival film ini.
 
== Latar belakang ==
Ide untuk menyelenggarakan sebuah festival film internasional di Los Angeles berasal dari Endah Redjeki (pendiri Dapoer Kita Productions) bersama sineas muda Indonesia, [[Roland Wiryawan]]. Kala itu, LAIFF sudah mendapat dukungan kuat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, [[Mari Elka Pangestu]].
 
Tujuan festival ini untuk memperkenalkan film Indonesia ke pasar Amerika. Dengan catatan film-film Indonesia bermutu yang diputar di sana. Dengan demikian pihak industri Hollywood lebih yakin terhadap kemajuan industri [[film Indonesia]]. Dari forum diskusi ini juga diharap bisa terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara sineas Indonesia dan Amerika.
Baris 15:
 
=== 2014 ===
Selama dua hari (3-4 September 2014), LAIFF memutar film-film Indonesia di [[Regent Theatre]], Westwood Village. Beberapa judul film yang tayang seperti [[Sang Penari]], ''[[Lovely Man]]'', ''[[9 Summers 10 Autumns]]'', [[Soegija]], dan [[Sokola Rimba]]. Ajang festival film ini dihadiri sekitar 750 warga Indonesia dan Amerika. Ajang Los Angeles Indonesian Film Festival perdana juga turut dihadiri artis-artis Indonesia, seperti Lukman Sardi, Prisia Nasution, dan Wulan Guritno. Beberapa sineas seperti Edwin Nazir juga tampak menghadiri ajang yang diadakan pertama kali itu.
 
Selain acara pemutaran film-film Indonesia, diadakan forum diskusi yang mengundang para sineas Amerika, seperti Stan Wlodkowski (produser eksekutif film [[Eat Pray Love (film)|Eat, Pray, Love]]), John Huddles (sutradara film [[The Philosophers|The Philosopher]]), dan Bob Gordon serta Robert Chappell (sutradara asing untuk iklan-iklan terkenal di Indonesia).<ref>{{Cite web|title=Los Angeles Gelar Festival Film Indonesia Pertama|url=https://www.voaindonesia.com/amp/los-angeles-gelar-festival-film-indonesia-pertama/2453096.html|website=www.voaindonesia.com|access-date=2021-05-22}}</ref>
Baris 41:
Ajang festival film ini juga mengadakan nonton bareng film ''Crazy Awesome Teachers'' ([[Guru-Guru Gokil]]) melalui [[Netflix]]. Selain itu, diskusi interaktif digelar dengan menghadirkan [[Gading Marten]] dan [[Dian Sastrowardoyo]].
 
Ada 3 sesi diskusi pada festival film kali ini. Pertama, materi "''The Future of Daily Life on Movie Sets''" dengan pembicara [[Joko Anwar]], [[Riri Riza]], [[Ernest Prakasa]], [[Susanti Dewi]], dan Scott Sakamoto (''Story and Community Outreach Production Supervisor'', [[Walt Disney Pictures|Walt Disney]] Animation Studios). Kedua, materi "''Innovative Movie Marketing and Promotion Strategies in the New Normal''" dengan pembicara [[Manoj Punjabi]] (CEO MD Pictures), Winston Utomo (Founder [[IDN Media]]), [[Ivan Makhsara]], dan Akira Mizuta Lippit (''Vice Dean of Faculty, USC School of Cinematic Arts''). Ketiga, materi "Ngoceh New Normal" bareng [[Lukman Sardi]].
 
== Referensi ==