Sandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 1:
[[Berkas:Sandung 101014-7588 mp.JPG|jmpl|Sandung orang Dayak Pesaguan di Desa [[Tanjung Maloy, Tumbang Titi, Ketapang|Tanjung Maloy]], [[Tumbang Titi, Ketapang|Tumbang Titi]], [[Kabupaten Ketapang|Ketapang]] ]]
'''Sandung''' adalah tempat menyimpan [[tulang]] orang yang sudah meninggal. Peletakan tulang di sandung dilakukan setelah Upacara Tiwah. Upacara ini biasanya dilakukan oleh [[Suku Dayak]] di [[Kalimantan]] yang beragama Hindu Kaharingan. Dengan semakin banyaknya penganut Hindu Kaharingan yang masuk ke agama Kristen dan Islam, maka semakin jarang kita temukan sandung pada saat ini. Bahkan pada beberapa lokasi, sandung sudah menjadi sesuatu yang langka, bahkan dijadikan sasaran pencurian benda-benda bersejarah<ref>http://www.kapuas.info/2013/02/bukan-sapundu-asli.html</ref>. Pada desa-desa yang pernah menyelenggarakan upacara tiwah, maka kita akan melihat di tempat tersebut ada sandung. Ada sandung yang di bawahnya diletakkan [[belanga]] yang dalam istilah Basel Mission disebut ''The Holy Pot''<ref>http://www.kapuas.info/2010/10/sandung-di-mantangai-hulu.html</ref>. Di Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, ada sandung yang dijadikan sebagai objek wisata<ref>{{Cite web |url=http://www.panoramio.com/photo/59425119 |title=Salinan arsip |access-date=2013-09-07 |archive-date=2013-09-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130911154924/http://www.panoramio.com/photo/59425119 |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Referensi ==