Seks anal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 19:
|publisher=''[[The Independent]]''|date=April 30, 2006|accessdate=April 10, 2011|url=http://www.independent.co.uk/news/people/profiles/shere-hite-on-female-sexuality-in-the-21st-century-475981.html}}</ref><ref name="www.sexualhealth.com">{{cite web|first=Robert|last=Birch |title=Did you orgasm?|publisher=Sexualhealth.com|date=November 16, 2007|accessdate=April 21, 2010|url=http://www.sexualhealth.com/article/read/women-sexual-health/orgasm/486/}}</ref><ref name="womenshealth.about.com">{{cite web|first=Tracee|last=Cornforth|title=The Clitoral Truth. Interview with author and sexologist Rebecca Chalker |publisher=[[About.com]]|date=July 17, 2009|accessdate=April 21, 2010|url=http://womenshealth.about.com/cs/sexuality/a/clitoraltruthin_2.htm}}</ref> Klitoris mengelilingi vagina agak seperti tapal kuda dan memiliki lebih dari 6.000 serat saraf.<ref name="Chalker">{{cite book|last=Chalker|first=Rebecca|year=2000|title=The Clitoral Truth|url=http://www.sevenstories.com/Book/index.cfm?GCOI=58322100427350|publisher=Seven Seas Press|page=1|isbn=1-58322-473-4|access-date=2012-07-12|archive-date=2011-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20110618070244/http://www.sevenstories.com/Book/index.cfm?GCOI=58322100427350|dead-url=yes}}</ref> Selain ujung saraf yang hadir dalam anus dan rektum, penjelasan fisiologis mengenai mengapa beberapa wanita menemukan rangsangan anus menyenangkan adalah klitoris memiliki "kaki" yang memperpanjang sepanjang bibir vagina kembali ke anus.<ref name="WWw.goaskalice">{{cite web|title=Doin' the butt — objects in anus?|publisher=[[Go Ask Alice!]]|date=October 7, 1994 (Last Updated/Reviewed on March 26, 2010)|accessdate=April 22, 2010|url=http://www.goaskalice.columbia.edu/0195.html|archive-date=2010-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20100401114836/http://www.goaskalice.columbia.edu/0195.html|dead-url=yes}}</ref> Titik [[Ernst Gräfenberg|Gräfenberg]], atau G-Spot — daerah kecil di belakang tulang kemaluan perempuan mengelilingi [[uretra]] dan dapat diakses melalui dinding anterior vagina - dianggap memiliki kaki dalam kaitannya dengan klitoris<ref name="O'Connell"/><ref name="Masters and Johnson">{{cite book|last=Federation of Feminist Women’s Health Centers|year=1991|title=A New View of a Woman’s Body|publisher= Feminist Heath Press|page=46|isbn=0-9629945-0-2}}</ref> yang juga dapat diakses melalui penetrasi anal. Stimulasi klitoris, G-Spot, atau keduanya, saat seks anal dapat membantu beberapa wanita untuk menikmati pengalaman itu.<ref name="DeCitore">DeCitore, David. “Arouse Her Anal Ecstasy: The Best Step-by Step Guide that Provides a Pleasurable Path to Anal Sexuality, so She Enjoys Amazing Orgasms and Loves It from Beginning to End.” (2007) ISBN 978-0-615-39914-0 p.176</ref>
 
Seks anal sering digambarkan sebagai "sangat normal" dalam [[pornografi]], tetapi menurut ''[[Go Ask Alice!]]'' dan peneliti lain, terjadi "jauh lebih sering" dari perilaku seksual lainnya.<ref name="Dean and Delvin"/><ref name="WWW.goaskalice">{{cite web|title=Not all gay men have anal sex |publisher=[[Go Ask Alice!]]|date=May 10, 1996 (Last Updated/Reviewed on June 13, 2008)|accessdate=April 26, 2010|url=http://www.goaskalice.columbia.edu/0900.html|archive-date=2011-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20111211200559/http://www.goaskalice.columbia.edu/0900.html|dead-url=yes}}</ref> Peningkatan aktivitas anal antara pasangan heteroseksual dapat dikaitkan dengan pornografi anal, dimana itu disajikan—dengan debat—sebagai suatu rutinitas dan tidak menyakitkan.<ref name="Dean and Delvin"/> Alasan lain untuk daya tarik seks anal termasuk hubungan dengan dominasi dan [[tabu]].<ref name="dailyuw.com">{{cite web|first=Celia|last=Hunko|title=Anal sex: Let’s get to the bottom of this|publisher=[[The Daily of the University of Washington]]|date=February 6, 2009|accessdate=April 26, 2010|url=http://dailyuw.com/2009/2/6/anal-sex-lets-get-bottom/|archive-date=2010-04-28|archive-url=https://archive.li/20100428073805/http://dailyuw.com/2009/2/6/anal-sex-lets-get-bottom/|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, anus itu biasanya lebih ketat dari vagina, yang dapat menghasilkan kenikmatan sentuhan yang lebih besar bagi manusia melalui penisnya.<ref name="Boellstorff">{{cite book|author =Tom Boellstorff|title=The gay archipelago: sexuality and nation in Indonesia|isbn = 0691123349, 9780691123349|publisher=Princeton University Press|year=2005|page=282|accessdate=March 12, 2011|url=
http://books.google.com/books?id=Whr4Tb0EuZUC&pg=PA101&dq=%22I+have+not+heard+of+oral-anal+contact+or+anal+penetration+as+regonized+forms+of+lesbi+sex+uality+but+assume+they+take+place.%22&hl=en&ei=UZd9TZ7TH4PGlQerw4iPBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCsQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false}}</ref>
 
Baris 57:
Angka prevalensi dapat bervariasi antara demografis yang berbeda, daerah, dan kebangsaan. Sebuah survei di Prancis tahun 2001, dari lima ratus responden perempuan menyimpulkan bahwa total 29% telah terlibat dalam praktik ini, dengan sepertiga dari ini mengkonfirmasikan telah menikmati pengalaman itu.<ref name="French">{{cite web |title=Les pratiques sexuelles des Françaises |publisher=TNS/Sofres |url=http://www.tns-sofres.com/etudes/pol/030701_sexualite_r.htm |accessdate=April 30, 2007 |language=French |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070429151130/http://www.tns-sofres.com/etudes/pol/030701_sexualite_r.htm |archivedate=2007-04-29 |dead-url=yes }}Survey carried out by TNS/Sofres in a representative sample of 500 women from 18 to 65 years of age, in April and May, 2002.</ref> Sebaliknya, dalam survei di Korea Selatan tahun 1999 terhadap 586 perempuan, 3,5% responden melaporkan memiliki jenis seks.<ref>{{Cite journal |url=http://www.komci.org/GSResult.php?RID=0074KJA/1999.17.3.177&DT=6 |title=한국여성의 성형태에 대한 연구 (Sexual Behavior of Korean Women) |journal=Daehan Namseong Gwahak Hoeji |volume=17 |year=1999 |pages=177–185 |last=Yi |first=Ung-hoe |last2=Sin |first2=Jong-seong |last3=Choe |first3=Hyeong-gi |issue=3 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Angka untuk prevalensi perilaku seksual juga dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Survei tahun 1992 oleh Edward O. Laumann, dilaporkan dalam ''The Social Organization of Sexuality: Sexual Practices in the United States'', menemukan bahwa sekitar 20% dari heteroseksual telah terlibat pada seks analpria-wanita. [[Seksologi|Peneliti seks]] [[Alfred Kinsey]], bekerja pada tahun 1940-an, telah menemukan bahwa nomor yang akan mendekati 40% pada saat itu. Baru-baru ini, seorang peneliti dari [[University of British Columbia]] pada tahun 2005 menempatkan jumlah heteroseksual yang telah terlibat dalam praktik ini di antara 30% dan 50%.<ref>{{cite web|title=Healthy sex is all in the talk |publisher=The Georgia Straight |date=May 5, 2005 |url=http://www.straight.com/article/healthy-sex-is-all-in-the-talk |accessdate=June 14, 2007}}</ref> Menurut situs kesehatan [[Columbia University]] ''[[Go Ask Alice!]]'': "Studi menunjukkan bahwa sekitar 25 persen dari pasangan heteroseksual telah melakukan seks anal setidaknya sekali, dan 10 persen secara teratur memiliki penetrasi anal"<ref>[http://www.goaskalice.columbia.edu/0900.html "Not all gay men have anal sex"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111211200559/http://www.goaskalice.columbia.edu/0900.html |date=2011-12-11 }} Originally Published: May 10, 1996 ~ Last Updated / Reviewed on: October 14, 2005</ref>
 
=== Wanita ke pria (pegging) ===