Orahua Niha Keriso Protestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Resi1977 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Resi1977 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
 
== Sejarah singkat ==
GerejaPemberitaan ONKPInjil bertumbuhdi dariPulau Nias baru berhasil pada tahun 1865, yang ditandai dengan pekerjaankedatangan [[misionaris|utusan Injil]] '''E.L.Ernest Ludwig Denninger'''. Ia berasal dari lembaga penginjilan [[Rheinische Missionsgesellschaft|Rheinische Missions-Gesselschaft (RMG)]] di [[Barmen]], [[Jerman]]. Tahun 1971 RMG menjadi Vereinigte-Evangelische Mission (VEM) - sekarang United Evangelical Mission (UEM). Denninger mendarat di [[Gunung Sitoli]] pada [[27 September]] [[1865]].
 
Setelah beberapa tahun kemudian oleh RMG mengutus J.W Thomas (1873) dan membuka '''pos Pekabaran Injil di Ombõlata''', Kraemer (1874) dan menetap di Hilinaa, dan Pada hari raya [[Paskah]] [[1874]] pertama kali dilayankan sakramen [[baptisan]] kepada warga suku Nias, ia yang melakukan pembaptisan pertama kepada Salawa Hilina’a bernama '''Yawaduha (Ama Goe)''' dan 9 orang pengikutnya. Kemudian beberapa saat setelah itu, ia membaptiskan 16 orang berikutnya sehingga semuanya berjumlah 25 orang. Kemudian pada tahun 1875 ada 6 orang dari Ombõlata menerima untuk di Baptis, dan pada tahun 1876 dari Faekhu ada 32 orang yang dibaptis. Pada tahun 1876, Dr. W.H Sundermann datang di Gunungsitoli dan membuka '''pos Pekabaran Injil di Dahana'''. Ia menulis beberapa buah buku untuk diberikan kepada pemuda sebagai bahan pelajaran. Pada tanggal 21 Januari 1881, Pdt. Johann Adam Fehr tiba di Gunungsitoli dan tinggal di Ombõlata.
Pada hari raya [[Paskah]] [[1874]], pertama kali dilayankan sakramen [[baptisan]] kepada 25 orang warga suku Nias. Salah seorang tokoh Nias yang berperanan besar dalam usaha pemberitaan Injil ialah kepala kampung, '''Ama Mandranga'''. Upaya supaya jemaat-jemaat Nias menjadi swadaya telah dimulai agak dini. Sarana yang hendak disebut terakhir ialah penerjemahan Alkitab dan buku-buku lain ke dalam bahasa Nias (Utara) oleh pekabar Injil '''H. Sundermann''', dengan bantuan Ama Mandranga dan beberapa orang Nias lannya. [[Injil Lukas]] selesai diterjemahkan ke dalam bahasa Nias pada [[1874]], dan seluruh [[Perjanjian Baru]] diselesaikan pada [[1891]].
 
Pada hari raya [[Paskah]] [[1874]], pertama kali dilayankan sakramen [[baptisan]] kepada 25 orang warga suku Nias. Salah seorang tokoh Nias yang berperanan besar dalam usaha pemberitaan Injil ialah kepala kampung, '''Ama Mandranga'''. Upaya supaya jemaat-jemaat Nias menjadi swadaya telah dimulai agak dini. Sarana yang hendak disebut terakhir ialah penerjemahan Alkitab dan buku-buku lain ke dalam bahasa Nias (Utara) oleh pekabar Injil '''H. Sundermann''', dengan bantuan Ama Mandranga dan beberapa orang Nias lannya. [[Injil Lukas]] selesai diterjemahkan ke dalam bahasa Nias pada [[1874]], dan seluruh [[Perjanjian Baru]] diselesaikan pada [[1891]].
 
Pada tahun 1891 berita Injil sampai di wilayah Barat Pulau Nias. Pada tahun 1896 Allet diutus di Tugala Lahõmi-Sirombu dan tahun 1898 '''Ewald Krumm''' di Ombõlata Lahusa. Pada tahun 1899, Pdt. Sporket membuka '''Pos Pekabaran Injil di Lõlõmboli Moro’õ''', dan W. Hoffmann di Pulau Hinako.
 
Sementara itu, di kalangan masyarakat Nias sendiri terjadi penyembuhan melalui doa, mimpi-mimpi, keadaan ekstatis. Lahirlah juga sejumlah besar lagu gereja yang baru. Orang melakukan doa syafaat yang satu untuk yang lain. Kuasa adat berkurang. Anggota jemaat bergairah mengabarkan Injil kepada yang belum menerimanya.
 
Setelah beberapa tahun kemudian seperti diuraikan di atas (1865 - 1915) berita Injil tersebar ke seluruh wilayah lain di Pulau Nias :
Sebagai salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan pelayanan gereja di wilayah Nias bagian barat maka pada [[16 April]] [[1952]] terbentuklah Gereja baru dengan nama '''Orahua Niha Keriso Protestan''' (ONKP). Gereja ini berbadan hukum sesuai dengan SK Menteri Kehakiman RI tanggal 26 Februari 1953 No. J.A. 5/19/12, dan terdaftar pada Direktorat Jenderal Bimas (K) Protestan Departemen Agama RI No. 76 tahun 1991, tanggal 4 Maret 1991.
 
1. Utara (Bo’usö, Afia, Awa’ai, Sowu, Helera oleh Johannes Noll, dan Hilimaziaya oleh
Kini ONKP hadir pula di beberapa kota di Indonesia, di luar Pulau Nias. Berdasarkan catatan sampai hari ini tanggal 18-04-2021 :
Emil Schlipköter).
2. Tengah (Lölöwua oleh Sundermann dan Sifaoro’asi oleh Eduard Fries).
3. Barat (Tugala-Lahömi/Fadoro oleh Lett dan Reitze, Lahusa dan Lölöwa'u oleh Ewald Krumm, Lõlõmboli Moro’õ oleh Pdt. Sporket, Lahagu – Oyo oleh Lagemann, Lölomoyo oleh Dietrich Bassfeld, Hinako oleh W. Hoffmann).
4. Timur (Humene oleh Thomas, Sogae’adu oleh Momeyer, dan Bawalia oleh Johannes Bieger).
5. Selatan (Sa’ua oleh Rabeneck dan Hilisimaetanö oleh Borutta).
6. Sedangkan pada tanggal 25 Februari 1889, badan misi Lutheran dari Belanda (Nederlands Luthers Genootschap voor In-en Uitwendige Zending) telah memulai misi di Pulau-pulau Batu, dan dari para pemberita Injil Ono Niha di Pulau-pulau Batu.
 
Walaupun demikian hasil yang
dicapai masih sangat kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Berita Injil di Nias
mulai bertumbuh dan berkembang pada tahun 1916-1930 yang ditandai dengan terjadinya '''pertobatan massal (fangesa dõdõ sebua)''' yang merupakan peristiwa dimana Orang Nias secara massal keluar dari Agama asli masuk Agama Kristen di seluruh wilayah Nias.
 
Dengan melihat perkembangan Injil di Nias yang semakin pesat, maka pada tanggal 08-11 November 1936 dilangsungkan Sinode Pertama di Gunungsioli yang dihadiri oleh semua Praeses (yang terdiri dari para utusan zending) dan utusan dari setiap Resort. Dalam sidang ini diambil satu keputusan yaitu membentuk satu organisasi gereja dengan nama '''Banua Niha Keriso Protestan (BNKP)'''. Sinode pertama ini dipimpin oleh
VOORZITTER (Ephorus) pertama '''Pdt. A. Luck''' dari RMG.
Sewaktu terjadi Perang Dunia II, pada tahun 1940 pemerintah Belanda menangkap semua pemberita Injil orang Jerman. Dengan keadaan terpaksa berdasarkan surat Voorzitter Pdt. A. Luck dari penjara tanggal 10 Mei 1940 yang isinya menyerahkan kepemimpinan
BNKP kepada orang Nias. Bertepatan pada waktu Rapat Kerja Pendeta untuk membicarakan perayaan 75 tahun Berita Injil di Nias. Karena kekosongan pemimpin, maka dibicarakan tentang pengganti Pdt. A. Luck sebagai Ephorus dan dicapai kesepakatan bahwa Voorzitter diangkat dari antara pendeta yang sudah sekolah teologi, pada waktu itu terpilih '''Pdt. Atofõna Harefa''' menjadi Voorzitter pertama suku Nias yang meneruskan kepemimpinan
BNKP.
 
SebagaiSetelah pergantian kepemimpinan dari pendeta utusan RMG kepada pendeta pribumi (Nias), sebagai salah satu upaya '''untuk menjawab kebutuhan pelayanan gereja''' di wilayah Nias bagian barat maka pada tanggal [[16 April]] [[1952]] terbentuklah Gereja baru dengan nama '''Orahua Niha Keriso Protestan''' (ONKP)'''. Gereja ini berbadan hukum sesuai dengan SK Menteri Kehakiman RI tanggal 26 Februari 1953 No. J.A. 5/19/12, dan terdaftar pada Direktorat Jenderal Bimas (K) Protestan Departemen Agama RI No. 76 tahun 1991, tanggal 4 Maret 1991.
 
Kini ONKP hadir pula di beberapa kota di Indonesia, di luar Pulau Nias. Berdasarkan catatan sampaitanggal hari18 iniApril tanggal 18-04-2021 :
* Pendeta berjumlah 139 orang
* Gedung gereja berjumlah 253 unit
 
Semoga Gereja ONKP kedepannya semakin maju dan mandiri.
 
== Kantor Pusat ==