Kerusuhan Banjarmasin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 35:
Sejak pukul 15.00, listrik pun padam, menambah suasana mencekam, dan kerusuhan meningkat. Sebagian besar tamu Hotel Istana Barito masih berada di dalam kamar mereka dalam kegelapan. Tiba-tiba satpam hotel menggedori pintu-pintu kamar dan berteriak, kebakaran! Para tamu pun berhamburan ke luar, menyelamatkan diri masing-masing. Dengan cepat, kerusuhan menjalar ke mana-mana. Massa terus melakukan pengrusakan, sambil meneriakkan yel-yel PPP. Beberapa orang mengenakan atribut PDI.
Suasana semakin kalut. Massa merusak dan membakar mobil-mobil pribadi yang ditemui di jalan raya mana saja dan menjarah isinya. Sebuah mobil meledak, setelah dibakar di jalanan. Di depan
Di jalanan, fasilitas umum dihancurkan. Massa juga merusak dan melempari ruko-ruko yang berderet di sepanjang Jalan HM Hasanuddin sampai Jalan Ahmad Yani, kawasan Sudimampir, Jalan MT Haryono, dan Jalan Pangeran Samudera.
Di dalam kompleks
Hingga saat itu,
Sementara itu, kerusuhan tidak hanya menjangkau kawasan pertokoan. Wilayah permukiman penduduk pun mulai terkena. Kampung Kertak Baru Ulu, khususnya RT 10 yang dihuni 30 KK mulai dilalap api sejak pukul 16.35 WITA. Kawasan permukiman ini berlokasi di belakang Jalan Pangeran Samudera. Api mula-mula berasal dari [[kelenteng]] yang segera menjalar ke rumah-rumah yang terletak di belakangnya. Api bahkan menjalar ke asrama POM ABRI yang hanya terpisah oleh sungai selebar 3 meter dari Kertak Baru Ulu.
Baris 58:
Saat itu, orang-orang dari berbagai kampung pun mulai gelisah dan mulai melakukan pengamanan masing-masing. Mereka semua keluar rumah, menjaga setiap [[gang]], dan jalan-jalan masuk. Lengkap dengan senjata tajam, berupa [[mandau]], [[samurai]], dan [[celurit]]. Penjagaan dilakukan semalam suntuk, karena mereka mendengar isu yang mengatakan bahwa Golkar akan mengadakan serangan balasan.<ref name="Tempo">{{Cite web |url=http://www.tempointeractive.com/ang/min/02/13/nas1.htm |title=Tempo - Siapa Tewas di Banjarmasin, Benarkah Semua Perusuh? |access-date=2011-05-23 |archive-date=2012-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120118153957/http://www.tempointeractive.com/ang/min/02/13/nas1.htm |dead-url=yes }}</ref>
Pukul 20.30 WITA, massa beramai-ramai ke arah Supermarket Mitra, yang merupakan pusat pertokoan terbesar di Banjarmasin. Letaknya di Jalan Sumatra. Di gedung berlantai empat ini banyak terdapat toko-toko elektronik, komputer, [[diskotek]], ruang pertemuan, [[ruang pamer]] mobil mewah, toko buku Gramedia, CFC, Bioskop 21, dan sarana hiburan anak-anak. Massa berhasil masuk dengan menorobos blokade keamanan. Isi gedung dijarah dan dibawa lari. Gedung itu sendiri telah terbakar sekitar pukul 20.00
Massa terus mengamuk dan mengobrak-abrik isi gedung. Pada saat itu tersiar kabar bahwa pasukan keamanan diperbolehkan untuk menangkap dan menembak di tempat, tetapi pasukan keamanan tidak melakukan apa-apa. Akhirnya, massa yang lengkap dengan berbagai senjata tajam itu terus mengamuk. Pukul 22.00 WITA, 1.000 orang pasukan bantuan datang dengan tiga pesawat Hercules. Menurut laporan LBHN Banjarmasin itu, tidak diketahui dari mana mereka didatangkan. Pasukan kemudian bergerak mendekati Gedung Mitra Plaza. Mereka menghalau massa yang masih ada di gedung itu. Senjata menyala, tetapi pihak LBHN Banjarmasin tidak memperoleh informasi berapa korban yang jatuh di sana.<ref name="Tempo"/>
|