Wanarata, Bantarbolang, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 40:
Mbah Kyai Nursalam melanjutkan dakwah Kakeknya Syekh Maulana Maghribi, beliau berdakwah ditemani juga oleh Mbah Soma, Mbah Gudang, Mbah Sirut, Mbah Anggrek, Mbah Pandu. Walaupun tidak selalu mulus perjalanan dakwah beliau tapi dengan izin Allah, maka dibukakanlah pintu rahmat agama Islam di Desa Wanarata. Alhasil masih sedikit sekali yang memeluk agama islam didesa ini. Kemudian mereka melakukan siar dan mendirikan masjid di Desa Wanarata ('' lokasi: dilapangan sepak bola Ds. Wanarata'').
 
== '''Geografis''' ==
Secara umum penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani, hal ini dapat dilihat dari kondisi geografis dimana sebagian besar lahan pertaniannya adalah lahan produktif, sedangkan Desa Wanarata ditinjau dari letak wilayahnya dapat dilihat sebagai berikut:
#* SebelahUtara: utara[[Belik, berbatasan denganBelik, Pemalang|Desa Belik]]:
# Sebelah* Selatan berbatasan[[Bantarbolang, denganBantarbolang, Pemalang|Desa Bantarbolang]]
# Sebalah* Timur: berbatasan[[Suru, denganBantarbolang, Pemalang|Desa Suru]]
# Sebelah* Barat: berbatasan[[Banjarsari, denganBantarbolang, Pemalang|Desa Banjarsari]]
 
== '''Industri''' ==
Genteng adalah salah satu dari produk yang dihasilkan oleh desa Wanarata, selain hasil pertanian padi. Desa ini dihimpit oleh dua sungai, sehingga menjadi tempat yang indah dan subur. Wanarata terdiri atas 10 dukuh yaitu Dukuh Gudang, Dukuh Benteng, Dukuh Karangsari, Dukuh Krajan III, Dukuh Krajan IV, Dukuh Kalisirem, Dukuh Lenggak, Dukuh Kedungsambi, Dukuh Guluk, Dukuh Mulyoharjo dan Dukuh Karangpucung.