Dukuhseti, Dukuhseti, Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 17:
Desa ini pada mulanya didirikan oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan simbah "Brojo Sekti" yang konon berasal dari [[Kerajaan Mataram]]. Hingga saat ini, masyarakat setempat masih mengadakan peringatan hari wafatnya dia yang bertepatan pada tanggal 12 [[mulud]] / [[rabi'ul awal]] sebagai rasa syukur dan ucapan terima kasih atas jasa jasa dia di samping untuk meningkatkan semangat para pemuda agar bisa meniru pengabdian dia.
Cikal-bakal dan nama "Dukuhseti" diambil dari nama "Brojo Seti" atau "Brojo Sekti". Karena itulah, legenda dan sejarah Mbah Brojo Seti menjadi kajian menarik bagi warga setempat bahkan mahasiswa saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun penelitian di Dukuhseti.
Perjuangan Mbah Brojo Seti Singo Barong, dari info yang dihimpun, memang simpang siur. Akan tetapi, secara legenda, Ngalimun SPdI Ketua Pengurus Makam Mbah Brojo Seti Singo Barong, kepada Koranpati.com menandaskan bahwa sejarah Mbah Brojo Seti Singo Barong berawal dari sosok Brojo Seti saat nyantri dan berguru dengan KH. Ahmad Mutamakkin Kajen Pati, seorang waliyullah yang kondang yang dikenal warga Pantura selain sosok Saridin atau Syekh Jangkung.
|