Kotanopan, Mandailing Natal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Di Daerah Kotanopan juga berdiri tugu perintis kemerdekaan yang terletak di depan Pesanggrahan (bekas kediaman ''Controleur'' Mandailing Natal pada masa kolonial Belanda) di Jalan Medan Padang (Jl. Perintis Kemerdekaan).
Bentuk geografis wilayah ini berbukit-bukit, dilalui pegunungan [[Bukit Barisan]] dari utara ke selatan. Selain itu terdapat pula Sungai Batang Gadis yang melewati daerah kecamatan ini. Sungai Batang Gadis ini dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pengairan, pencarian batu kali, pasir, pendulangan emas dan yang cukup unik, yaitu membuat "lubuk larangan".
Lahan pertanian, terutama pertanian padi menjadi andalan daerah ini, perkebunan karet dan coklat juga cukup luas di daerah ini, khususnya di wilayah Kotanopan. Selain itu terdapat pula perkebunan kulit manis (kayu manis) dan tembakau di daerah Simandolam.
Lubuk larangan adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pengelolaan tangkapan ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut secara teratur menurut hukum yang dimusyawarahkan masyarakat sekitar, baik itu batas-batas lubuk larangannya, pelanggaran atas aturan serta masa pembukaan atau masa penangkapan ikannya untuk umum. Lubuk larangan ini dibuka secara periodik,
Lubuk larangan tersebut biasanya diberi nama menurut nama desa yang dilalui sungai tersebut, misalnya: Lubuk Larangan Singengu, yaitu Lubuk Larangan yang terletak di Desa Singengu. Adapun lubuk larangan lain adalah: Lubuk Larangan Lumban Pasir, Lubuk Larangan Huta Baringin, Lubuk Larangan Tamiang, Lubuk Larangan Huta Pungkut dan lain-lain.
|