[[Daniel Lerner]] menyatakan bahwa teori modernisasi melupakan sejarah yang terjadi pada Negara Dunia Ketiga.<ref name="critique">{{en}} {{cite web|title=Modernization Theory and The Sociological Study of Development|author=Henry Bernstein|url=http://www.artsrn.ualberta.ca/courses/PoliticalScience/670A1/documents/HenryBernstein-ModernizationSociogyofDev.pdf|access-date=2014-05-01|archive-date=2014-05-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20140502013359/http://www.artsrn.ualberta.ca/courses/PoliticalScience/670A1/documents/HenryBernstein-ModernizationSociogyofDev.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dalam sejarahnya, Negara Dunia Ketiga mengalami masa penjajahan oleh bangsa Eropa sehingga membuat negara tersebut tertinggal.<ref name="critique"/> Selain itu, teori ini menyatakan bahwa untuk menjadi modern, Negara Dunia Ketiga harus mengikuti proses yang terjadi di Negara Dunia Pertama (negara Barat).<ref name="critique"/> Akan tetapi, proses Negara Dunia Pertama menjadi modern membutuhkan waktu yang sangat panjang.<ref name="critique"/>