The Da Vinci Code: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 7 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 97:
{{Quote | Aspek yang paling mencolok... bukanlah bahwa Dan Brown tidak setuju dengan Kekristenan tetapi ia benar-benar membengkokkannya untuk dapat tidak setuju dengannya... sampai titik penulisan ulang secara keseluruhan sejumlah besar peristiwa sejarah. Dan yang membuat masalahnya lebih buruk yaitu keinginan Brown untuk meloloskan distorsi-distorsi yang dibuatnya sebagai 'fakta-fakta' yang mana atas hal ini tidak terhitung banyaknya jumlah akademisi dan sejarawan yang sepakat.<ref name="faithfulreader1" />}}
Novel ini dibuka dengan klaim oleh Dan Brown bahwa "Biarawan Sion–sebuah [[perkumpulan rahasia|masyarakat rahasia]] di Prancis yang didirikan pada 1099–adalah organisasi nyata". Penegasan ini diperdebatkan secara luas. Beberapa kritikus mengklaim bahwa [[Biarawan Sion]] adalah sebuah ''[[Pemberitaan palsu|hoax]]'' yang diciptakan pada tahun 1956 oleh [[Pierre Plantard]]. Sang penulis juga mengklaim bahwa "semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen... dan ritual-ritual rahasia dalam novel ini adalah akurat", tetapi klaim ini dibantah oleh banyak pakar akademik dari berbagai bidang.<ref>{{en}} {{cite web |url = http://www.historyversusthedavincicode.com/ |title = History vs The Da Vinci Code |accessdate = 2009-02-03 |archive-date = 2020-12-06 |archive-url = https://web.archive.org/web/20201206005131/http://www.historyversusthedavincicode.com/ |dead-url = yes }}</ref>
Dan Brown sendiri mengemukakan gagasan bahwa beberapa aspek yang lebih kontroversial adalah fakta di dalam situs webnya, dengan menyatakan bahwa halaman "FAKTA" di awal novel ini hanya menyebutkan "dokumen, ritual, organisasi, karya seni dan arsitektur", tetapi bukan satu pun teori kuno yang dibahas oleh para karakter fiktif, dengan menyatakan bahwa "Penafsiran gagasan-gagasan tersebut diserahkan kepada pembaca". Brown juga menyebutkan, "Adalah keyakinan saya bahwa beberapa teori yang dibahas karakter-karakter ini mungkin memiliki kelayakan" dan "rahasia di balik ''The Da Vinci Code'' juga terlalu baik didokumentasikan dan signifikan bagi saya untuk mengabaikannya."<ref>{{en}} {{cite web | first1 = Ken | last1 = Kelleher | first2 = Carolyn | last2 = Kelleher|url=http://www.danbrown.com/#/davinciCode/questions|title= The Da Vinci Code | type = FAQs | publisher = Dan Brown |date=April 24, 2006 |accessdate=2009-02-03 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080325062025/http://www.danbrown.com/novels/davinci_code/faqs.html |archivedate = 2008-03-25}}</ref>
Dalam berbagai wawancara pada tahun 2003, ketika mempromosikan novel ini, Brown ditanya bagian-bagian sejarah mana dalam novelnya yang benar-benar terjadi. Ia menjawab, "Mutlak semua itu." Dalam suatu wawancara pada tahun 2003 dengan [[Martin Savidge]] dari CNN, ia kembali ditanya seberapa besar latar belakang sejarah dalam novelnya yang benar. Ia menjawab, "99% benar... latar belakangnya semua benar." [[Elizabeth Vargas]], dalam sebuah program spesial [[ABC News]], bertanya apakah novel ini akan berbeda jikalau ia menulisnya sebagai nonfiksi dan ia menjawab, "Saya tidak berpikir itu akan [berbeda]."<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.historyversusthedavincicode.com/fiction.htm|title = Fiction|contribution = |accessdate = 2009-02-03|website = History vs The Da Vinci Code|archive-date = 2009-01-30|archive-url = https://web.archive.org/web/20090130062157/http://historyversusthedavincicode.com/fiction.htm|dead-url = yes}}</ref>
Pada tahun 2005 [[Tony Robinson]], seorang tokoh dari UK TV, menyunting dan membuat narasi suatu bantahan terperinci argumen-argumen utama Dan Brown dan para penulis buku ''[[The Holy Blood and the Holy Grail]]'', yaitu [[Michael Baigent]], [[Richard Leigh (penulis)|Richard Leigh]], dan [[Henry Lincoln]], dalam sebuah program bernama ''The Real Da Vinci Code'' di [[Televisi di Britania Raya|TV Britania]] [[Channel 4]]. Program tersebut menampilkan wawancara panjang dengan banyak tokoh utama yang dikutip Brown sebagai "fakta mutlak" dalam ''The Da Vinci Code''. Arnaud de Sède, putra [[Gérard de Sède]], menyatakan dengan tegas bahwa ayahnya dan Pierre Plantard telah menciptakan eksistensi ''Prieuré de Sion'' ([[Biarawan Sion]]) yang menjadi landasan teori garis keturunan Yesus, katanya: "sesungguhnya itu omong kosong".<ref>{{en}} ''The Real Da Vinci Code'', Channel Four Television, presented by Tony Robinson, transmitted on 3 February 2005</ref>
Baris 107:
Timbulnya teori ini diawali dari seorang sejarawan dan rahib [[Sistersian]] abad ke-13 bernama [[Pierre dari Vaux de Cernay]] yang melaporkan kalau kaum [[Katarisme|Katar]] meyakini bahwa sisi 'jahat' dan 'duniawi' Yesus Kristus memiliki hubungan dengan Maria Magdalena dengan menggambarkannya sebagai selir Yesus (dan bahwa 'Kristus yang baik' adalah tidak berwujud dan hadir secara rohaniah dalam tubuh Paulus).<ref>{{en}} {{Citation | first1 = WA | last1 = Sibly | first2 = MD | last2 = Sibly | title = The History of the Albigensian Crusade: Peter of les Vaux-de-Cernay's "Historia Albigensis" | publisher = Boydell | year = 1998 | ISBN = 0-85115-658-4 | quote = Further, in their secret meetings they said that the Christ who was born in the earthly and visible Bethlehem and crucified at Jerusalem was 'evil', and that Mary Magdalene was his concubine – and that she was the woman taken in adultery who is referred to in the Scriptures; the 'good' Christ, they said, neither ate nor drank nor assumed the true flesh and was never in this world, except spiritually in the body of Paul. I have used the term 'the earthly and visible Bethlehem' because the heretics believed there is a different and invisible earth in which – according to some of them – the 'good' Christ was born and crucified.}}</ref> Program ''The Real Da Vinci Code'' juga menyinggung keraguan mengenai hubungan antara [[Kapel Rosslyn]] dengan Piala Suci dan cerita terkait yang lain seperti dugaan keberadaan Maria Magdalena di Prancis.
Menurut ''The Da Vinci Code'', Kaisar Romawi [[Konstantinus I]] menekan paham [[Gnostisisme]] karena menggambarkan Yesus sebagai murni manusia. Novel ini berargumen bahwa Konstantinus ingin agar Kekristenan bertindak sebagai agama pemersatu untuk [[Kekaisaran Romawi]] dan ia berpikir bahwa Kekristenan hanya akan menarik bagi kaum [[paganisme|pagan]] jika menampilkan sosok [[setengah dewa]] yang serupa dengan para pahlawan pagan. Menurut novel ini, [[Injil Gnostik]] menampilkan Yesus hanya sebagai seorang nabi insani, bukan setengah dewa. Oleh karena itu, untuk mengubah citra Yesus, Konstantinus menghancurkan Injil Gnostik dan mempromosikan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, yang mana menggambarkan Yesus sebagai sosok ilahi atau semiilahi.<ref>{{en}} {{Citation
Namun demikian Gnostisme tidak menggambarkan Yesus sebagai manusia.<ref name="chapterfiftyfive">{{en}} {{Citation
=== Kritik literer ===
''The Da Vinci Code'' mendapatkan penilaian positif maupun negatif dari para kritikus, dan telah menjadi subjek berbagai penilaian negatif atas penggambarannya mengenai sejarah. Akurasi sejarah dan tulisannya mendapat ulasan negatif dari ''[[The New Yorker]]'',<ref name="NewYorker">{{en}} Lane, Anthony (May 29, 2006). [http://www.newyorker.com/archive/2006/05/29/060529crci_cinema?currentPage=all "Heaven Can Wait"]. ''[[The New Yorker]]''.</ref> [[Salon (situs web)|Salon.com]],<ref>{{en}} Miller, Laura (December 29, 2004). [http://dir.salon.com/story/books/feature/2004/12/29/da_vinci_code/ "The Da Vinci crock"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110918112741/http://dir.salon.com/story/books/feature/2004/12/29/da_vinci_code/ |date=2011-09-18 }}. Salon.com. Retrieved 2009-05-15.</ref> dan ''[[Maclean's]]''.<ref>{{en}} Steyn, Mark (May 10, 2006) [http://www.macleans.ca/culture/books/article.jsp?content=20060515_126652_126652 "The Da Vinci Code: bad writing for Biblical illiterates"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130611235940/http://www.macleans.ca/culture/books/article.jsp?content=20060515_126652_126652 |date=2013-06-11 }}. ''[[Maclean's]]''.</ref>
[[Janet Maslin]] dari ''The New York Times'' mengatakan, "[''The Da Vinci Code''] secara ringkas menyampaikan semacam antusiasme ekstrem yang dengannya ''thriller'' cerdas yang menyenangkan, pemecahan kode, dan dipenuhi teka-teki ini dapat direkomendasikan. Kata [yang tepat] yaitu wow. Penulisnya adalah Dan Brown (sebuah nama yang akan Anda inginkan untuk mengingatnya). Dalam novel menegangkan yang cerdas dan menyenangkan ini, Mr. Brown mengambil format yang telah ia kembangkan melalui tiga novel sebelumnya dan mengadaptasikannya dengan baik menuju kesempurnaan buku laris."<ref>{{en}} [[Janet Maslin|Maslin, Janet]] (March 17, 2003). [http://www.nytimes.com/2003/03/17/books/books-of-the-times-spinning-a-thriller-from-a-gallery-at-the-louvre.html?pagewanted=all&src=pm "Spinning a Thriller From a Gallery at the Louvre"].</ref>
Baris 120:
Ketika mewawancarai [[Umberto Eco]] dalam sebuah edisi ''[[The Paris Review]]'' tahun 2008, Lila Azam Zanganeh mencirikan ''The Da Vinci Code'' sebagai "sebuah cabang kecil yang aneh" dari novel Eco yang berjudul ''[[Foucault's Pendulum]]''. Eco menanggapi, "Dan Brown adalah sebuah karakter dari ''Foucault's Pendulum''! Saya menemukannya. Ia berbagi pesona karakter saya—konspirasi dunia akan Rosikrusian, Mason, dan Yesuit. Peranan Kesatria Templar. Rahasia hermetik. Prinsip bahwa segala sesuatu berhubungan. Saya menduga Dan Brown mungkin bahkan tidak ada."<ref>{{en}} Zanganeh, Lila Azam. [http://www.theparisreview.org/interviews/5856/the-art-of-fiction-no-197-pauleacute-baacutertoacuten "Umberto Eco, The Art of Fiction No. 197"]. ''The Paris Review''. Summer 2008, Number 185. Retrieved 2012-04-27.</ref>
[[Stephen Fry]] menyebut tulisan-tulisan Brown sebagai "benar-benar air tinja cair" dan "{{interp|tahi|orig=arse gravy}} dari jenis terburuk".<ref>{{en}} {{Citation | contribution-url = http://www.qitranscripts.com/transcripts/3x12 | contribution = 3x12 | type = episode transcript | title = [[QI]] }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref> Dalam suatu obrolan daring pada 14 Juli 2006, ia menjelaskan, "Saya hanya benci semua buku mengenai konspirasi Katolik dan [[Freemason|kaum Mason]] dan Piala Suci dan semua yang {{interp|menetes dari bokong|botty-dribble}}. Maksud saya, ada jauh lebih banyak lagi yang menarik dan memikat hati dalam seni dan dalam sejarah. Hasrat untuk berpikir yang terburuk dari masa lalu dan hasrat untuk merasa lebih unggul atasnya dengan beberapa cara konyol memainkan peran yang paling buruk dan paling malas dalam kemanusiaan."<ref>{{en}} {{cite web | url= http://www.douglasadams.se/forum/viewtopic.php?p=175185#175185 | title= Interview with Douglas Adams Continuum | publisher= Douglas Adams | place= [[Sweden|SE]] | accessdate= 2011-01-04 | archive-date= 2011-05-19 | archive-url= https://web.archive.org/web/20110519064736/http://www.douglasadams.se/forum/viewtopic.php?p=175185#175185 | dead-url= yes }}</ref>
[[Stephen King]] mengumpamakan karya Dan Brown sebagai "Lelucon atas Yohanes", dan menyebut literatur semacam itu "ekuivalensi intelektual dari [[Kraft Dinner|Keju dan Makaroni Kraft]]".<ref>{{en}} {{cite web|url= http://www.stephenking.com/com_address/ |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071013011628/http://www.stephenking.com/com_address/ | archivedate = 2007-10-13 |title= Stephen King address, University of Maine |publisher= Archive |accessdate=2011-01-04}}</ref> ''[[The New York Times]]'', sembari mengulas filmnya berdasarkan novel ini, menyebut novel ini sebagai "buku terlaris Dan Brown tentang bagaimana tidak menulis sebuah kalimat dalam bahasa Inggris".<ref name= NewYorkTimes>{{en}} {{cite news|last=Sorkin |first=Aaron |url=http://movies2.nytimes.com/2006/05/18/movies/18code.html |title = Movie Review: The Da Vinci Code (2006)|newspaper=[[The New York Times]]|date=December 30, 2010 |accessdate=2011-01-04}}</ref> [[Anthony Lane]], seorang pengulas dari ''[[The New Yorker]]'', menyebut novel ini sebagai "sampah sejati" dan mencela "kekasaran gayanya yang hancur-hancuran".<ref name="NewYorker" /> Ahli [[linguistik]] [[Geoffrey K. Pullum]] dan yang lainnya mengepos beberapa entri kritis terkait tulisan Dan Brown di [[Language Log]] dengan menyebut Brown sebagai salah satu "penata prosa terburuk dalam sejarah sastra" dan mengatakan bahwa "tulisan [Brown] tidak hanya buruk; itu sangat mengejutkan, ceroboh, tanpa dipikirkan, hampir-hampir buruk dengan cerdiknya".<ref>{{en}} {{Citation | title = [[Language Log]] | contribution-url = http://itre.cis.upenn.edu/~myl/languagelog/archives/000844.html | contribution = The Dan Brown code | publisher = University of Pennsylvania}} (also follow other links at the bottom of that page)</ref> [[Roger Ebert]] mendeskripsikannya sebagai sebuah "karangan picisan yang ditulis dengan sedikit karunia dan gaya", meskipun ia mengatakan bahwa novel ini "menyajikan suatu plot yang memikat".<ref name = "Ebert">{{en}} {{cite news| url = http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20060518/REVIEWS/60419009/1023 |title= Roger Ebert's review | work = Sun times |first=Roger|last=Ebert |accessdate=2011-01-04}}</ref> Dalam ulasannya atas film ''[[National Treasure (film)|National Treasure]]'', yang mana plotnya juga terkait berbagai konspirasi kuno dan pemburuan harta karun, ia menulis: "Saya harus membaca karangan picisan seperti ''The Da Vinci Code'' sekali-sekali, hanya untuk mengingatkan diri saya sendiri bahwa hidup ini terlalu singkat untuk membaca buku seperti ''The Da Vinci Code''."<ref name = "Ebert" />
Baris 166:
* {{en}} {{Citation | url = http://www.danbrownofficial.co.uk/danbrownbooks_thedavincicode.asp | type = official website | title = The da Vinci code | publisher = Dan Brown | place = [[United Kingdom|UK]]}}.
* {{en}} {{Citation | url = http://www.wsws.org/articles/2006/may2006/dvc-m25.shtml | contribution = The Da Vinci Code, novel and film, and ‘countercultural’ myth | title = WSWS | type = review | first = David | last = Walsh |date=May 2006}}
* {{en}} {{Citation | url = http://www.rochesterbible.org/video/davinci/davinci.html | title = The Da Vinci Code and Textual Criticism: A Video Response to the Novel | publisher = Rochester Bible | accessdate = 2016-03-25 | archive-date = 2010-12-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20101212103730/http://www.rochesterbible.org/video/davinci/davinci.html | dead-url = yes }}.
* {{en}} {{Goodreads book|968}}
|