Bakteri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 98:
=== Struktur ekstraseluler ===
[[Berkas:EMpylori.jpg|kanan|jmpl|[[Mikrograf]] elektron ''[[Helicobacter pylori]]'' yang mempunyai beberapa flagela di permukaan selnya]]
Lapisan yang mengelilingi bagian luar membran sel adalah [[dinding sel]]. Dinding sel bakteri terbuat dari [[peptidoglikan]] (disebut juga murein), yang disusun oleh rantai [[polisakarida]] yang terhubung secara silang dengan [[peptida]] yang mengandung [[asam amino]]-D.<ref>{{Cite journal|last=Heijenoort|first=J. v.|date=1 Maret 2001|title=Formation of the glycan chains in the synthesis of bacterial peptidoglycan|url=https://academic.oup.com/glycob/article-lookup/doi/10.1093/glycob/11.3.25R|journal=Glycobiology|volume=11|issue=3|pages=25R–36R|doi=10.1093/glycob/11.3.25R|issn=0959-6658}}</ref> Dinding sel bakteri berbeda dari dinding sel tumbuhan dan fungi, yang masing-masing terbuat dari selulosa dan kitin.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Koch|first=Arthur L.|date=Oktober 2003|title=Bacterial Wall as Target for Attack|url=https://cmr.asm.org/content/16/4/673|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=16|issue=4|pages=673–687|doi=10.1128/CMR.16.4.673-687.2003|issn=0893-8512|pmc=PMC207114|pmid=14557293}}</ref> Dinding sel bakteri juga berbeda dengan arkea yang tidak mengandung peptidoglikan. Bagi banyak bakteri, dinding sel sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka karena beberapa zat, misalnya [[penisilin]] (antibiotik yang diproduksi oleh jamur ''[[Penicillium]]''), mampu membunuh bakteri dengan menghalangi satu langkah reaksi dalam sintesis peptidoglikan.<ref name=":0" />
Baris 106 ⟶ 107:
Pada banyak bakteri, [[lapisan-S]] berupa molekul protein yang tersusun secara kaku menutupi bagian luar sel.<ref>{{Cite journal|last=Engelhardt|first=Harald|last2=Peters|first2=Jürgen|date=Desember 1998|title=Structural Research on Surface Layers: A Focus on Stability, Surface Layer Homology Domains, and Surface Layer–Cell Wall Interactions|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1047847798940709|journal=Journal of Structural Biology|volume=124|issue=2-3|pages=276–302|doi=10.1006/jsbi.1998.4070}}</ref> Lapisan ini melindungi permukaan sel secara fisik dan kimiawi dan dapat bertindak sebagai [[penghalang difusi]] [[makromolekul]]. Lapisan-S memiliki fungsi yang beragam, tetapi sebagian besar fungsinya kurang dipahami. Sejauh ini, lapisan-S diketahui bertindak sebagai faktor virulensi pada ''[[Campylobacter]]'' dan mengandung enzim permukaan pada ''[[Bacillus stearothermophilus]]''.<ref>{{Cite journal|last=Beveridge|first=T. J.|last2=Pouwels|first2=P. H.|last3=Sára|first3=M.|last4=Kotiranta|first4=A.|last5=Lounatmaa|first5=K.|last6=Kari|first6=K.|last7=Kerosuo|first7=E.|last8=Haapasalo|first8=M.|last9=Egelseer|first9=E. M.|date=Juni 1997|title=Functions of S-layers|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9276929|journal=FEMS microbiology reviews|volume=20|issue=1-2|pages=99–149|doi=10.1111/j.1574-6976.1997.tb00305.x|issn=0168-6445|pmid=9276929}}</ref>
[[Berkas:
Banyak bakteri memiliki struktur ekstrasel lainnya seperti [[
[[Berkas:Bacterial mucoid diagram.png|jmpl|Beberapa struktur ekstraseluler bakteri: 1-Kapsul, 2-lapisan lendir, 3-biofilm]]
|