Selat solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
 
Biasa dihidangkan sebagai makan pembuka. Namun mesti dimakan selagi hangat, sebab jika sudah dingin maka lemak daging [[sapi]] akan tampak di permukaan [[sup]].
 
 
Walaupun memiliki nama ''selat solo'' — yang mengacu kepada "[[salad]]", bagian utamanya berupa [[daging sapi]] (umumnya has luar) menjadikan hidangan ini tidak cocok untuk dikatakan sebagai salad, melainkan sebagai sebuah [[bistik]] yang disajikan dalam kuah manis encer khas Jawa. Beberapa orang menyebut hidangan ini sebagai sebuah percampuran antara bistik, salad dan sup.<ref>{{cite web|title=Yuk, Berburu Selat Solo!|author=Bondan Winarno|url=http://food.detik.com/read/2012/01/18/105429/1818524/996/yuk-berburu-selat-solo|date = 18 Januari 2012 |publisher=[[DetikFood]]|accessdate=25 Februari 2016}}</ref> Hidangan ini juga sering disebut sebagai '''Bistik Jawa''', walaupun hidangan tersebut mengandung lebih sedikit kuah.