Stasiun Gumilir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Sejak tahun 2012, sistem persinyalan di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik tipe CBI (''Computer Based Interlocking'') alias SIL-03 buatan PT [[Len Industri]] Indonesia (Persero) yang merupakan sistem persinyalan elektrik paling modern saat ini.<ref>{{cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/449153/kai-luncurkan-sistem-sinyal-elektrik-lokal|title= KAI Luncurkan Sistem Sinyal Elektrik Lokal |author=Rosalina|publisher=Tempo.co|date=19 Desember 2012|accessdate=5 Oktober 2017}}</ref> Stasiun ini awalnya hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Maos|Maos]] dan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] serta jalur 2 merupakan sepur lurus arah Karangtalun. Setelah sistem persinyalan stasiun ini diganti dengan persinyalan elektrik tersebut, terdapat dua jalur belok baru di sisi barat laut stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat.
 
Sejak 1 Agustus 2015, [[Kereta api Purwojaya|KA Purwojaya]] sebagai satu-satunya kereta api penumpang yang melewati [[Jalur kereta api Kroya–Cilacap|jalur kereta api Maos-Cilacap]] tidak berhenti lagi melayani penumpang di stasiun ini karena stasiun ini dinilai masih belum bersih dari para penumpang gelap yang sering naik-turun kereta api tersebut tanpa memiliki tiket sehingga stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja.<ref>{{Cite news|date=2015|title=Stasiun Gumilir Ditutup untuk Penumpang|url=https://issuu.com/koranpagiwawasan/docs/wawasan_20150728/13|work=[[Wawasan (surat kabar)|Wawasan]]|access-date=28 Juli 2015}}</ref>
 
== Insiden ==