Stasiun Pulau Aie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Infobox bagian services
Baris 14:
| reopen = 10 Februari 2021
| line = [[Kereta api Minangkabau Ekspres|Minangkabau Ekspres]]
| services = {{Adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Minangkabau Ekspres|note-mid=Pulau Aie–BIM, p.p.|right=Tarandam}}
| track = 2
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi yang cukup tinggi
| parking = Ya
Baris 35 ⟶ 36:
| kode = PLA
}}
'''Stasiun Pulau Aie (PLA)'''—juga dieja dengan nama [[bahasa Melayu]] '''Pulau Air''' dan nama lama '''Puluaer'''—merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang]]. Stasiun ini merupakan stasiun pertama yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda di [[Kota Padang]], [[Sumatra Barat]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung sebelum menuju [[Pelabuhan Muaro]] yang percabangannya dari [[Stasiun Padang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2&nbsp; meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat|Wilayah Aset Divre II Sumatra Barat]] serta merupakan bagian dari pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api di Sumatra Barat.<ref>{{Cite web|url=https://padang.tribunnews.com/2019/08/23/live-facebook-jalur-ka-dari-stasiun-padang-ke-stasiun-pulau-air-potensial-kembangkan-pariwisata|title=Live Facebook-Jalur KA dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Potensial Kembangkan Pariwisata|website=Tribun Padang|language=id-ID|access-date=2019-08-23}}</ref> Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.
 
Sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Padang resmi menetapkan stasiun ini sebagai [[cagar budaya]] berdasarkan inventaris Balai Pelestarian Cagar Budaya No. 69/BCB-TB/A/01/2007.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Daftar-CB-SUMBAR.pdf|title=Cagar Budaya Tak Bergerak Sumatera Barat|last=BPCB Sumatera Barat|first=|date=2018|website=|access-date=2019-08-24}}</ref> Ke arah barat daya stasiun ini sebenarnya masih memiliki kelanjutan jalur menuju Pelabuhan Muaro, tetapi jalur itu tidak ikut direaktivasi. Stasiun ini beroperasi kembali pada 10 Februari 2021 dan kini melayani [[Kereta api Minangkabau Ekspres|kereta api Minangkabau Ekspres]] tujuan [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]].
 
== Sejarah ==
Setelah dirintisnya jalan rel kereta api yang menghubungkan Kota [[Kota Semarang|Semarang]] dan [[Kota Surakarta|Solo]] oleh perusahaan swasta ''[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS), pembangunan rel kereta api dilanjutkan kembali ke luar Pulau Jawa, terutama daerah yang mengandung kekayaan alam seperti Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Aceh. Keberadaan kereta api di Sumatra baratBarat tidak terlepas dari ditemukannya pertambangan [[batu bara]] di [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]] pada tahun 1868 oleh seorang insinyur pertambangan bernama [[Willem Hendrik de Greve]].
 
Pembangunan jalan kereta api dilakukan oleh Perusahaan Kereta Api Negara ''[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]'' (SSS), dimulai dari Teluk Bayur ke Sawahlunto. Pada bulan Juli 1891, telah diselesaikan pembangunan jalan kereta api dari Pulo Aie ke Padang Panjang sepanjang 71&nbsp; km. Pada November 1891, jalan kereta api tersebut mencapai Bukittinggi dengan panjang 90&nbsp; km.
 
Jalur kereta api tersebut diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892 di Kota [[Kota Padang|Padang]], bersamaan dengan pembukaan [[Pelabuhan Teluk Bayur]] (Emmahaven), dan pembukaan hubungan kereta api dari Padang hingga Muaro Kalaban.<ref>{{Cite thesis|last=Yusman Karim|first=Yusman|title=Keberadaan Stasiun Kereta Api Pulo Aie Kota Padang (1971-1990)|date=|degree=|publisher=|url=|doi=}}</ref>
Baris 49 ⟶ 50:
Reaktivasi jalur ini mulai digaungkan pada Desember 2013. Pada saat itu, PT KAI Divre II Sumatra Barat mulai melakukan pendataan dan penertiban terhadap rumah-rumah warga di pinggir jalur rel serta lapak Pasar Tarandam yang menempati bekas jalur kereta api. Proyek ini semula bertujuan agar kereta api dapat menjangkau Kota Tua Padang serta [[Pelabuhan Muaro]].<ref>{{Cite journal|last=Sudarsih|first=A.|year=2014|title=Reaktivasi Jalur Padang-Puluaer|url=|journal=Majalah KA|volume=90|issue=|pages=28-29|doi=}}</ref>
 
Dalam perkembangannya, jalur ini juga harus ditingkatkan dengan mengganti rel serta bantalannya mengingat usia prasarana yang sudah sangat tua dan dianggap tidak layak operasi. Untuk memenuhi kebutuhan pedagang dan konsumen di Pasar Tarandam, jalur ini juga direncanakan akan memiliki satu halte.<ref>{{Cite web|url=https://padang.tribunnews.com/2019/07/26/reaktivasi-jalur-kereta-api-dari-stasiun-padang-ke-stasiun-pulau-air-segera-dimulai|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Segera Dimulai|website=Tribun Padang|language=id-ID|access-date=2019-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2019/08/07/kereta-beroperasi-di-simpang-pulau-air-padang-tahun-2020/|title=Kereta Beroperasi di Simpang-Pulau Air Padang Tahun 2020|last=Awe|date=2019-08-07|website=Berita Trans|language=en|access-date=2019-08-24}}</ref> Selain itu, stasiun ini akan memiliki 2dua jalur serta persinyalan mekanik seperti halnya [[Divisi Regional II Sumatra Barat|Divre II Sumbar]],. sebenarnyaSebenarnya ruang PPKA stasiun ini awalnya dirancang untuk persinyalan elektrik, namuntetapi untuk saat ini ruang PPKA tersebut sedang direnovasi untuk mengakomodir peralatan persinyalan mekanik. Jalur menuju Pulau Aie sudah diujicoba pada 7 Maret 2020. Meski awalnya akan diresmikan pada 16 Maret 2020, stasiun ini baru beroperasi pada 10 Februari 2021 karena [[Pandemi koronavirus di Indonesia|pandemi koronavirus]]. Total Rp40 miliar rupiah telah digelontorkan untuk reaktivasi jalur pendek yang hanya memiliki panjang 2,6&nbsp;km ini.<ref>{{Cite web|url=https://posmetropadang.co.id/jalur-ka-pulau-air-resmi-beroperasi-16-maret-ada-tiket-gratis-bagi-warga/|title=Jalur KA Pulau Air Resmi Beroperasi 16 Maret, Ada Tiket Gratis Bagi Warga|date=2020-03-02|website=Posmetro Padang|language=en-US|access-date=2020-03-02}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Baris 55 ⟶ 56:
 
== Jadwal kereta api ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Pulau Aie '''mulaiper 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).'''
{| class="wikitable"
|+[[Kereta api Minangkabau Ekspres]]
Baris 71 ⟶ 72:
|B21
|08.36
| rowspan="6" | -
| -
|B22
| rowspan="6" | -
| -
|06.15
|-
|B23
|10.55
| -
|B24
| -
|08.45
|-
|B25
|13.17
| -
|B26
| -
|11.10
|-
|B27
|15.40
| -
|B28
| -
|13.25
|-
|B29
|18.08
| -
|B30
| -
|16.00
|-
|B31
|20.43
| -
|B32
| -
|18.25
|}