WALL•E: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 51:
[[Andrew Stanton]] telah membayangkan WALL•E sebelum [[Toy Story]] dibuat:<ref name=air>{{cite news|author = Eric Vespe|title = Quint sits down with WALL•E director Andrew Stanton!!!|publisher = [[Ain't It Cool News]]|date = [[2007-08-11]]|url = http://www.aintitcool.com/node/33648|accessdate=2007-08-11}}</ref> Ide ini terpikir saat Stanton mengilhami sebuah kalimat pertanyaan, "Jika manusia meninggalkan Bumi dan lupa mematikan robot terakhir yang tertinggal, apa yang akan terjadi?"<ref name=caspian>{{cite news|author = Eric Vespe|title = Quint catches up on Disney's Prince Caspian and WALL•E panel at Comic-Con!!!|publisher = [[Ain't It Cool News]]|date = [[2007-08-01]]|url = http://www.aintitcool.com/node/33519|accessdate=2007-08-01}}</ref> [[Pete Docter]] telah mengembangkan tulisannya untuk film ini selama dua bulan pada tahun [[1995]], setelah mendengar penjelasan dari Stanton yang memutusan untuk membuat ''[[Monsters, Inc.]]'' (2001), ia juga masih ragu untuk menceritakan kisah cinta.<ref name=total>{{cite news|author = James White|title = How We Made WALL•E|publisher = [[Total Film]]|date = April 2008|pages=113-116}}</ref> Ide WALL•E masih membayangi otak Stanton, karena minatnya yang sangat besar terhadap [[luar angkasa]] dan mem[[personifikasi]]kan benda-benda mati.
 
Model robot didapati saat Stanton mengatakan kepada kru animator, "Bayangkanlah berbagai macam peralatan yang ada, kemudian cari perwatakan di dalamnya."<ref name=air/> Ketika merencanakan tokoh utama, para animator mendapat ide dari sebuah [[binokular]] dan [[Luxo Jr.]], sebuah lampu yang ditampilkan dalam logo Pixar.<ref name=slashcon>{{cite news|author = Peter Scieretta|title = Comic-Con: Indepth WALL•E Details Revealed|publisher = Slash Film|date = [[2007-07-28]]|url = http://www.slashfilm.com/2007/07/28/comic-con-indepth-wall-e-details-revealed/|accessdate = 2007-10-03|archive-date = 2008-07-11|archive-url = https://web.archive.org/web/20080711044900/http://www.slashfilm.com/2007/07/28/comic-con-indepth-wall-e-details-revealed/|dead-url = yes}}</ref> Saat Stanton sedang bermain-main dengan sebuah binokular untuk mengekspresikan kesedihan.<ref name=aicnwonder>{{cite news|author = Eric Vespe|title = WonderCon: Quint sees some WALL•E and Prince Caspian footage at Disney's panel! Plus Q&A with Andrew Stanton!|publisher = [[Ain't It Cool News]]|date = [[2008-02-24]]|url = http://www.aintitcool.com/node/35724|accessdate=2008-02-24}}</ref> Stanton berkata, "Kalian tidak perlu membuat mulut, dan juga tidak perlu hidung, kalian dapat menampilkan kepribadian dari matanya, sehingga penonton akan merasakan ia bukanlah manusia yang berbadan robot". Bentuk fisik WALL•E mirip seperti kura-kura dan tank baja yang membuatnya dapat melalui berbagai jenis daratan. Stanton juga mengakui bahwa ia juga dipengaruhi oleh [[Johnny 5]] dari film ''[[Short Circuit]]'' yang pernah ditontonnya sekali.{{fact}}
 
Stanton mengemukakan ceritanya kepada [[Ben Burtt]] yang juga berperan dalam pengisian suara.<ref name=slashcon/> Dalam film ini sedikit sekali percakapan; Stanton bercanda dengan mengatakan, "Saya sebenarnya sedang membuat ''[[R2-D2]]: The Movie''", dengan melibatkan karya-karya Burtt di ''[[Star Wars]]''. Untuk menghasilkan percakapan, Burtt mengambil berbagai macam bunyi mekanik, lalu menggabungkannya supaya menyerupai percakapan.<ref name=caspian/> Ketika WALL•E mengisi ulang baterainya melalui tenaga [[sinar matahari]], ia membunyikan suara yang mirip dengan bunyi pembukaan dari komputer [[Macintosh]] saat ini.<ref>{{cite news|author = Dawn C. Chmielewski|title = WALL•E draws design inspiration from Apple|publisher = [[Los Angeles Times]]|date = [[2008-06-25]]|url = http://latimesblogs.latimes.com/technology/2008/06/wall-e-draws-de.html|accessdate=2008-06-28}}</ref> Masalah minimnya percakapan dalam cerita, produser eksekutif [[John Lasseter]] menyatakan bahwa seni animasi adalah tentang tingkah laku suatu watak, bukan percakapannya. Berpedomanlah pada bagaimana kalian menceritakannya, bukan banyak dan sedikitnya dialog."<ref>{{cite news|author = Steve Fritz|title = A talk with John Lasseter: What the man in Disney's chair has to say|publisher = [[Newsarama]]|date = 2007|url = http://www.newsarama.com/AniShorts/411/Ani411.html|accessdate=2007-11-04}}</ref>