Warsito Taruno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 1:
{{gabung|Warsito Taruno|date=Agustus 2013}}
'''Dr. Warsito''' (Solo, 1967) adalah seorang [[penemu]] [[alat]] pemindai tubuh (tomografi) yang lebih murah dan akurat yang dinamakan [[ECVT]] (''electrical capacitance volume tomography'')
<!--Teknologi Dunia dari Pojok Ruko -
Ia menemukan teknologi tomografi yang membuat alat pemindai tubuh lebih
murah dan amat akurat. Akan dipatenkan seperti enam penemuannya yang
lain.
Dari sebuah ruko sewaan di Tangerang, terciptalah teknologi berkelas
dunia. Dr. Warsito, 39 tahun, sang penemu, berhasil menjungkirkan
keyakinan bahwa teknologi canggih hanya bisa diciptakan di pusat riset
maju. Temuan made in ruko itu telah membuat Warsito muncul di hampir
semua jurnal ilmiah di dunia sepanjang Maret lalu.
Teknologi yang ditemukan pemegang enam dokumen paten ini adalah
teknologi tomografi medan listrik tiga dimensi atau electrical
capacitance volume tomography (ECVT). Inilah penolong para pasien
miskin bila mereka harus mengecek kesehatan dengan pemindai tubuh.
Dengan ECVT, proses pemindaian tubuh bakal lebih murah dibanding CT
Scan dan MRI. Caranya juga simpel. Tak perlu masuk tabung seperti pada
MRI. Pasien cukup dilewatkan di pintu detektor. Akurasinya, jangan
tanya. Sementara MRI menghasilkan gambar dua dimensi, citra tomografi
ini tiga dimensi.
Soal resolusi gambar, sebentar lagi ketajaman MRI bakal tertinggal
jauh. Warsito sedang menggodok patennya yang ketujuh, ECVT resolusi
tinggi. Ia akan mengajukannya ke kantor paten dan merek dagang Amerika
Serikat pada Januari mendatang.
Tak hanya pasien dan dokter yang akan terbantu dengan teknologi ini.
Alat ini hadir untuk segala yang perlu dipindai, dari gas di dalam
tabung, reaktor nuklir, hingga perut gunung api.
Alkisah, penemu CT Scan, A.M. Cormack dan G.N. Hounsfield, diganjar
Nobel Bidang Fisiologi dan Kedokteran 1979. Pada 2003, Nobel bidang ini
diberikan kepada penemu MRI, Paul C. Lauterbur dan Peter Mansfield.
Warsitokah penerima Nobel berikutnya? Dia tersenyum kecil. Ucapnya,
"Itu mimpi."
Bukan tanpa alasan jika Warsito memilih menyiapkan ECVT di rukonya.
"Saya minta hak eksklusif untuk bisa mengembangkannya tanpa terikat
dengan Universitas Ohio," katanya. Ia memang pernah intensif
menggunakan laboratorium Ohio State University, AS, saat bekerja
sebagai peneliti di sana sejak 1999.
Pilihan ruko ini penuh risiko. Suatu kali petir menghanguskan satu
komputernya. Lalu, laptop dan sebuah komputer lainnya jebol karena tak
tahan menjalankan simulasi tomografi. Seluruh dokumentasi risetnya
lenyap. "Satu minggu saya shock, tidak keluar kamar," ujarnya.
Ketidaktergantungan pada kampusnya membuat anak petani dari Solo ini
dengan enteng menampik tawaran untuk memperpanjang kontrak pada Juli
lalu. Ia bahkan bisa pulang membawa paten tomografinya. Kini ia sedang
menyiapkan pusat riset dan tempat produksi tomograf tiga dimensinya di
Tangerang, bekerja sama dengan investor dalam negeri.
Sumber: Tempo (Edisi. 44/XXXV/25 - 31 Desember 2006) -->
<ref>Tempo (Edisi. 44/XXXV/25 - 31 Desember 2006)</ref>. Warsito meraih gelar [[doktor]] dari [[Universitas Shizuoka]] [[Jepang]] tahun [[1997]]. Dia memulai [[riset]] [[tomografi]] ini sejak tahun 1991 ketika masih menjadi [[mahasiswa]] [[S1]]. Saat itu ia masih mengembangkan tomografi ''ultrasound'' yang bertujuan untuk mendeteksi kepekatan [[gas]] dan [[partikel]] di dalam [[reaktor]] berfasa banyak <ref>Marsudi Budi Utomo, ''ECVT, Teknologi Fotokopi 3 Dimensi''. [http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2006-07-08-ECVT,-Teknologi-Fotokopi-3-Dimensi.shtml Iptek Mancanegara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070129104100/http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2006-07-08-ECVT,-Teknologi-Fotokopi-3-Dimensi.shtml |date=2007-01-29 }}, Sabtu, 00:25:36. 8 Juli 2006.</ref>. Selain melakukan penelitian, Warsito juga mengajar di Sekolah MIPA dan Fisika, Universitas Indonesia, mengarahkan beberapa peneliti ''postdoctoral'' dari Universitas Negeri Ohio, Universitas Negeri Washington dan Universitas Shizuoka <ref>Multa Fidrus, ''Warsito: Key researcher into a vital analytical tool'', [http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20060325.S01 Features], The Jakarta Post, Tangerang, March 25, 2006.</ref>.
==
* ''Neural network based multi-criterion optimization image reconstruction technique for imaging two- and three-phase flow systems using electrical capacitance tomography'', W Warsito et al 2001 Meas. Sci. Technol. 12 2198-2210 [http://dx.doi.org/10.1088/0957-0233/12/12/323 doi:10.1088/0957-0233/12/12/323]
* Warsito W. Fan L.-S; ''[http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=14598789 ECT imaging of three-phase fluidized bed based on three-phase capacitance model] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070313002655/http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=14598789 |date=2007-03-13 }}''
* Bing Du, W. Warsito, and Liang-Shih Fan, ''[http://pubs.acs.org/cgi-bin/abstract.cgi/iecred/2005/44/i14/abs/ie049025n.html ECT Studies of Gas-Solid Fluidized Beds of Different Diameters]'', 2004
* W. Warsito and Liang-Shih Fan. ''[http://pubs.nrc-cnrc.gc.ca/cjche/ch81875-3.html 3D-ECT Velocimetry for Flow Structure Quantification of Gas-Liquid-Solid Fluidized Beds] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311064054/http://pubs.nrc-cnrc.gc.ca/cjche/ch81875-3.html |date=2007-03-11 }}'', Canadian Journal of Chemical Engineering
== Catatan ==
<references />
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia|Warsito]]
|