Yayasan Supersemar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Yayasan Supersemar: tambahan informasi para penerima beasiswa yayasa dan pranala |
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 92:
'''Yayasan Supersemar''' adalah sebuah organisasi [[nirlaba]] yang didirikan pada [[16 Mei]] [[1974]] oleh [[Soeharto]] yang bertujuan membantu dunia pendidikan di [[Indonesia]] dengan bantuan pemberian [[beasiswa]]. Pada tahun [[2007]], yayasan ini dan Soeharto digugat Kejaksaan Agung karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari pemerintah yang besarnya mencapai 1,5 triliun rupiah,<ref name="digugat">[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/02/08/brk,20070208-92751,id.html "Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090507021518/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/02/08/brk,20070208-92751,id.html |date=2009-05-07 }}, ''Tempo'', 8 Februari 2007</ref> namun hanya Yayasan Supersemar yang terbukti bersalah dan diharuskan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp185,92 miliar.<ref name="putusan">[http://www.kapanlagi.com/h/kejaksaan-ajukan-kasasi-terkait-putusan-yayasan-supersemar.html "Kejaksaan Ajukan Kasasi Terkait Putusan Yayasan Supersemar"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''KapanLagi.com'', 27 Februari 2009</ref>
Putusan ini mendapatkan perhatian dari para alumni penerima beasiswa Yayasan Supersemar, mereka tergabung dalam kelompok '''Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS)'''. Salah satu upayanya dengan membuat petisi agar masalah itu tidak merugikan mahasiswa penerima beasiswa. Petisi itu kemudian dikirimkan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), staf khusus Presiden dan kejaksaan. <ref name"MahfudMD">[https://nasional.sindonews.com/read/1095362/13/mahfud-md-minta-pemerintah-bijak-soal-dana-yayasan-supersemar-1458748056 "Mahfud MD minta pemerintah bijak soal dana yayasan supersemar"], ''Sindonews.com'', 24 Maret 2016</ref>
|