Tujuh Langit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Tujuh petala langit berpadanan dengan ''tujuh benda penerang'', yakni tujuh benda langit yang pada [[Abad Kuno]] disebut [[planet klasik|"bintang-bintang siarah"]] ({{lang-el|πλάνητες ἀστέρες}}, ''planētes asteres''), yakni [[bulan]], [[merkurius (planet)|bintang utarid]] (Merkurius), [[Venus|bintang kejora]] (Venus), [[matahari]], [[Mars|bintang marikh]] (Mars), [[Jupiter|bintang mustari]] (Yupiter), dan [[Saturnus|bintang zuhal]] (Saturnus). Ahli-ahli falak Abad Kuno mengetahui bahwa ketujuh benda langit tersebut melintasi cakrawala dengan kecepatan yang berbeda satu sama lain dan berbeda dari bintang-bintang sejati. Tidak seperti [[komet|bintang berekor]] yang muncul tanpa diduga-duga, bintang-bintang siarah bergerak secara teratur sehingga kemunculannya dapat diprakirakan.<ref>{{cite web |last1=Campbell |first1=Robert |title=Aristotle's 'On the Heavens' |url=https://www.worldhistory.org/article/959/aristotles-on-the-heavens/ |publisher=Ensiklopedia Sejarah Dunia|ref=https://www.worldhistory.org/article/959/aristotles-on-the-heavens/}}</ref> Ahli-ahli falak Abad Kuno juga mengetahui bahwa benda-benda langit mempengaruhi benda-benda di bumi, misalnya pergerakan matahari mempengaruhi [[heliotropik|perilaku tumbuh-tumbuhan]] dan pergerakan bulan mempengaruhi [[pasang laut|pasang-surut]] air laut.
 
AdaBerdasarkan [[astrologi|ilmu nujum]] kuno di [[Dunia Barat]], ada pula pihak-pihak yang meyakini bahwa tujuh petala langit berkaitan dengan tujuh bintang pada [[Orion|rasi bintang waluku]], [[bintang biduk|rasi bintang biduk]], [[Ursa Minor|rasi bintang biduk kecil]], dan [[Pleiades|rasi bintang kartika]] berdasarkan [[astrologi|ilmu nujum]] kuno di [[Dunia Barat]].
 
== Agama Mesopotamia ==