Juri Ardiantoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Di sela kesibukannya dalam berkarier di bidang kepemiluan, demokrasi dan pemerintahan, Juri juga aktif di berbagai organisasi, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kini dia menjabat sebagai Ketua PBNU periode 2015-2020.
 
Pada Pemilu 2019, Juri diamanahi posisi sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI nomor urut 1, Ir. [[Joko Widodo]] - Prof. DR. K.H [[Ma'ruf Amin]].
 
== Riwayat Hidup ==
Baris 35:
Ia adalah Ketua Alumni [[Universitas Negeri Jakarta]] dan pernah kuliah di [[Universitas Malaya|Universiti Malaya]], Kuala Lumpur, Malaysia. Dia sempat menjabat sebagai Ketua [[Komisi Pemilihan Umum|KPU]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] periode 2008-2013. Di luar sebagai pejabat negara, Juri sempat mengajar di Universitas Negeri Jakarta, [[Universitas Bung Karno]], dan [[Universitas Indonesia]].
 
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Juri menjadi anak yang beruntung karena dapat mengenyam dan menyelesaikan pendidikan dengan baik dibanding, dengan saudara-saudara yang lain. Keadaan ekonomi yang serba susah membuat saudara-saudaranya hanya bersekolah sampai tamat SLTA, bahkan kedua kakak perempuannya sama sekali tidak pernah bersekolah formal. Dengan keyakinan, tekad dan usaha keras, Juri berhasil menuntaskan pendidikan doktoralnya pada tahun 2015, di Departemen Sosiologi dan Antropologi [[Universitas Malaya]] (UM) Kuala Lumpur Malaysia.
 
Juri juga tercatat sebagai alumnus program Magister (S2) Jurusan Ilmu Sosiologi di FISIP [[Universitas Indonesia]] (UI) yang lulus pada tahun 2003. Di masa awal perantauannya di Jakarta, Juri mengambil program S1 di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta – kini menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dengan mengambil jurusan Pendidikan Sejarah dan saat yang sama mengambil Program Tambahan (minor) Pendidikan Sosiologi/ Antropologi dan lulus tahun 1999. Dedikasinya terhadap dunia pendidikan, membuat Juri didaulat menjadi Ketua Ikatan Alumni UNJ pada 8 September 2017. Sebelum merantau ke Jakarta, Juri menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya di [[Kabupaten Brebes]]. Setamat SD Negeri di desanya, Juri melanjutkan sekolah menengah terbaik di kampungnya yakni SMP Negeri 2 dan [[SMA Negeri 1 Brebes]] dan lulus pada tahun 1992.
 
Selain pendidikan formal, Juri sejak mahasiswa aktif mengikuti berbagai seminar, kursus dan pelatihan-pelatihan di bidang penulisan dan penelitian, pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta bidang politik dan pemerintahan, khususnya tentang pemilu, demokrasi dan otonomi daerah.
Baris 46:
Juri merasa beruntung mendapat didikan kemandirian sejak dini. Di masa sekolah dasar dan menengah, dia dilibatkan dengan seluruh pekerjaan keras orang tuanya, mulai dari mencari mengurusi ternak kambing ayahnya, mengangkut pasir dari sungai untuk dijual, ikut bongkar muat pasir dan batu, hingga ikut menjadi buruh di setiap musim panen padi dan [[bawang merah]].
 
Di masa kuliahnya di [[Universitas Negeri Jakarta|IKIP]], Juri yang aktif di berbagai kegiatan organisasi, juga tidak berhenti berkreatifitas dan melakoni berbagai pekerjaan, demi bertahan hidup dan membiayai kuliah. Sejak S1, ia membiayai hidup dan perkuliahannya secara mandiri, tanpa kiriman uang saku dari orang tua. Di sela kegiatan kuliah, dia pernah berjualan makanan serta barang-barang kebutuhan dosen dan mahasiswa seperti buku dan pakaian dan juga menjadi ''volunteer'' (sukarelawan) sejumlah proyek penelitian. Juri juga bekerja di sejumlah lembaga konsultan dan aktif menulis artikel di sejumlah media.
 
Setelah meraih gelar sarjana, Juri sempat mengabdi sebagai guru [[SMA Labschool Jakarta]]. Kemudian menjadi dosen di [[Universitas Bung Karno]] (UBK) dan [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ). Seleksi penyelenggara Pemilu pada tahun 2003, menjadi lompatan awal bagi Juri. Dia beralih profesi dari guru, karena terpilih menjadi anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, periode 2003-2008 dan periode 2008 - 2012. Di pertengahan periode kedua sebagai Komisioner KPU DKI Jakarta, Juri didaulat menjadi Ketua KPU DKI pada tahun 2008-2012. Tahun 2012, Juri terpilih menjadi Komisioner KPU RI periode 2012-2017 dan mengakhiri kariernya usai menjabat Ketua KPU RI tahun 2016-2017.
Baris 53:
=== Pengalaman Organisasi ===
Juri merupakan sosok yang dapat dikatakan gila organisasi, terutama sejak kuliah. Secara umum keterlibatan organisasi dapat dikelompokan berdasarkan kategori: (1) bidang kemahasiswaan/Kepemudaan dan lingkungan kampus; (2) Kedaerahan; (3) bidang Kepemiluan dan Demokrasi; serta (4) lingkungan NU dan Keagamaan.
Di bidang Kemahasiswaan, Kepemudaan dan lingkungan kampus, Juri pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah, Redaktur Majalah Mahasiswa DIDAKTIKA IKIP Jakarta, terlibat aktif di berbagai aliansi mahasiswa/pemuda di saat Orde baru maupun saat Reformasi; pengurus berbagai organisasi alumni kampus hingga saat menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni [[Universitas Negeri Jakarta]] (IKA UNJ).
Di lingkungan kedaerahan, pernah aktif di Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB Jakarta); anggota dan Pembina Majelis Silaturahim Masyarakat Brebes (MASIGAB); serta pengurus alumni SMP dan SMA. Di bidang Kepemiluan dan Demokrasi Juri pernah ikut mendirikan dan aktif di [[Komite Independen Pemantau Pemilu]] (KIPP) hingga menjadi Sekjen KIPP Jakarta; Pendiri dan Direktur DemocracyD''emocracy Watch'' (DEWA INDONESIA), ''Institute of Social Transformation for Democracy'' (Inst@d) dan saat ini menjadi Ketua Dewan Pembina ''Network for Democracy and Electoral Integrity'' (NETRGIT), sebuah lembaga pemikir bidang demokrasi dan kepemiluan dan dinahkodai oleh 4 orang mantan komisioner KPU RI. Lembaga sejenis yang bersifat nasional juga didirikan dengan menjadi Koordinator Presidium Nasional Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), lembaga masyarakat yang konsen bidang kepemiluan dan demokrasi yang beranggotakan mantan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu dan jajarannya) seluruh Indonesia..
 
Di lingkungan Nahdlatul ’Ulama (NU) dan Keagamaan, Juri pernah aktif di banyak sekali organisasi seperti di [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII) mulai dari tingkat komisariat (kampus) hingga saat ini menjadi Sekretaris Majelis Pembina Nasional (MABINAS ) Pengurus Besar PMII dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII).
Baris 81:
[[Kategori:Kelahiran 1973]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Brebes]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni PMII]]