Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jaya CFJ 99 (bicara | kontrib)
k Menambahkan Konten sekaligus rujukan kerajaan di Lampung
Menambahkan konten sekaligus rujukan rumah adat
Baris 57:
| lagu = ''[[Sang Bumi Ruwa Jurai]]'', ''[[Pang Lipang Dang]]'', ''[[Tepui Tepui]]'', dll
| senjata = [[Badik]], [[Payan]], dan [[Keris]]
| rumah = [[Istana Sekala Brak|Gedung Dalom]] &[[Nuwo Sesat]]
| flora = [[Bunga Pukul Empat]]
| fauna = [[Gajah Sumatra]]
Baris 73:
# Adanya hubungan kerjasama antara Lampung dengan [[Kesultanan Banten|Kesultanan Banten]], sehingga banyak keturunan suku Lampung yang berada di Banten.
# Keinginan Masyarakat suku Lampung untuk “Nyusuk Pekon” yang artinya mendirikan daerah baru ataupun Negeri baru untuk membesarkan adat bukan memisahkan diri.
#Ketika Suku bangsa yang mendiami Kepaksian Sekala Brak Kuno beribu negeri di [[Belalau, Lampung Barat|Bakhnasi Tanjung Menang]] melarikan diri dan Kerajaan Sekala Brak Kuno jatuh ketangan Kepaksian Sekala Brak, hingga mereka menyebar kedaerah-daerah lainnya.

Pada abad Ke-16 M Berlangsung Sejak Tahun 1501 Masehi Sultan Banten mengajak kerjasama ekonomi dengan Umpu Nyerupa, bentuk kerjasama itu dikeluarkanlah surat Piagam Perjanjian oleh Sultan Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin. Dari Wilayah Kepaksian Pernong Sekala Brak dan Umpu Nyerupa di Pesisir inilah kemudian berdiri marga-marga, khususnya lagi saat Abad Ke-19 M tahun 1824 M terjadilah pertukaran antara Inggris dan Belanda yaitu [[Singapura| Singapura]] dan [[Bengkulu| Keresidenan Bengkulen]], Belanda mendapatkan Bengkulu dan Inggris meninggalkan Bengkulu untuk mendapatkan Singapura, suatu hal yang pasti bahwa Inggris itu tidak pernah menjajah Kepaksian Sekala Brak. Ada beberapa perjanjian baik di Kepaksian nyerupa, Kepaksian Pernong, Kepaksian Bejalan di Way dan Kepaksian Belunguh, perjanjian Kompeni Inggris untuk tidak saling menyerang, kemudian perjanjian apa bila musuh menyerang dari laut maka Kompeni Inggris lah yang menghadapi, apabila musuh datang dari darat maka Kepaksian Sekala Brak lah yang menghadapi. Lambang dari ke Empat Kepaksian ini adalah Cambai Mak Bejunjungan dengan cicca tidak bersekutu berpisah tidak bercerai. Kejadian ini cukup membuktikan Adanya hubungan yang erat antara Lampung dengan Kesultanan Banten, sehingga banyak ditemukannya keturunan sekala brak yang berada di Cikoneng Banten hingga saat ini<ref>https://skalabraknews.com/2018/03/27/selayang-pandang-sejarah-kerajaan-skalabrak-lampung-3547/</ref><ref>http://p2k.stiehidayatullah.ac.id/eng/3046-2943/Kepaksian-Sekala-Brak_41700_hidayatullah_p2k-stiehidayatullah.html</ref>. Lampung tidak pernah menjadi wilayah kekuasaan [[Kerajaan Tarumanagara]] dan [[Kerajaan Sunda]] sampai abad ke-16. Sebelum akhirnya [[Kesultanan Banten]] menghancurkan [[Pajajaran]], ibu kota Kerajaan Sunda. Sultan Banten yakni Hasanuddin, lalu mengambil alih kekuasaan atas Banten. Hal ini dijelaskan dalam buku ''The Sultanate of Banten'' karya Claude Guillot pada halaman 19 sebagai berikut:
 
{{quote|''"From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region".<ref name="Claude Guillot">{{cite book|last =Guillot|first =Claude.|publisher= Gramedia Book Publishing Division|title = The sultanate of Banten|date =|year =1990|page =19
Baris 422 ⟶ 424:
 
=== Rumah adat ===
#Rumah tradisional adat Lampung yaitu Nuwo Sesat, memiliki ciri khas seperti berbentuk panggung, atap terbuat dari anyaman ilalang, terbuat dari kayu.
#Istana Gedung Dalom tradisional terbuat dari kayu didirikan pada tahun 1899 Masehi, Istana Gedung Dalom ini berbeda dengan rumah tradisional adat di sekala brak lainnya<ref>https://m.lampost.co/berita-gubernur-resmikan-rumah-adat-sekala-brak-tahap-iii.html</ref>. Gedung Dalom tampak luar memiliki Kawik Buttokh di atas bubungan atap Istana Gedung Dalom simbol bahwa adat Saibatin hanya memiliki 1 (satu) SULTAN (Saibatin Raja Adat di Kepaksian) dan sibolisasi dari keesaan Allah SWT.
 
== Media massa ==
Baris 435 ⟶ 438:
* [[Daftar tokoh Lampung]]
* [[Sekala Brak]]
* [[Istana Sekala Brak]]
 
 
== Referensi ==