Wreksodiningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
}}
 
Prof. Ir. '''Wreksodiningrat''' (dikenal sebagai Notodinigrat) ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta]]|22|08|1888|[[Kota Yogyakarta]]|09|10|1969|}}) adalah seorang insinyur teknik sipil yang menjadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak tahun 1947 hingga 1951. Ia lulus dari [[Universitas Teknologi Delft|TH Delft]], Belanda pada tahun 1916. Bersama dengan beberapa tokoh bumiputera yang melanjutkan kuliah di Negeri Belanda di antaranya adalah [[Mohammad Hatta]] – sarjana ekonomi lulusan Nederland Handelshoogeschool (kini menjadi [[Universitas Erasmus Rotterdam]]); [[Sam Ratulangi]] - sarjana dan Doktor matematika pertama Indonesia lulusan Vrije Universiteit van Amsterdam.
 
== Riwayat Hidup ==
Wreksodiningrat lahir di Yogyakarta, 22 Agustus 1888<ref name=":0">Indonesia Dalam Kajian Sarjana Jepang oleh Akira Nagazumi-Yayasan Obor Indonesia</ref> dari ayah yang bernama KPH Notodirojo (Putra [[Paku Alam V|Sri Paku Alam V]]) dan Ibu yang bernama R.A. Muktionowati (Cucu Sri [[Paku Alam II]]). Wreksodiningrat wafat di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] 9 Oktober 1969, dimakamkan di Astana Girigondo, Wates, Kulon Progo. Nama kecil Wreksodiningrat yaitu Raden Mas Radete dan nama dewasanya Raden Mas Notodiningrat. Sedangkan nama atau gelar dari Keraton Kasunanan yaitu Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wreksodiningrat.
Wreksodiningrat lahir di Puro Pakualaman dan sampai tingkat SMA tinggal di Puro Pakualaman. Riwayat pendidikan beliau yaitu:
Baris 27 ⟶ 28:
# Sekolah Rendah kesatu, B.Karang Bidara, Semarang (1900-1903);
# Pada waktu SMA bersekolah di Sekolah H.B.S.Semarang (1903-1908);
# Technise[[Universitas HogescholeTeknologi Delft|Technische Hogeschoole Van Delft]], [[Teknik sipil|Civieltnsinjoer]] (1908-1912 dan 1916-1918).<ref name=":0" />
Pada saat masih menjadi mahasiswa di Delft, Belanda Wreksodiningrat ikut dalam [[Indische Vereeniging]] (Perhimpunan Indonesia) di Belanda, beliau menjadi salah satu pengurus dalam perhimpunan tersebut yaitu menjadi sekretaris. [[Indische Vereeniging]] yaitu organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang berdiri pada tahun 1908.
Baris 33 ⟶ 34:
Dalam pelaksanaan perjuangannya Wreksodiningrat memberi pengarahan-pengarahan kepada mahasiswa-mahasiswa [[Universitas Gadjah Mada]]. Mereka tidak hanya berasal dari Fakultas Tekhnik, tetapi berasal dari beberapa Fakultas, misalnya dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran. Beliau memberi pengarahan bagaimana caranya menghancurkan jembatan dengan sekali ledakan pada titik-titik tertentu. Jembatan-jembatan yang diledakkan antara lain:
# Jembatan [[Sungai Luk Ulo|Luk Ulo]] di [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], jembatan ini berasal dari batu, belum beton;
# Jembatan Baja di sekitar Kebumen;
# Jembatan Kemit Gombong.
Baris 48 ⟶ 49:
# Pelabuhan di Amsterdam setelah menyelesaikan studi di Negeri Kincir Angin (Belanda)
 
Untuk mengenang jasa Prof. Ir. Wreksodiningrat dalam kontribusinya dibidang teknik sipil dan masa perjuangan kemerdekaan, Pemerintah melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementrian Pekerjaan Umum]] membangun jembatan Wreksodiningrat untuk menghubungkan Jl. [[Nyi Tjondrolukito]] (d/h: Jl. Monjali) dan [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] (Jl. [[Kaliurang]]). Jembatan dibangun diatas sungai code, dimana terdiri atas 4 lajur dengan konstruksi pelengkung beton bertulang, panjang 145 meter dan lebar 15,5 meter.<ref>http://www.pu.go.id/main/view/1761</ref> Jembatan ini memiliki 2 pilar pada sisi barat dan sisi timur dengan didukung oleh fondasi ''bore pile''. Jembatan yang dibangun sejak Oktober 2007 dan selesai pada Nopember 2008 ini telah menelan dana Rp 24,2 miliar yang berasal dari dana APBN tahun 2007 dan 2008.
 
Saat ini area dibawah jembatan Prof. Ir. Wreksodiningrat telah menjadi salah satu tempat untuk menikmati keindahan [[Kali Code|sungai Code]] dan kegiatan seni seperti Jogja River Week 2015<ref>http://jogja.tribunnews.com/2015/11/16/jogja-river-week-cultural-night-digelar-untuk-edukasi-masyarakat</ref> atau Pergelaran Busana "Code: Underbridge in Fashion"<ref>http://www.antaranews.com/berita/269131/code-underbridge-in-fashion-kreasi-busana-limbah</ref>.
Baris 55 ⟶ 56:
{{reflist}}
{{Indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Akademisi Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur teknik sipil Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Bangsawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Technische Hogeschool Delft]]