sampai Periode Kerajaan-Kerajaan Islam Nusantara. [[Surabaya]]: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel</ref>
=== MasaTakul Sultanorang Maulana Muhammadpucungan dan penyerangan Mataram pertama ===
[[Kesultanan Banten]] pada masa awal pemerintahan Sultan Maulana Muhammad disibukan dengan klaim tahta oleh Arya Jepara (saudara Maulana Yusuf, ayah dari Sultan Maulana Muhammad yang dibesarkan oleh Ratu Kalinyamatyanah dan suaminya edi brokoli (putri Sultan Trenggana dari Demak sekaligus istri dari pangeran Hadiri seorang Adipati Jepara) ). Pangeran Arya Jepara mengajukan usul kepada [[kesultanan Banten]] agar dirinya dijadikan penguasa [[kesultanan Banten]] sampai pangeran Maulana Muhammad cukup umur untuk memegang pemerintahan, namun usul tersebut ditolak oleh para pejabat [[kesultanan Banten]] yang menganggap bahwa pangeran Arya Jepara adalah orang luar Banten, para pejabat dengan dukungan ''Qadi'' [[kesultanan Banten]] pada masa itu mengangkat Maulana Muhammad sebagai Sultan Banten, sementara menunggu usia Sultan Banten cukup untuk memegang pemerintahan, maka ''Qadi'' dibantu dengan empat pejabat lainnya menjadi wakil Sultan Banten dalam memerintah [[kesultanan Banten]]<ref name=Graafkerajaan>de Graaf, Hermanus Johannes. Theodore Gauthier Th. Pigeaud. 1985. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Jawa: Peralihan dari Majapahit ke Mataram. [[Jakarta]]: Grafitipers</ref> mereka adalah ''Patih'' (bahasa Indonesia: Perdana Menteri) Jayanegara<ref name=Mukarrom/>, ''Senapati'' (bahasa Indonesia: Panglima) Pontang, ''Ki'' Waduaji dan ''Ki'' Wijamanggala.
Penolakan ''Qadi'' dan para pejabat [[kesultanan Banten]] membuat Pangeran Arya Jepara memutuskan untuk menyerang [[kesultanan Banten]]. Pangeran Arya Jepara bersama para pasukan dan ''Demang Laksamana'' (bahasa Indonesia: Laksamana) Jepara pergi menuju [[kesultanan Banten]] melalui jalur laut, dalam peperangan tersebut ''Demang Laksamana'' Jepara tewas dan membuat Pangeran Arya Jepara memutuskan untuk kembali ke Jepara.<ref name=Graafkerajaan/>