Taman Nasional Bukit Barisan Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Datin KSDAE (bicara | kontrib)
Penambahan informasi Sejarah, Keunikan, Nilai Konservasi, Tanah dan Geologi, DAS
Datin KSDAE (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox protected area|area=355.511 Ha|location=[[Lampung Barat]], [[Lampung]], [[Indonesia]]|map_width=250|map=Indonesia Lampung|long_s=53.55|long_m=20|long_d=104|long_EW=E|lat_s=34|established=1990|lat_m=26|lat_d=5|lat_NS=S|label_position=left|label=TN Bukit Barisan Selatan|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan]]|name=Taman Nasional Bukit Barisan Selatan}}
{{Infobox World Heritage Site
 
| WHS = Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
| Image = [[Berkas:Bukit barisan.jpg|300px]]
| State Party = {{INA}}
| Type = Alam
| Criteria = vii, ix, x
| ID = 1167
| Region = [[Daftar Situs Warisan Dunia di Asia dan Oseania|Asia Pasifik]]
| Year = 2004
| Session = ke-28
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/1167
}}
[[Berkas:Sumatra Volcanoes.png|jmpl|ka|250px|Peta geologis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.]]
'''Taman Nasional Bukit Barisan Selatan''' (TNBBS) adalah sebuah [[taman nasional]] yang ditujukan untuk melindungi [[hutan hujan tropis]] [[pulau Sumatra]] beserta kekayaan alam hayati yang dimilikinya. [[UNESCO]] menjadikan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai [[Warisan Dunia]]<ref name="heritage_sumatra">{{cite web
| url = http://whc.unesco.org/en/list/1167
Baris 22 ⟶ 11:
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki beberapa [[hutan dataran rendah]] di Sumatra yang terakhir kali dilindungi. Sangat kaya dalam hal keanekaragaman hayati dan merupakan tempat tinggal bagi tiga jenis mamalia besar yang paling terancam di dunia: [[gajah Sumatra]] (kurang dari 2000 ekor yang bertahan hidup saat ini), [[badak Sumatra]] (populasi global keseluruhan: 300 individu dan semakin berkurang drastis jumlahnya) dan [[harimau Sumatra]] (populasi global keseluruhan sekitar 400 individu).
 
Menurut hasil analisis temuan tapak badak per 2019, diperkirakan ada 7-11 ekor yang lalu di sini.<ref name="manusiadansatwa">"Konflik Tiada Akhir Manusia dan Satwa". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' (17 Februari 2020). Hlm.15</ref>[[Berkas:Sumatra Volcanoes.png|jmpl|ka|250px|Peta geologis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.]]Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tercakup dalam [[Global 200 Ecoregions]], yaitu peringkat habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi yang dibuat oleh [[World Wildlife Fund for Nature|WWF]]. Taman ini disorot sebagai daerah prioritas untuk pelestarian [[badak Sumatra]] melalui program [[Asian Rhino and Elephant Action Strategy]] (AREAS) dari WWF. Selain itu, [[IUCN]], [[WCS]] dan WWF telah mengidentifikasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Unit Pelestarian Macan (Wikramanayake, dkk., 1997), yaitu daerah hutan yang paling penting untuk pelestarian harimau di dunia. Terakhir, pada tahun 2002, [[UNESCO]] telah memilih daerah ini untuk diusulkan sebagai [[World Heritage Cluster Mountainous Area]] beserta [[Taman Nasional Gunung Leuser]] dan [[Kerinci Seblat]].
Menurut hasil analisis temuan tapak badak per 2019, diperkirakan ada 7-11 ekor yang lalu di sini.<ref name=manusiadansatwa>"Konflik Tiada Akhir Manusia dan Satwa". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' (17 Februari 2020). Hlm.15</ref>
 
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tercakup dalam [[Global 200 Ecoregions]], yaitu peringkat habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi yang dibuat oleh [[World Wildlife Fund for Nature|WWF]]. Taman ini disorot sebagai daerah prioritas untuk pelestarian [[badak Sumatra]] melalui program [[Asian Rhino and Elephant Action Strategy]] (AREAS) dari WWF. Selain itu, [[IUCN]], [[WCS]] dan WWF telah mengidentifikasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Unit Pelestarian Macan (Wikramanayake, dkk., 1997), yaitu daerah hutan yang paling penting untuk pelestarian harimau di dunia. Terakhir, pada tahun 2002, [[UNESCO]] telah memilih daerah ini untuk diusulkan sebagai [[World Heritage Cluster Mountainous Area]] beserta [[Taman Nasional Gunung Leuser]] dan [[Kerinci Seblat]].
 
== Sejarah ==