Perubahan iklim dan gender: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
[[Berkas:Women at work, Gujarat (cropped).jpg|jmpl|Perempuan bekerja di persawahan di Gujarat, India]]
'''Perubahan iklim dan gender''' merupakan cara untuk menganalisis dampak [[gender]] akibat [[perubahan iklim]]. Perubahan iklim beserta kebijakan dan strategi adaptasinya menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada masyarakat bergantung pada aspek ekonomi, budaya, dan konteks sosial, termasuk pada konstruksi sosial mengenai peran dan relasi gender laki-laki dan perempuan.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Djoudi|first=Houria|last2=Locatelli|first2=Bruno|last3=Vaast|first3=Chloe|last4=Asher|first4=Kiran|last5=Brockhaus|first5=Maria|last6=Basnett Sijapati|first6=Bimbika|date=2016-12-01|title=Beyond dichotomies: Gender and intersecting inequalities in climate change studies|url=https://doi.org/10.1007/s13280-016-0825-2|journal=Ambio|language=en|volume=45|issue=3|pages=248–262|doi=10.1007/s13280-016-0825-2|issn=1654-7209|pmc=PMC5120018|pmid=27878531}}</ref> Perempuan umumnya lebih rentan terhadap risiko dampak perubahan iklim dan memikul beban yang lebih berat dibandingkan laki-laki<ref name=":0">{{Cite web|title=Introduction to Gender and Climate Change|url=https://unfccc.int/gender|website=unfccc.int|access-date=2021-06-01}}</ref>. Hal ini disebabkan karena proporsi perempuan yang lebih tinggi sebagai penduduk miskin dunia dan ketergantungan mereka terhadap sumber daya alam untuk mata pencaharian dan kelangsungan hidup keluarganya.<ref name=":2">{{Cite web|title=WomenWatch: Women, Gender Equality and Climate Change|url=https://www.un.org/womenwatch/feature/climate_change/|website=www.un.org|access-date=2021-06-01}}</ref>
Dampak jangka pendek perubahan iklim adalah [[bencana alam]], antara lain berupa peningkatan permukaan air laut, [[banjir]], [[tanah longsor]], [[kekeringan]], dan [[badai]]. Sedangkan efek jangka panjangnya berupa kerusakan lingkungan secara bertahap.<ref name=":2" /> Keduanya sama-sama memengaruhi kehidupan laki-laki dan perempuan. Namun, bagi perempuan, kondisi ini diperparah dengan relasi kekuasaan, politik, dan sosial yang tidak setara yang seringkali memposisikan mereka sekadar sebagai objek kebijakan dan implementasinya.<ref name=":1" /> Perempuan tidak mendapatkan akses yang setara terhadap sumber daya alam dan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.<ref name=":2" /> Sehingga, menurut para pakar, perubahan iklim berpotensi memperparah kesenjangan gender yang telah ada selama ini.<ref>{{Cite web|last=UNDP|date=2012|title=Overview of linkages between gender and climate change|url=https://www.undp.org/publications/gender-and-climate-change|website=Gender and Climate Change|access-date=2021-06-01}}</ref>
Baris 23:
=== Bidang transportasi ===
[[Transportasi]] menyumbang emisi [[Karbondioksida|karbon dioksida]] sebesar 24,5% di seluruh dunia.<ref>{{Cite web|title=gender cc - women for climate justice|url=https://www.gendercc.net/gender-climate/transport.html|website=www.gendercc.net|access-date=2021-06-02}}</ref> Laki-laki dan perempuan memiliki pola perjalanan yang berbeda sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida yang juga berbeda. Berdasarkan hasil penelitian di lima negara ([[Brazil]], [[Tiongkok]], [[Britania Raya]], [[Italia]], dan [[Spanyol]]), perempuan lebih berminat mengubah pilihan transportasi jika tersedia informasi mengenai jejak karbon yang mereka hasilkan.<ref>{{Cite journal|last=Waygood|first=E. O. D.|last2=Avineri|first2=E.|date=2016-10-01|title=Communicating transportation carbon dioxide emissions information: Does gender impact behavioral response?|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1361920915301334|journal=Transportation Research Part D: Transport and Environment|language=en|volume=48|pages=187–202|doi=10.1016/j.trd.2016.08.026|issn=1361-9209}}</ref> Penelitian di [[Skandinavia]] menunjukkan bahwa perempuan berpendapatan tinggi berpotensi menjadi pengguna kendaraan listrik.<ref>{{Cite journal|last=Sovacool|first=Benjamin K.|last2=Kester|first2=Johannes|last3=Noel|first3=Noel|last4=de Rubens|first4=Gerardo Zarazua|date=2018-09-01|title=The demographics of decarbonizing transport: The influence of gender, education, occupation, age, and household size on electric mobility preferences in the Nordic region|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S095937801830030X|journal=Global Environmental Change|language=en|volume=52|pages=86–100|doi=10.1016/j.gloenvcha.2018.06.008|issn=0959-3780}}</ref> Studi kasus di [[Swedia]]<ref name=":5" /> dan [[Selandia Baru]]<ref>{{Cite journal|last=Shaw|first=Caroline|last2=Russell|first2=Marie|last3=Keall|first3=Michael|last4=MacBride-Stewart|first4=Sara|last5=Wild|first5=Kirsty|date=2020-09-01|title=Beyond the bicycle: Seeing the context of the gender gap in cycling|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S221414052030075X|journal=Journal of Transport & Health|language=en|volume=18|pages=100871|doi=10.1016/j.jth.2020.100871|issn=2214-1405}}</ref> menemukan bahwa perempuan melakukan perjalanan dengan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan pria dan mereka lebih mempertimbangkan isu keberlanjutan dalam pola transportasi mereka.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Kronsell|first=Annica|last2=Rosqvist|first2=Lena Smidfelt|last3=Hiselius|first3=Lena Winslott|date=2016-09-13|title=Achieving climate objectives in transport policy by including women and challenging gender norms: The Swedish case|url=https://doi.org/10.1080/15568318.2015.1129653|journal=International Journal of Sustainable Transportation|volume=10|issue=8|pages=703–711|doi=10.1080/15568318.2015.1129653|issn=1556-8318}}</ref>
== Persepsi gender mengenai perubahan iklim ==
Studi menyebutkan bahwa perempuan memiliki tingkat kepedulian yang lebih tinggi terhadap isu perubahan iklim daripada laki-laki.<ref>{{Cite web|last=Ballew|first=Matthew|last2=Marlon|first2=Jennifer|date=2019-11-20|title=Gender Differences in Public Understanding of Climate Change|url=https://climatecommunication.yale.edu/publications/gender-differences-in-public-understanding-of-climate-change/|website=Yale program on climate change communication|access-date=2021-06-05|last3=Leiserowitz|first3=Anthony|last4=Maibach|first4=Edward}}</ref>
== Daftar rujukan ==
|