Satu Hari Nanti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 32:
''Satu Hari Nanti'' menceritakan Bima dan Alya sebagai sepasang kekasih yang tinggal di Swiss. Keduanya berusaha mengejar mimpinya masing-masing. Rasa takut menjadi modal mereka untuk bertahan satu sama lain. Hingga suatu ketika datang pasangan kekasih lain, yaitu Din dan Chorina.
Rupanya, Bima tertarik dengan kehadiran Chorina. Begitu pula Din yang menjadi penyemangat hidup Alya. Mereka pun memutuskan untuk bertukar pasangan supaya merasa lebih bahagia dan tidak saling menyakiti. Akhirnya, mereka sadar bahwa ada yang tak perlu lagi mereka sesalkan. Proses belajar menjadikan mereka berani untuk memilih lebih dewasa.
Selain tema tukar pasangan, film juga bercerita pilihan dan kegelisahan anak muda dalam membangun sebuah komitmen, baik cinta, keluarga, maupun pekerjaan. Inilah problema yang dihadapi anak muda menanjak dewasa.<ref>{{Cite web|last=Dinisari|first=Mia Chitra|date=16 Desember 2017|title=FILM WEEKEND: Satu Hari Nanti, Antara Asmara, Perselingkuhan, dan Persahabatan|url=https://lifestyle.bisnis.com/read/20171216/254/718723/film-weekend-satu-hari-nanti-antara-asmara-perselingkuhan-dan-persahabatan|website=www.bisnis.com|access-date=2 Mei 2021}}</ref>
== Pemeran ==
Baris 48:
== Produksi ==
Penggarapan Film Satu Hari Nanti menghabiskan waktu lama. Pembuatan skenario membutuhkan waktu 6-7 bulan. Proses syuting dilakukan selama 21 hari dan baru selesai Desember 2016. Kemudian dilanjutkan proses editing hampir satu tahun.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Film berlatar lokasi di [[Swiss]]. Proses perizinannya ketat sehingga proses pengambilan gambar hanya bisa dilakukan 8 jam dalam sehari. Set film lebih banyak dilakukan di dalam apartemen Alya dan Chorina. Beberapa lokasi populer lainnya seperti Thun, Danau Interlaken, Zurich, dan Bern.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
== Referensi ==
|