Diplomasi digital: Perbedaan antara revisi

Pada Juli 2012, lembaga [[hubungan masyarakat]] dan komunikasi global [[Burson-Marsteller]] mempelajari penggunaan Twitter oleh sejumlah kepala negara dan pemerintahan. Mereka menyebut tren ini [[diplomasi Twitter]]. Kajian [[Twiplomasi]]<ref>{{cite news|title=Twiplomacy - Mutual Relations on Twitter|url=http://twiplomacy.com/about-this-study/|accessdate=17 August 2012}}</ref> menemukan bahwa pada tahun 2012 terdapat 264 akun Twitter milik kepala negara dan pemerintahan beserta institusinya di 125 negara; hanya 30 akun yang menulis kicauannya sendiri. Sejak saat itu, diplomasi digital semakin dianggap penting sebagai alat diplomasi masyarakat. Tahun 2013, USC Center on Public Diplomacy menyebut "pengakuan Facebook terhadap Kosovo sebagai negara"<ref>{{cite news|title=Kosovo Attains Status (on Facebook) It Has Sought for Years: Nation|url=http://www.nytimes.com/2013/12/13/world/europe/kosovo-seeking-recognition-follows-the-crowd-to-facebook-social-media.html?pagewanted=all&_r=0|accessdate=2 January 2015}}</ref> sebagai salah satu momen diplomasi masyarakat terbaik tahun itu.<ref>http://uscpublicdiplomacy.org/pdin_monitor_article/10-biggest-public-diplomacy-stories-2013</ref>

<ref>{{cite news|title=TWEET THIS: STUDY FINDS LIMITS TO NEW 'TWIPLOMACY'|url=http://bigstory.ap.org/article/tweet-study-finds-limits-new-twiplomacy|newspaper=Associated Press |date=26 July 2012|accessdate=17 August 2012}}</ref>

 

== Lihat pula ==