Kerbau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een waterbuffel met jongens op Java TMnr 3728-474.jpg|jmpl|300px|Anak-anak dan kerbau di Jawa ([[litografi]] berdasarkan lukisan oleh [[Frans Lebret]], 1865-1872).]]
 
Asia adalah tempat asal kerbau. 95% dari populasi kerbau di dunia terdapat di Asia. Banyak negara-negara Asia yang tergantung pada spesies ini, baik untuk daging, susu atau tenaga kerjanyatenaganya.
 
Pada tahun 1992, populasi kerbau di Asia diperkirakan mencapai 141 juta ekor. Kadar lemak dari susu kerbau sangatlah tinggi. Ada dua subspesies yang hidup di Asia yaitu kerbau sungai yang dapat ditemukan di [[Nepal]] hingga di ketinggian 2.800 m, dan kerbau rawa yang hidup di [[dataran rendah]].
 
Kerbau dapat hidup dengan efisien dalam masa-masa kekurangan pakan, yang menyebabkan hewan itu tahanmampu bertahan hidup. Kerbau rawa biasa digunakan untuk mem[[bajak]] [[sawah]], karena mereka dapat bergerak di atas lumpur jauh lebih baik daripada [[sapi]].
 
Di alam liar hanya sedikit populasi kerbau liar yang masih hidup. Kerbau liar India dapat ditemukan di [[India]], [[Pakistan]], [[Bangladesh]], [[Nepal]], [[Bhutan]] dan [[Thailand]]. Kerbau ini memiliki [[tanduk]] yang sangat besar dengan rata-rata 1 m ukurannya. Walau demikian seekor kerbau yang ditembak pada tahun [[1955]] memiliki tanduk yang ukurannya dari ujung ke ujung mencapai 4,24 m. Ini juga salah satu sebab kerbau jarang diserang oleh hewan pemakan daging.
 
[[Harimau]] adalah salah satu hewan pemakan daging yang dapat membunuh kerbau yang beratnya mencapai 1000 hingga 1200 kg. Dan hanya harimau yang berpengalaman akan menyerang kerbau di bagian kaki terlebih dahulu. Jika diserang kerbau akan menghadangmengadang harimau dengan tanduk dan hidungnya serta membentuk barisan. Kerbau juga dikenal sebagai hewan yang sering menyerang walau tanpa diprovokasi. Ini menyebabkan kerbau masih menjadi hewan yang bisa berbahaya bagi manusia.
 
Saat ini populasi kerbau liar diperkirakan mencapai 4000. Walaupun dalam jumlah ini juga termasuk jenis campuran dan kerbau liar yang telah didomestikasi. Diperkirakan juga bahwa hampir tidak ada lagi kerbau liar yang hidup di alam liar.