Masjid Jami' Al-Makmur Kriyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahmi Jarod (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fahmi Jarod (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
== Tradisi ==
Masjid ini terdapat tradisi yang sudah ada sejak dahulu, yaitu:
* '''Air Keramat'''
Air sumur masjid Al-Ma'mur biasanya "dipercaya" digunakan untuk mengikhtiyari orang sakit khusuanya anak-anak yang sakit tidak sembuh-sembuh, seperti ''sakit panas'' dengan cara wajahnya dibasuh dengan air dari pancuran yang digunakan untuk berwudhu.
Seorang warga Kriyan pada waktu istri mengalami kesulitan melahirkan, karena sudah masuk klinik mulai jam 5 pagi sampai jam 3 pagi belum juga lahir, maka bidan yang menangani, memberi tahu jika jam 6.30 belum lahir maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk dicecar sebab dihawatirkan bayi dalam kandungan melemah.
Baris 42:
Bagi yang mengambil air, jangan lupa untuk meninggalkan sedekah di masjid, insya Allah keberkahan akan turun atas hajat.
 
* '''Pengantin Kelilingi Masjid'''
Pengantin yang baru saja menikah biasanya setelah akad nikah pasangan pengantin tersebut ke masjid Al-Ma'mur Kriyan untuk mengelilingi eksterior (bagian luar) masjid dengan arah melawan jarum jam. Tak hanya masyarakat Desa Kriyan tapi juga ada warga Desa Telukwetan, Kendengsidialit, juga melakukan tradisi mengelilingi Masjid Al-Ma'mur ini setelah pasangan pengantin melaksanakan Ijab Qobul.