Ikhwanul Muslimin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 14 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 76:
Ikhwanul Muslimin kemudian semakin berkembang di Indonesia setelah [[Muhammad Natsir]] mendirikan partai yang memakai ajaran Ikhwanul Muslimin, yaitu Partai [[Masyumi]]<ref>Majalah Sabili, edisi khusus tahun 2004</ref>.
Partai Masyumi kemudian dibredel oleh [[Soekarno]] dan dilarang keberadaannya. Kemudian pada Pemilu tahun 1999 berdiri partai yang menggunakan nama Masyumi, yaitu [[Partai Masyumi Baru]] dan [[Partai Politik Islam Indonesia Masyumi]] (PPII Masyumi). Selain itu berdiri juga [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) dan [[Partai Keadilan]] (PK) yang sebelumnya banyak dikenal dengan jamaah atau kelompok Tarbiyah. PBB mendeklarasikan partainya sebagai keluarga besar pendukung Masyumi<ref>{{Cite web |url=http://www.pbb-online.org/index.php?option=com_content&task=section&id=8&Itemid=33 |title=pbb-online.org |access-date=2008-02-22 |archive-date=2008-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080207043743/http://www.pbb-online.org/index.php?option=com_content&task=section&id=8&Itemid=33 |dead-url=yes }}</ref>. Sedangkan menurut [[Yusuf
Selain partai-partai di atas, ada juga ormas Islam di Indonesia yang terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin ini, paling tidak itu terlihat dari nama ormas tersebut. Ormas yang dimaksud, antara lain adalah [[Parmusi]] ([[Persaudaraan Muslimin Indonesia]]) yang berafiliasi ke PPP, dan [[Ikhwanul Muslimin Indonesia]] (IMI). Parmusi saat ini diketuai oleh [[Bachtiar Chamsyah]]<ref>[http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=324647&kat_id=3 republika.co.id]</ref>. Sedangkan IMI yang dideklarasikan di [[Depok]] pada tahun 2001, diketuai oleh [[Habib Husein Al Habsyi]]<ref>[http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=76770&kat_id=177&kat_id1=&kat_id2= republika.co.id]</ref>.
|