Gajah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 115:
[[Berkas:Elephant eating Yala Sri Lanka.ogv|jmpl|[[Gajah sri lanka]] memakan rumput di [[Taman Nasional Yala]].]]
[[Berkas:Kruger Park Elephant 1.jpg|jmpl|ka|Gajah afrika menggunakan taringnya untuk mencari makan.]]
Gajah semak afrika dapat ditemui di berbagai jenis habitat, seperti di [[sabana]], [[gurun]], [[rawa-rawa]], dan pesisir danau, di ketinggian yang bervariasi antara permukaan laut hingga wilayah pegunungan di atas [[garis salju]]. Gajah hutan afrika hidup di hutan-hutan khatulistiwa, tetapi juga akan memasuki [[hutan galeri]] dan [[ekoton]] di antara hutan dan sabana.<ref name=Shoshani42>Shoshani, hlm. 42–51.</ref> Gajah asia lebih menyukai wilayah yang merupakan percampuran antara rerumputan, tumbuhan berkayu yang berketinggian rendah, dan pepohonan, dengan habitat utama di hutan semak belukar berduri yang kering di India selatan dan Sri Lanka dan [[hutan hijau abadi]] di [[Semenanjung Malaya|Malaya]].<ref name=Asian/> Gajah merupakan hewan [[herbivora]] dan akan memakan daun, ranting, buah, kulit pohon, dan akar.<ref name=Shoshani42/> Mereka terlahir dengan usus yang steril, dan memerlukan bakteri yang dapat diperoleh dari feses ibunya untuk mencerna tumbuh-tumbuhan.<ref>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/nature/adaptations/Coprophagia |title=BBC Nature — Dung eater videos, news and facts |publisher=Bbc.co.uk |accessdate=2011-11-27 |archive-date=2011-12-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111229185647/http://www.bbc.co.uk/nature/adaptations/Coprophagia |dead-url=yes }}</ref> Gajah afrika pada umumnya merupakan [[pemakan daun]], sementara gajah asia adalah hewan [[perumput]]. Mereka dapat mengonsumsi 150 kg makanan dan 40 liter air dalam satu hari. Gajah cenderung hidup di dekat sumber air.<ref name=Shoshani42/> Periode makan biasanya berlangsung pada pagi, siang, dan malam hari. Pada pertengahan hari, gajah beristirahat di bawah pohon dan mungkin tertidur saat berdiri. Gajah baru berbaring tidur pada malam hari.<ref name=Shoshani69/><ref name=Shoshani124/> Rata-rata waktu tidur gajah adalah 3–4 jam per hari.<ref name="Siegel">{{cite journal|author=Siegel, J.M.|year=2005|title=Clues to the functions of mammalian sleep|journal=Nature |volume=437|issue=7063|pages=1264–71|doi=10.1038/nature04285|pmid=16251951|url=http://www.nature.com/nature/journal/v437/n7063/full/nature04285.html}}</ref> Baik jantan maupun kelompok keluarga umumnya berjalan sejauh 10 hingga 20 km dalam satu hari, tetapi beberapa gajah telah menempuh jarak sejauh 90 hingga 180 km di [[Taman Nasional Etosha]], [[Namibia]].<ref>Sukumar, hlm. 159.</ref> Gajah melakukan migrasi musiman untuk mencari makanan, air, dan pasangan. Di [[Taman Nasional Chobe]], [[Botswana]], kawanan gajah berkelana sejauh 325 km untuk mengunjungi sungai setelah sumber air lokal mengering.<ref>{{cite book|author=Hoare, B.|year=2009|title=Animal Migration: Remarkable Journeys in the Wild|publisher=University of California Press|pages=58–59|isbn=0-520-25823-1}}</ref>
Karena memiliki ukuran tubuh yang besar, gajah berdampak besar terhadap lingkungan dan dianggap sebagai [[spesies kunci]]. Perilaku gajah yang sering menumbangkan pohon dan semak dapat mengubah sabana menjadi padang rumput; saat mereka menggali untuk mencari air selama musim kemarau, mereka menemukan sumber air yang juga dapat digunakan oleh hewan lain. Mereka dapat memperbesar sumber air ketika mereka sedang mandi. Di [[Gunung Elgon]], gajah menggali gua yang dapat digunakan oleh [[ungulata]], [[hyrax]], [[kelelawar]], [[burung]] dan [[serangga]].<ref name=Shoshani226/> Gajah juga berperan penting dalam [[penyebaran biji|menyebarkan biji]]; gajah hutan afrika dapat menelan dan mengeluarkan biji tanpa berdampak apa-apa (atau malah memberikan pengaruh positif) terhadap proses [[perkecambahan]]. Biji biasanya disebarkan dalam jumlah besar di jarak yang jauh.<ref>{{cite journal|author=Campos-Arceiz, A.; Blake, S.|year=2011|title=Mega-gardeners of the forest – the role of elephants in seed dispersal|journal=Acta Oecologica|volume=37|issue=6|pages=542–53|doi=10.1016/j.actao.2011.01.014|url=http://faculty.washington.edu/timbillo/Readings%20and%20documents/CO2%20and%20Forests%20readings/Campos%20Arceiz%202011%20Elephant%20seed%20dispersal.pdf}}</ref> Di hutan Asia, biji-biji yang besar perlu diangkut dan disebarkan oleh herbivora besar seperti gajah dan [[badak]]. [[Relung]] ekologi ini tidak dapat diisi oleh herbivora terbesar berikutnya, yaitu [[tapir Malaya|tapir]].<ref>{{cite journal|author=Campos-Arceiz, A.; Traeholt, C.; Jaffar, R.; Santamaria, L.; Corlett, R. T.|year=2012|title=Asian tapirs are no elephants when it comes to seed dispersal|journal=Biotropica|volume=44|issue=2|pages=220–27|doi=10.1111/j.1744-7429.2011.00784.x}}</ref> Sebagian besar makanan yang diasup oleh gajah tidak dicerna, sehingga kotoran mereka dapat menjadi makanan bagi hewan lain, seperti [[kumbang kotoran]] dan [[monyet]].<ref name=Shoshani226>Shoshani, hlm. 226–29.</ref> Gajah juga berdampak buruk terhadap [[ekosistem]]. Di [[Taman Nasional Murchison Falls]] di [[Uganda]], jumlah gajah yang terlalu besar mengancam beberapa spesies burung kecil yang bergantung pada daerah berhutan. Berat mereka dapat mengakibatkan [[pemadatan tanah]], sehingga air hujan akan mengalami [[pelimpasan permukaan|pelimpasan]] yang dapat menyebabkan [[erosi]].<ref name=Shoshani124>Eltringham, hlm. 124–27.</ref>
Baris 240:
=== Penularan penyakit ===
Seperti mamalia-mamalia lainnya, gajah dapat mengidap menyakit dan menulari manusia, seperti [[tuberkulosis]]. Pada tahun 2012, dua gajah di Kebun Binatang Tete d’Or, [[Lyon]], didiagnosis mengidap tuberkulosis. Karena berisiko menulari hewan lain dan pengunjung kebun binatang, pemerintah kota memerintahkan agar gajah-gajah tersebut di[[eutanasia]], tetapi pengadilan nantinya membatalkan keputusan ini.<ref>{{cite news|author=Anon.|url=http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/france/9897992/Victory-for-Brigitte-Bardot-as-elephants-are-reprieved.html|title=Victory for Brigitte Bardot as elephants are reprieved
|publisher=The Telegraph|date=2 March 2013|accessdate=2 March 2013}}</ref> Di cagar gajah di [[Tennessee]], seekor gajah afrika yang berusia 54 tahun diyakini merupakan penyebab infeksi tuberkulosis pada delapan pekerja.<ref>{{cite news|author=Ghianni, T.|url=http://www.reuters.com/article/2011/02/18/us-elephant-tuberculosis-idUSTRE71H01J20110218|title=Elephant behind TB outbreak at Tennessee sanctuary|publisher=Reuters|date=18 February 2011|accessdate=1 February 2013|archive-date=2013-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20130429123440/http://www.reuters.com/article/2011/02/18/us-elephant-tuberculosis-idUSTRE71H01J20110218|dead-url=yes}}</ref>
=== Serangan ===
|