Orientasi pelajar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
ASap (bicara | kontrib)
k Typo pada Organizais Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1:
{{Merge|Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus|date=November 2019}}
[[Berkas:UNSW YS2004 steamboat squad.jpg|ka|jmpl|250px|Para pemimpin tur O-Week di [[University of New South Wales]], Sydney, Australia, 2004]]
{{cleanup|reason=Huruf tebal berulang.|date=Desember 2016}}
 
'''Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah''' ('''MPLS'''), juga dikenal sebagai '''Masa Orientasi Siswa''' ('''MOS''') atau '''Masa Orientasi Peserta Didik Baru''' ('''MOPD'''), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
'''Orientasi pelajar''' atau '''orientasi pelajar baru''' (sering disebut '''pekan orientasi''', '''pekan penyambutan'''<ref>[http://www.ofyp.umn.edu/en/welcome-week.html Welcome Week<!-- Bot generated title -->]</ref> atau '''pekan angkatan baru''') adalah serangkaian acara yang diselenggarakan untuk mengarahkan (orientasi) dan menyambut [[pelajar]] (siswa/mahasiswa) baru pada awal tahun akademik di suatu [[universitas]] atau institusi [[pendidikan tinggi]] lainnya. Namanya berbeda-beda di setiap negara
 
Masa orientasi lazim dijumpai di tingkat [[SMP]] dan [[SMA]]. Hampir seluruh sekolah negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada [[perguruan tinggi]], kegiatan serupa dikenal dengan [[Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus]] (disingkat Ospek).
Meski biasanya disebut '''pekan''', panjangnya juga bervariasi di setiap universitas di setiap negara, mulai dari tiga hari sampai satu bulan atau bahkan lebih. Panjang pekan biasanya dipengaruhi tradisi universitas serta hambatan keuangan dan fisik. Saat pekan orientasi berlangsung, pelajar ikut serta dalam berbagai aktivitas sosial, termasuk konser musik dan seni pertunjukan lain, olahraga, uji ketangkasan, dan pasar jual beli terbuka.
 
MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MPLS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
== Terminologi ==
Pekan sebelum tahun ajaran dimulai dikenal dengan sebutan ''Frosh'' (atau ''frosh week'') di kebanyakan{{Citation needed|date=June 2011}} perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat/Kanada; ada pula yang menyebut SOAR, singkatan dari ''Student Orientation And Registration'';<ref>[http://www.google.com/search?hl=en&as_q=Student+Orientation+And+Registration Student Orientation And Registration - Google Search<!-- Bot generated title -->]</ref> ''freshers' week'' di sebagian besar wilayah Britania Raya dan Irlandia dan ''orientation week'' atau ''O-week'' di Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan beberapa universitas di Kanada. Di Swedia, pekan acara ini disebut ''nollning'' (dari kata ''nolla'' yang berarti "nol") yang artinya pelajar tahun nol atau ''inspark'' ("ditendang" ke kehidupan universitas). Pekan orientasi (''orientation week'') adalah istilah yang tergolong baru{{Clarify|date=June 2011}} di Amerika Serikat. Beberapa perguruan memakai akronim WOW, singkatan dari ''Week of Welcome''.
 
Pada kebanyakan sekolah, biasanya MPLS sepenuhnya dilaksanakan oleh kelompok siswa yang tergabung dalam [[OSIS|Organisasi Siswa Intra Sekolah]] (OSIS) dengan guru sebagai pihak pengawas, asisten dan pemantau kegiatan selama MPLS berlangsung. Di sekolah tertentu, terkadang MPLS hanya dilaksanakan oleh pihak guru dan kepala sekolah saja, baik dengan atau tanpa bantuan keterlibatan kelompok OSIS.
Di Kanada, mahasiswa tahun pertama disebut "''frosh''" atau "''first years''". Di Amerika Serikat, mahasiswa tahun pertama biasanya{{Citation needed|date=June 2011}} disebut [[tahun pertama|''freshmen'']]. Di Australia dan Selandia Baru, mereka disebut "''first years''", tetapi sejumlah perguruan tinggi seperti [[University of Melbourne]] dan [[University of Sydney]] memakai istilah "''freshers''". Di Britania Raya dan Irlandia, ada sebutan "''freshers''" atau "''first years''". ''Freshies'' juga mulai dipakai di Selandia Baru. Di Swedia, mahasiswa tahun pertama disebut ''nolla'' (nol) selama pekan orientasi dan umumnya naik status menjadi ''etta'' (mahasiswa tahun pertama) saat upacara penyambutan yang terdiri dari makan malam mewah diiringi musik.
 
== Pro Kontra ==
== Pekan orientasi di seluruh dunia ==
Dari tahun ke tahun, kegiatan ini selalu menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Banyak masyarakat beranggapan bahwa kegiatan ini tidaklah perlu dan tidak penting karena hanya menjadi ajang senioritas dan perploncoan. Anggapan itu bukan tanpa dasar, beberapa kali pernah diberitakan siswa yang meninggal usai mengikuti kegiatan MOPD.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/08/04/65/1190163/daftar-mos-maut-di-indonesia Daftar MOS Maut di Indonesia, diakses pada 4 Desember 2016]</ref> Terakhir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat itu, [[Anies Baswedan]] melakukan inspeksi mendadak ke sebuah SMA di [[Kota Tangerang]], [[Banten]] pada 29 [[Juli]] [[2015]] dan Mendikbud mendapati kegiatan yang menjurus ke perploncoan dan atribut-atribut yang tidak berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).<ref>[http://foto.okezone.com/view/2015/07/29/1/20499/mendikbud-pantau-masa-orientasi-siswa-baru Berita tentang MOPD di Okezone, dilansir 4 Desember 2016]</ref> Hal ini tentu sangat disayangkan. Pada akhirnya, Mendikbud menginstruksikan kepada seluruh daerah yang sedang melaksanakan MOPD untuk tidak menggunakan atribut yang berlebihan dan tidak mengadakan kegiatan yang berisi perploncoan, namun langkah ini kurang membuahkan hasil karena pada kenyataannya kegiatan semacam itu tetap berlangsung.
=== Australia ===
Di Australia, beberapa universitas mewajibkan mahasiswa tiba di universitas seminggu sebelum tahun ajaran dimulai agar mendapatkan persetujuan studi. Hal ini juga memungkinkan mahasiswa berkesempatan mengenal kehidupan kampus tanpa tekanan tugas. Masa tersebut disebut ''Orientation week''.
 
Akhirnya, pada 11 Juli 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia [[Anies Baswedan]] secara resmi melarang kegiatan MOPD/MOS yang dilakukan oleh pelajar, karena rawan terjadi aksi plonco maupun kekerasan yang dilakukan senior terhadap siswa baru.<ref>{{cite news | last = Nababan| first = Christine Novita| title = Mendikbud Resmi Larang Pelaksanaan MOS| publisher = CNN Indonesia| date = 12 Juli 2016| url = http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160712000431-20-144201/mendikbud-resmi-larang-pelaksanaan-mos/| accessdate = 12 Juli 2016 }}</ref> Meskipun demikian, kegiatan pengenalan di sekolah tetap dilakukan oleh para guru dan dilakukan saat jam belajar.<ref>{{cite news | title = Mendikbud: Praktik Perpeloncoan Harus Dihentikan| publisher = Kompas.com| date = 11 Juli 2016| url = http://nasional.kompas.com/read/2016/07/11/19582361/mendikbud.praktik.perpeloncoan.harus.dihentikan.?utm_source=news&utm_medium=bp&utm_campaign=related&| accessdate = 12 Juli 2016 }}</ref> Sebagai gantinya, [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] mengeluarkan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 yang berisi tentang tata cara pelaksanaan kegiatan '''Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah''' yang menghilangkan stigma negatif tentang pelaksanaan masa orientasi siswa yang terjadi saat ini. Di dalam Permendikbud tersebut, tidak boleh lagi diadakan kegiatan yang berisi atau menjurus kepada perploncoan atau kegiatan lain yang merugikan peserta didik baru. Selanjutnya, yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan ini adalah [[Kepala Sekolah|kepala sekolah]]. Apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaran, maka sanksi yang diberikan mengacu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan peraturan perundang-undangan lainnya. Bahkan, apabila pelanggaran sangatlah berat, kepala sekolah terancam dicopot dan siswa yang melakukan di''drop out'' dari sekolah.<ref>[http://balipost.com/read/pendidikan/2016/07/12/55397/ada-pelanggaran-mpls-kepsek-terancam-dicopot.html Ada Pelanggaran MPLS, Kepsek Terancam Dicopot, diakses pada 4 Desember 2016]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Di berbagai universitas Australia, seperti [[University of Melbourne]], [[University of New South Wales]], dan [[University of Sydney]], malam terakhir biasanya dirayakan dalam bentuk acara besar, misalnya konser musik di kampus. Acara ini umumnya dilanjutkan dengan pesta, terutama di kalangan mahasiswa [[asrama]] seperti [[Janet Clarke Hall]] dan [[Ormond College]].
 
O-Week di [[Adelaide University]]<ref>[http://www.adelaide.edu.au/student/new/oweek/timetbl/auu.html O-Week at Adelaide University]</ref> berlangsung mulai hari Senin sampai Kamis menjelang dimulainya tahun ajaran. Selama O-Week, sejumlah klub olahraga dan perkumpulan mendirikan tenda untuk memamerkan aktivitas mereka. [[Adelaide University Union]] mengatur rangkaian acara yang tidak lepas dari bir, band, dan barbekyu di lapangan dekat kompleks Union. Acara besar untuk pekan ini adalah O-Ball yang berlangsung di Cloisters (Union House). O-Ball menarik ribuan orang, tidak hanya mahasiswa Adelaide University.
 
== Batasan ==
[[Australian National University]] mengadakan orientasi selama satu minggu penuh (dari hari Minggu sampai hari Minggu).<ref>{{Cite web |url=http://sa.anu.edu.au/events/o-week |title=O-Week at ANU |access-date=2013-07-18 |archive-date=2011-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111001095313/http://sa.anu.edu.au/events/o-week |dead-url=yes }}</ref> Pesta dan aktivitas sosial terbuka bagi semua mahasiswa universitas dan diselenggarakan oleh [[Australian National University Students Association]]. Asrama-asrama biasanya mengadakan aktivitas "O-week"-nya sendiri yang dikhususkan untuk penghuni asrama. Ada juga "Toga Night" di [[Burgmann College]] yang terbuka bagi semua mahasiswa dari seluruh asrama.
Contoh atribut yang dilarang dalam pelaksanaan {{PAGENAME}} setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016:
# Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.
# Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya.
# Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
# Alas kaki yang tidak wajar.
# Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat.
# Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
 
Contoh aktivitas yang dilarang dalam {{PAGENAME}} setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016:
=== Britania Raya dan Irlandia ===
# Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.
Selain memberikan kesempatan untuk mengenal universitas, ''Freshers' Week'' memungkinkan mahasiswa mengenal perwakilan [[himpunan mahasiswa]] mereka dan mengetahui kota tempat universitasnya berdiri.
# Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).
# Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru.
# Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.
# Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali.
# Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
 
== Tujuan ==
Konser musik juga sering diadakan. Ada juga serangkaian acara sosialisasi yang diadakan khusus supaya mahasiswa baru bisa saling berteman dan mengenal satu sama lain. Karena aktivitasnya begitu intens, banyak pertemanan baru tercipta, beberapa di antaranya tidak bertahan setelah Fresher's Week dan beberapa lainnya bertahan sampai seumur hidup.
Mengacu pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, tujuan {{PAGENAME}} adalah:
# Mengenali potensi diri siswa baru;
# Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;
# Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
# Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya;
# Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
 
''Freshers' Fair'' untuk klub dan perkumpulan mahasiswa umumnya dijadikan aktivitas untuk memperkenalkan mahasiswa baru dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan di luar lingkup studi mereka, seperti perkumpulan, klub, tim olahraga, dan lain-lain. Berbagai perkumpulan dan klub di universitas mendirikan tenda dan berusaha mencari anggota baru dari kalangan mahasiswa baru. Banyak kampus memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan seks aman (''safe sex'') dan memberikan selebaran dan [[kondom]] gratis, serta menggelar kampanye Drinksafe. Tujuannya adalah mengurangi tingkat penyebaran penyakit seksual dan mengurangi jumlah orang mabuk yang sering muncul selama Freshers' Week berlangsung.
 
=== Finlandia ===
Di beberapa universitas di Finlandia, organisasi mahasiswa di setiap departemen secara independen mengadakan aktivitas orientasi untuk mahasiswa baru. Mereka biasanya dibagi per kelompok didampingi seorang tutor senior dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas bersama kelompoknya. Mahasiswa baru disebut ''piltti'' (anak), ''fuksi'' (orang baru), ''fetus'' atau nama lain tergantung programnya. Aktivitas bagi mahasiswa baru meliputi pengarahan, keliling bar, olahraga, pengukuhan dengan berenang di air mancur atau model lain, pesta [[sittning]], dan sauna. Mahasiswa baru dianggap perlu ikut serta dalam aktivitas rutin organisasi departemennya.
 
=== Indonesia ===
{{main|Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus|Masa Orientasi Siswa}}
[[Perpeloncoan]] umumnya menjadi aspek utama dalam penyambutan pelajar baru di Indonesia. Pekan orientasi di negara ini biasa disebut ''Ospek'' (singkatan dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) untuk tingkat universitas dan ''MOS'' (singkatan dari Masa Orientasi Siswa) untuk tingkat sekolah menengah. Orientasi pada umumnya melibatkan penghinaan secara verbal dan proses inisiasi (penyambutan) yang berujung pada tindakan yang memalukan. Ospek pada umumnya berlangsung selama tiga sampai lima hari dan kadang-kadang mencakup perjalanan ke daerah terpencil. Ospek diselenggarakan oleh mahasiswa senior, bukan dewan pengajar. Pekan orientasi di Indonesia berbeda ketimbang negara-negara lain karena para pelajar baru disyaratkan memakai aksesori yang tidak lazim (misalnya diminta mengenakan topi yang terbuat dari sarang burung, [[dasi]] kertas, dan membawa kantong plastik alih-alih tas punggung).
 
Hukuman fisik yang keras sering dijumpai pada masa pemerintahan [[Soeharto]] dan media massa terus melaporkan aktivitas yang tidak manusiawi selama pekan orientasi yang berujung pada kematian pelajar baru. Pasca era Soeharto, orientasi agak lebih toleran karena penyiksaan fisik sudah dilarang. Meski begitu, praktik ini masih dikritik oleh banyak psikolog dan masyarakat karena penghinaan verbal yang berlebihan seperti berteriak ke pelajar junior dan mengenakan aksesori yang tidak lazim masih dilakukan di tingkat SMP dan SMA. Pekan orientasi juga dikritik sebagian besar orang tua karena menghabiskan banyak biaya. Sejumlah psikolog berpendapat bahwa Ospek sering dipakai sebagai media pembalasan oleh panitia penyelenggara atas apa yang pernah mereka alami sewaktu masih berstatus pelajar baru.<ref>{{Cite web |url=http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/13/ospek-hal-terbodoh-dalam-dunia-pendidikan/ |title=Ospek: Hal Terbodoh dalam Dunia Pendidikan<!-- Bot generated title --> |access-date=2013-07-16 |archive-date=2010-08-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100827154144/http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/13/ospek-hal-terbodoh-dalam-dunia-pendidikan |dead-url=yes }}</ref> Karena itu banyak orang menganggap praktik semacam ini tidak perlu dilakukan.<ref>[http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Masih+Perlukah+OSPEK%3F&dn=20100422001753 Masih Perlukah OSPEK? | HOKI | Harian Online KabarIndonesia<!-- Bot generated title -->]</ref><ref>[http://www.detiknews.com/read/2010/07/13/052824/1397930/10/mos-tidak-perlu-jika-hanya-jadi-ajang-perploncoan detikNews: MOS Tidak Perlu Jika Hanya Jadi Ajang Perploncoan<!-- Bot generated title -->]</ref> Tingkat kekerasan Ospek dan MOS bervariasi di setiap universitas dan sekolah di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.indrani.net/index.php?q=2007%2F04%2Fplonco_ospek_hazing |title=Plonco, Ospek, Hazing {{!}} www.indrani.net<!-- Bot generated title --> |access-date=2021-05-16 |archive-date=2017-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170905010303/http://www.indrani.net/index.php?q=2007%2F04%2Fplonco_ospek_hazing |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Selandia Baru ===
Seperti di Australia, mahasiswa Selandia Baru diberi waktu seminggu untuk mengenal kehidupan kampus sebelum tahun ajaran dimulai. Pekan orientasi (''orientation week'') diisi oleh banyak acara sosial dan sering dijadikan alasan untuk pesta alkohol.
 
Di kota-kota universitas besar Selandia Baru seperti [[Dunedin]] dan [[Palmerston North]] (yang seperlima penduduknya adalah mahasiswa), pekan orientasi diisi oleh berbagai macam acara. Banyak band luar dan dalam negeri ternama mengadakan konser di Selandia Baru dan tur orientasi menjadi salah satu agenda top di kalender musik setiap tahunnya. [[University of Otago]] di kota Dunedin mengadakan parodi [[Highland Games]] yang disebut ''Lowland Games'' yang terdiri dari beberapa permainan seperti gulat bubur.
 
Menjahili mahasiswa dulu lazim dilakukan selama pekan orientasi, namun mulai ditinggalkan beberapa tahun terakhir.{{Citation needed|date=July 2009}} Sebelumnya banyak kelompok asrama yang menerapkan "pengukuhan" penghuni baru (semacam [[perploncoan]], tetapi tidak separah [[persaudaraan universitas]] di Amerika Serikat).
 
Meski secara resmi ditetapkan selama satu minggu, sejumlah universitas dan politeknik Selandia Baru mengadakan orientasi selama lebih dari sepuluh hari.
 
=== Swedia ===
Kebanyakan universitas di Swedia memiliki tradisi ''nollning'' ("''penihilan''"). Tradisi ini sering dilakukan di fakultas teknik dan komunitas [[masyarakat pelajar]] [[Uppsala University|Uppsala]] dan [[Lund University|Lund]]. Karena keanggotaan [[himpunan mahasiswa]] diwajibkan di Swedia (sampai Juli 2010), nollning biasanya diadakan langsung oleh himpunan dengan bantuan pihak univeristas.
 
Di universitas-universitas lama, tradisi ini mulai manusiawi setelah perploncoan selama tahun-tahun sebelumnya. Saat ini banyak himpunan mahasiswa yang memiliki aturan ketat seputar minuman keras, pelecehan seksual, dan masalah lain yang lazim terjadi sebelumnya.
 
Di fakultas teknik, pihak penyelenggara nollning memainkan peran dengan cara teatrikal dan kadang-kadang memakai kacamata dan pakaian unik. Banyak mahasiswa senior yang menjadi mentor nollning mengenakan [[baju pelajar]]nya atau b-frack. Nollning yang lebih teratur ini berkembang di [[KTH]] dan [[Chalmers Institute of Technology|Chalmers]] dan menyebar ke seluruh Swedia. [[Uppsala Institute of Technology]] di [[Uppsala University]] dan [[Linköping Institute of Technology]] di [[Linköping University]] dianggap memiliki tradisi nollning yang sangat maju dan teratur. Selain itu, Linköping juga menjadi universitas yang jumlah pemakai baju pelajarnya paling besar.
 
Nollning juga diselenggarakan di sejumlah [[Gimnasium (sekolah)|gimnasium]].
 
Pada tahun 2007, seorang perempuan berusia 16 tahun nyaris meninggal dunia saat mengikuti nollning. Ia ditemukan dengan level alkohol dalam darah sebesar 3,64 [[permille]].<ref>[http://www.dn.se/DNet/jsp/polopoly.jsp?d=1298&a=690850]</ref> Komisaris Sekolah Kotamadya Stockholm Lotta Edholm akan memindahkan para pelakunya ke sekolah lain. Tindak kejahatan yang sering terjadi saat nollning adalah penjualan alkohol, ancaman ilegal, pelecehan seksual, dan penyerangan.<ref>[http://www.dn.se/DNet/jsp/polopoly.jsp?d=1298&a=691093]</ref> Menteri Sekolah [[Jan Björklund]] meminta polisi, guru, dan orang tua mengambil tindakan atas kasus ini.<ref>[http://www.dn.se/DNet/jsp/polopoly.jsp?d=147&a=690607]</ref>
 
=== Thailand ===
Di Thailand, aktivitas semacam ini disebut ''rapnong'' (รับน้อง) yang berarti "penyambutan mahasiswa baru". ''Rapnong'' berlangsung pada minggu atau bulan pertama tahun akademik universitas dan beberapa SMA. Tujuannya adalah memperkenalkan mahasiswa baru dengan budaya universitas. Aktivitasnya meliputi permainan, hiburan, dan rekreasi supaya mereka bisa sailng mengenal, dan mengurangi ketegangan dalam lingkungan yang terus berubah. Biasanya mahasiswa senior membawa mahasiswa baru atau lebih tua makan-makan dan mengobrol (ditraktir oleh mahasiswa yang paling senior). [[Perpeloncoan]] adalah masalah yang mengkhawatirkan dalam aktivitas ini. Banyak mahasiswa yang pernah dipermalukan, disiksa, dan direndahkan oleh mahasiswa yang lebih tua.
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book
|url=http://books.google.com/books?id=XxsoTrTbRtUC&client=firefox-a
|title=College Survival
|author=Greg Gottesman, Daniel Baer
|year=2004
|publisher=[[Peterson's]]
|page=41
|isbn=0-7689-1444-2}}
* {{cite book
|url=http://books.google.com/books?id=LkQyGoCSbQcC&client=firefox-a
|title=The Complete Idiot's Guide to College Survival
|author=Laurie Rozakis
|year=2001
|publisher=[[Alpha Books]]
|page=16
|isbn=0-02-864169-8}}
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Pendidikan}}
* [[Permainan daya tahan]]
* [[Perpeloncoan]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Akademia]]
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20171027122731/http://jdih.kemdikbud.go.id/new/public/assets/uploads/dokumen/Permendikbud_Tahun2016_Nomor018.zip Permendikbud nomor 18 tahun 2016]
[[Kategori:Budaya pelajar]]
[[Kategori:Budaya Selandia Baru]]
[[Kategori:Budaya Australia]]