Satyalancana Bhakti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NaufalF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
| caption2 = Pita tanda kehormatan
}}
'''Satyalancana Bhakti''' adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada seorang prajurit [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] yang terluka akibat langsung tindakan musuh dan di luar kesalahannya sendiri sehingga perlu mendapat perawatan medis. Tanda kehormatan ini juga dapat diberikan kepada seorang warga negara Indonesia bukan anggota militer yang memenuhi syarat tersebut.<ref name=":0">{{Cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|title=Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/35925/PP%2035%20Tahun%202010.pdf|website=JDIH BPK RI|access-date=2021-04-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Satyalancana Bhakti|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20171028/5213521321._satyalancana_bhakti.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-06-09}}</ref> Tanda kehormatan ini ditetapkan pada tahun 1959.<ref name=":1">{{Cite web|title=Undang-Undang Darurat Nomor 2 Tahun 1958 tentang Tanda-Tanda Penghargaan untuk Anggota Angkatan Perang|url=https://jdihn.go.id/files/4/1958uut002.pdf|website=Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional|access-date=2021-06-02}}</ref>
 
== Bentuk ==
Satyalancana Bhakti berbentuk bundar berwarna perunggu yang terbuat dari logam kuningan. Di dalam lingkaran tersebut terdapat relief berbentuk segi tujuh. Tepat di tengah tanda kehormatan tertulis tulisan "BHAKTI". Tanda kehormatan ini digantungkan pada sebuah pita penggantung yang berwarna hijau laut dan kuning. Di tengah-tengah pita membujur sebuah lajur berwarna putih yang membagi lajur berwarna hijau laut dan kuning sama lebar.<ref name=":1" /><ref>{{cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|first=|date=|title=Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010|url=https://jdih.setneg.go.id/downloadFile/Lampiran%20III%20Salinan%20PP%20Nomor%2035%20Tahun%202010.pdf|website=JDIH Kementerian Sekretariat Negara|access-date=2021-04-20}}</ref>
 
== Lihat pula ==