Bandung Lautan Api: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 36.79.250.158 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Agus Damanik Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
|commander2=[[Brigadir MacDonald]]
}}
'''Peristiwa Bandung Lautan Api''' adalah peristiwa [[kebakaran]] besar yang terjadi di
== Latar belakang ==
Pasukan [[Inggris]] bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal [[12 Oktober]] [[1945]]. Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR (Tentara Keamanan Rakyat), diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) tidak dapat dihindari. Malam tanggal [[24 November|21 November]] 1945, [[TKR]] (Tentara Keamanan Rakyat) dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk [[Hotel Savoy Homann|Hotel Homann]] dan [[Hotel Preanger]] yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.
Ultimatum Tentara Sekutu agar [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI, sebutan bagi [[TNI]] pada saat itu) meninggalkan
Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]], sebelah selatan Bandung, di mana terdapat
Pembumi-hangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia]] karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami lagu ''[[Halo, Halo Bandung]]'' yang nama penciptanya masih menjadi bahan [[Kontroversi pencipta lagu Halo, Halo Bandung|perdebatan]].
|