Mandalika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WP:RS, [[WP:IKLAN}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
}}
'''Mandalika''' adalah kawasan wisata seluas 1.035 hektar yang berlokasi di [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]]. Sejak tahun 2017, Mandalika sudah diresmikan sebagai [[Kawasan Ekonomi Khusus]] (KEK) pariwisata yang direncanakan dapat menjadi kawasan wisata.<ref>Travel Detik: [http://m.detik.com/travel/domestic-destination/d-3700076/7-destinasi-yang-mesti-kamu-datangi-di-mandalika 7 Destinasi yang Mesti Kamu Datangi di Mandalika], diakses 11 Februari 2019</ref><ref>Travel Kompas: [http://travel.kompas.com/read/2017/10/21/210600727/dari-manakah-nama-mandalika-untuk-kawasan-ekonomi-khusus-diambil- Dari Manakah Nama Mandalika untuk Kawasan Ekonomi Khusus Diambil], diaksea 11 Februari 2019</ref> Nama ''Mandalika'' berasal dari nama seorang putri dalam cerita rakyat yang terkait dengan perayaan [[Nyale]] di Lombok.
==
Kawasan Mandalika terletak di [[Kuta, Pujut, Lombok Tengah]]. Pengajuan wilayah di Kuta sebagai suatu kawasan ekonomi khusus (KEK) dilakukan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2011 yang dalam prosesnya dibantu oleh pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] melalui Menko Perekonomian [[Hatta Rajasa]]. Pengajuan ini merupakan respon atas inisiatif pemerintah pusat terkait pembangunan pariwisata di NTB pada 22 Juli 2011. SBY menyatakan bahwa pembangunan ini disesuaikan dengan [[Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia|Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia]] (MP3EI).<ref>{{Cite web|date=2011-10-21|title=Hatta percepat penetapan kawasan ekonomi khusus Mandalika|url=https://www.antaranews.com/berita/280954/hatta-percepat-penetapan-kawasan-ekonomi-khusus-mandalika|website=Antara News|access-date=2021-06-11}}</ref> Pembangunan Mandalika dicanangkan dengan anggaran awal sebesar Rp27 triliun yang mulai dikerjakan setidaknya pada tahun 2011. Sebuah upacara ''groundbreaking'' kemudian dilakukan pada 21 Oktober 2011 bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa mitra kontraktor di antaranya seperti [[Bali Tourism & Development Corporation]] (BTDC), [[MNC Land|Global Land Development]], dan Canvas Development dari [[Rajawali Property Group]]. Hatta Rajasa menyebutkan bahwa pembangunan Mandalika akan meningkatkan pendapatan daerah serta memberdayakan tenaga kerja lokal.<ref>{{Cite web|date=2011-10-21|title=Mandalika being developed into world tourist resort|url=https://en.antaranews.com/news/76832/mandalika-being-developed-into-world-tourist-resort|website=Antara News|access-date=2021-06-11}}</ref>
== Referensi ==
|