Valuasi bisnis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Salm Abdullah (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel baru
Baris 38:
Standar dari nilai adalah kondisi [[hipotesis]] dimana bisnis akan dinilai. Dasar dari penilaian tergantung asumsi, seperti asumsi kalau bisnis tersebut akan berlangsung selamanya tetap seperti bentuk bisnis saat ini (''going concern''), atau nilai dari bisnis tersebut dapat didasari dari hasil seluruh harga jual aset bisnis dikurangi hutang dari bisnis tersebut (jumlah dari sekumpulan aset bisnis).
 
=== Standar Penilaian ===
Adapun standar penilaian terbagi menjadi tiga, yaitu: (1) Nilai pasar wajar - nilai perusahaan bisnis yang ditentukan antara pembeli yang bersedia dan penjual yang bersedia baik dengan pengetahuan penuh tentang semua fakta yang relevan dan tidak dipaksa untuk menyelesaikan transaksi. (2) Nilai investasi – nilai yang dimiliki perusahaan kepada investor tertentu. Perhatikan bahwa efek sinergi termasuk dalam penilaian di bawah standar nilai investasi. (3) Nilai intrinsik – ukuran nilai bisnis yang mencerminkan pemahaman mendalam investor tentang potensi ekonomi perusahaan.
 
=== Dasar Penilaian ===
Dasar penilain terbagi menjadi enam, yaitu: (1) Keberlangsungan – merupakan nilai yang terus digunakan dalam bisnis yang terus berlangsung atau beroperasi. (2) Kumpulan aset – merupakan nilai aset yang ada tetapi tidak digunakan untuk menjalankan operasi bisnis. (3) Disposisi teratur – merupakan nilai aset bisnis dalam pertukaran, di mana aset tersebut akan dibuang secara individual dan tidak digunakan untuk operasi bisnis. (4) Likuidasi – merupakan nilai tukar ketika aset bisnis akan dibuang dalam likuidasi paksa. Likuidasi juga merupakan kas bersih yang akan diterima bisnis jika asetnya dilikuidasi dan kewajiban dilunasi hari ini. Ini tidak berarti daftar lengkap dari metode penilaian bisnis yang digunakan saat ini.<ref name=":1" /> Premis nilai untuk perhitungan nilai wajar. (5) Aset digunakan – jika aset akan memberikan nilai maksimum kepada pelaku pasar terutama melalui penggunaannya dalam kombinasi dengan aset lain sebagai suatu kelompok. da (6) Pertukaran – jika aset akan memberikan nilai maksimum kepada pelaku pasar terutama dasar secara ''stand-alone.''
 
== Pendekatan Nilai Pendapatan ==
Metode penilaian bisnis ini didasarkan pada gagasan bahwa nilai sebenarnya dari bisnis terletak pada kemampuannya menghasilkan kekayaan di masa depan.<ref name=":2">{{Cite web|title=3 Metode Penilaian Bisnis 2021|url=https://ind.routestofinance.com/3-business-valuation-methods|website=Routes to finance|language=id|access-date=2021-06-12}}</ref>Pendekatan nilai produktif yang paling umum adalah memanfaatkan Produktif Masa Lalu.<ref name=":2" />
 
Dengan pendekatan nilai pendapatan, penilai dapat menentukan tingkat arus kas yang diharapkan untuk perusahaan yang menggunakan catatan pendapatan perusahaan sebelumnya, menormalkannya untuk pendapatan atau pengeluaran yang tidak biasa, dan mengalikan arus kas yang dinormalisasi yang diharapkan dengan faktor kapitalisasi.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==